Gelar MSF 2023, Bank Mandiri Ajak Pelaku Usaha Gencarkan Aksi untuk Ekonomi Berkelanjutan

Sakti Setiawan
Kamis 07 Desember 2023, 15:12 WIB
Bank Mandiri melalui Mandiri Institute merilis hasil riset dan penelitian teranyar bertajuk Sustainable Acts: Why Now, What’s Next? (Sumber : Bank Mandiri)

Bank Mandiri melalui Mandiri Institute merilis hasil riset dan penelitian teranyar bertajuk Sustainable Acts: Why Now, What’s Next? (Sumber : Bank Mandiri)

JAKARTA, INFOSEMARANG.COM- Bank Mandiri terus memperkuat komitmen mendorong implementasi prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) guna mewujudkan keberlanjutan dalam pembangunan ekonomi. Kali ini, Bank Mandiri melalui Mandiri Institute merilis hasil riset dan penelitian teranyar bertajuk Sustainable Acts: Why Now, What’s Next?

Untuk mensosialisasikannya, Bank Mandiri pun menggelar event Mandiri Sustainability Forum (MSF) 2023 dengan mengusung tema sama serta dihadiri oleh para pengambil keputusan dari regulator, korporasi, asosiasi, lembaga internasional, nasabah serta stakeholder terkait, secara hybrid.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan, riset ini diharapkan dapat menjadi acuan terkait gambaran implementasi ESG di Indonesia sekaligus mengajak seluruh pihak untuk menggencarkan aksi nyata untuk ekonomi berkelanjutan. Sebab, penelitian ini dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan berbagai stakeholder mulai dari korporasi baik listed maupun non-listed, investor, hingga fund manager.

Baca Juga: Lagi! Terjadi Kecelakaan Mobil Nyungsep Naik ke Pembatas Jalan di Semarang, Publik Malah Singgung Dana Vario

“Event MSF kami selenggarakan untuk kedua kalinya karena telah menjadi wadah diskusi yang tepat bagi para pebisnis, pemerintah, dan pelaku usaha lainnya terkait potensi dan tantangan Environmental, Social and Governance (ESG) ke depan, baik di tingkat global maupun nasional, tentunya dalam konteks mendukung agenda nasional pencapaian NZE 2060,” kata Darmawan saat membuka MSF 2023 di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis 7 Desember 2023.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan, investasi terkait ESG kini telah dipersepsikan sebagai faktor utama dalam keberlanjutan bisnis, baik saat ini maupun masa depan. Indikasinya, riset ini menunjukkan data penandatanganan prinsip investasi bertanggung jawab atau Principles for Responsible Investment (PRI) meningkat signifikan.

Hingga November 2023, terdapat 5.374 penandatanganan prinsip investasi bertanggung jawab. Selain itu, penerbitan surat utang global terkait ESG mencapai US$ 1,5 triliun di 2022, meningkat hampir 15 kali dibandingkan tahun 2015.

Dia menambahkan, hasil riset tersebut turut menyediakan perspektif baru tentang pandangan bisnis, investor, dan pengelola dana tentang ESG yang dapat menjadi masukan penting untuk perbaikan ke depan.

Salah satunya, hasil riset Mandiri Institute menemukan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan ESG terutama di pasar keuangan. Tercermin dari masih minimnya diferensiasi produk ESG dan gaya pendanaan. Ini terjadi, karena masih rendahnya kesadaran terkait ESG termasuk masih banyak yang belum percaya bahwa ESG sebagai prioritas.

Merujuk hasil survei tersebut, ditemukan sebanyak 71% perusahaan terbuka meyakini praktik bisnis dengan prinsip ESG akan menjadi prioritas di masa depan. Meski demikian, hanya 57% baru sadar akan target Nationally Determined Contributions (NDC) atau penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) hingga tahun 2030.

“Untungnya, hampir seluruh responden telah mempertimbangkan untuk melakukan praktik bisnis ESG ke depannya. Artinya, potensi bisnis berkelanjutan masih sangat terbuka dan Bank Mandiri berkomitmen kuat untuk mengoptimalkan potensi tersebut,” tambah Andry.

Selain itu, report ini menekankan agar regulator dan pemangku kebijakan semakin aktif mengkomunikasikan standarisasi pelaporan penerapan ESG di tanah air. Sebab, laporan berkelanjutan menjadi sangat penting tidak hanya untuk perusahaan namun juga bagi investor, sekaligus menjadi acuan perbandingan kinerja berkelanjutan di seluruh perusahaan pada berbagai sektor.

Pembicara MSF 2023

Dalam kesempatan tersebut, Mandiri Institute mengundang pembicara yang memiliki kompetensi dan berpengalaman di bidangnya. Antara lain, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar.

Termasuk para pakar di bidang ESG seperti Chairman of the Board, U.S. Soybean Export Council (USSEC) Stan Born, Co-Founder and Chief Executive Officer, Climate Bonds Initiative Sean Kidney, Chief Executive Officer Assentoft Aqua Asia Pte Ltd MAtthew Tan, dan Country Manager Global Reporting Initiative (GRI) Indonesia Dewi Suyenti Tio.

Lebih lanjut Darmawan mengungkapkan, kehadiran para pembicara tersebut diyakini dapat menginspirasi seluruh pemangku kepentingan ESG di Tanah Air untuk terus berkomitmen mengeksekusi berbagai kebijakan dan inisiatif mendorong prinsip-prinsip keberlangsungan.

