INFOSEMARANG.COM -- Salah satu tungku smelter PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, mengalami kebakaran, mengakibatkan dihentikannya operasional perusahaan.
Peristiwa ini menimbulkan luka-luka pada 46 pekerja, dengan 13 di antaranya meninggal dunia.
Ledakan terjadi saat pekerja sedang melakukan perbaikan pada tungku pada pukul 5.30 pagi, Minggu, 24 Desember 2023.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata Gratis di Kota Semarang yang Instagramable, Cocok Buat Medsos
Kronologi peristiwa ini diungkapkan oleh Kepala Divisi Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan. Tungku smelter No. 41, yang terbakar, awalnya sedang dalam tahap operasi pemeliharaan.
Ketika tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terjadi keluarnya sisa slag atau terak dari tungku yang menyentuh barang-barang mudah terbakar di sekitarnya.
Runtuhnya dinding tungku kemudian menyebabkan terak besi mengalir dan memicu kebakaran.
Identifikasi kecelakaan ini menegaskan bahwa tidak ada tabung oksigen yang meledak seperti yang diinformasikan sebelumnya.
Menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), smelter nikel ini adalah tenant yang beroperasi di Kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Diduga Curang Saat Debat Cawapres, 3 Hal Ini Disorot Roy Suryo
Kawasan industri IMIP merupakan hasil kerja sama antara Bintang Delapan Group Indonesia dan Tsingshan Steel Group asal China.
Tsingshan Group, yang merupakan perusahaan terbesar di dunia dalam bidang pengolahan nikel, memiliki tiga unit produksi nickel pig iron (NPI) dengan kapasitas dua juta ton dan 3,4 juta ton stainless steel.
Perusahaan ini dikenal sebagai pionir dalam teknologi pengolahan yang lebih maju dan modern.
PT ITSS, perusahaan swasta yang unggul dalam produksi dan peleburan nikel hingga stainless steel, didirikan di Kota Wenzhou, Tiongkok, pada akhir tahun 1989-an.
Di bawah kepemimpinan pendirinya, Xiang Guangda, ITSS mulai berinvestasi di Indonesia pada 2009 dan mendirikan kompleks pabrik nikel serta stainless steel di IMIP.
Baca Juga: Libur Nataru, Lautan Manusia Penuhi Kawah Sikunir Dieng Demi Saksikan Golden Sunrise
Saat ini, Dewan Direksi Industri ITSS mengawasi empat grup, termasuk Tsingshan Holding Group Co. Ltd, Shanghai Decent Investment (Group) Co. Ltd, Tsingtuo Group Co. Ltd, dan Eternal Tsingshan Group Co. Ltd, serta lebih dari 100 anak perusahaan.
Selain di Indonesia, Eternal Tsingshan Group juga telah berinvestasi di negara-negara besar lainnya seperti Singapura, India, dan Amerika Serikat.***