Sejalan dengan peningkatan komitmen tersebut, Bank Mandiri telah turut mendukung rencana Pemerintah dengan konsisten mendorong kontribusi perseroan terhadap pembiayaan keberlanjutan dan pembiayaan hijau. Hasilnya, hingga kuartal III 2023, perseroan telah menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan sebesar Rp253 triliun atau 24,9% dari total kredit perseroan.

Dari nilai tersebut, pembiayaan ke sektor hijau Bank Mandiri telah menembus Rp 122 triliun, setara dengan 12% penyaluran kredit di periode sama. Penyaluran Green Financing ini memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai market leader dengan share sebesar setara dengan kurang lebih 30%.

Sementara dari sisi pendanaan, Bank Mandiri telah menerbitkan Sustainability Bond sebesar US$ 300 juta dengan 8,3 kali oversubscription rate. Kemudian, Bank Mandiri pun menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan ESG Repo Transaction dengan nilai mencapai US$ 500 juta.

Baca Juga: Nekat! Perempuan Ini Solo Hiking Malam Hari ke Gunung Mongkrang Pas Lagi PMS, Publik: Gak Habis Pikir

Di samping itu, pada awal 2023 Bank Mandiri juga sudah menerbitkan Green Bond Tahap I sebesar Rp 5 triliun yang merupakan bagian dari rencana Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan target dana sebesar Rp 10 triliun. Adapun, obligasi ini merupakan implementasi Bank Mandiri untuk mendorong pembiayaan ke sektor Kategori Usaha Berwawasan Lingkungan yang selaras dengan kebijakan regulator.

Tidak berhenti di situ, Darmawan menambahkan pihaknya juga secara konsisten telah mengadopsi praktik-praktik ESG secara lebih luas, termasuk di dalam operasional perusahaan.

“Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik saat ini telah menggeser isu keberlanjutan (sustainability) menjadi ketersediaan energi (energy affordability). Meski demikian, kami percaya bahwa isu ESG akan menjadi mainstream. Sekalipun ada guncangan, hal ini tetap menjadi penting ke depan,” pungkasnya.**

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Olahraga06 Juli 2024, 07:00 WIB

Seri Perdana Trial Game Dirt 2024 di Semarang, Pertarungan Lebih Ketat dengan Regulasi Baru

Persaingan di seri pertama Trial Game Dirt 2024 semakin kompetitif dan lebih ketat dari edisi tahun sebelumnya.
Seri perdana Trial Game Dirt 2024
di Semarang (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:44 WIB

Tanam Padi di Lahan Rob, Pemkot Semarang dan BRIN Implementasikan Hasil Riset Bidang Pertanian

Penebaran benih padi varietas Biosalin dilakukan di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
Penebaran benih padi varietas Biosalin di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:32 WIB

Hindari Anak-anak Terlibat Perjudian, Walikota Minta Orang Tua Cek Handphone Anak

Mbak Ita juga akan terus melakukan penyuluhan kepada pelajar di setiap sekolah lewat Dinas Pendidikan, agar mereka bisa menghindari hal-hal negatif.
ilustrasi judi online. (Sumber:  | Foto: dok pixabay.)
Umum05 Juli 2024, 15:16 WIB

Ini Nama Dua Putra Putri Terbaik Jateng yang Jadi Paskibraka Nasional 2024

Dua pelajar asal Provinsi Jawa Tengah, lolos seleksi menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024. Mereka adalah Akmal Faiz Ali Khadafi dan Glenys Lalita Aksani.
Proses seleksi calon Paskibraka Jateng 2024.  (Sumber:  | Foto: istimewa)
Pendidikan04 Juli 2024, 21:42 WIB

Unnes Buka Prodi Ilmu Komunikasi, Daya Tampung 100 Calon Mahasiswa

Pembukaan prodi tersebut dibuka setelah UNNES mendapatkan rekomendasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
kampus Unnes Gunungpati Semarang.. (Sumber:  | Foto: dok Unnes.)
Semarang Raya04 Juli 2024, 21:30 WIB

Minimalisir Angka Kesakitan dan Kematian, Pemkot Semarang Telah Jalankan Layanan ILP Hingga Tingkat RW

Sistem Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk menjangkau layanan kesehatan masyarakat hingga tingkat RW.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum04 Juli 2024, 12:12 WIB

Penyelenggaraan AFF U - 16 Sukses, Pj Gubernur Jateng: Menambah Semangat Penyelenggaraan Event

Kesuksesan penyelenggaraan yang diraih,menambah semangat bagi Jateng untuk semakin baik dalam menyelenggarakan event.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai pertandingan antara Australia VS Thailand di Stadion Manahan. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 19:16 WIB

PJ Gubernur Jateng Cek Keadaan Dunia Usaha, Kunjungi Sido Muncul dan PT SCI Salatiga

Kunjungannya untuk memantau perkembangan sejumlah industri dan ketenagakerjaan di wilayah Jateng.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana melakukan kunjungan kerja di PT Sido Muncul. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Juli 2024, 10:46 WIB

Jelang Pilwakot, Mbak Ita Lakukan Komunikasi DPD Partai Golkar Kota Semarang

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mendatangi kantor DPD Partai Golkar didampingi beberapa pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Kader PDI Perjuangan Hevearita Gunaryanti Rahayu  silaturahmi dengan DPD Partai Golkar Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 10:32 WIB

Pemprov Jateng Fasilitasi Pemulangan Korban Perdagangan Orang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pemulangan 49 korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali ke daerah asal.
Korban TPPO di Panti Sosial Margo Widodo, Tugu, Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)