Sore Ini, Kawasan Industri Terpadu Batang City Diresmikan Presiden Jokowi, Beri Dampak Positif Ekonomi Jateng

Sakti Setiawan
Jumat 26 Juli 2024, 12:23 WIB
Kawasan Industri Terpadu Batang.  (Sumber:  | Foto: dok KITB.)

Kawasan Industri Terpadu Batang. (Sumber: | Foto: dok KITB.)

BATANG, INFOSEMARANG.COM- Grand City Batang, atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), direncanakan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 26 Juli 2024 sore.

Peresmian ini menandai dimulainya fase pertama dalam pengembangan kawasan industri yang diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan.

Corporate Secretary Danareksa, Agus Widjaja, mengungkapkan bahwa total luas kawasan industri ini mencapai 4.300 hektare. Pembangunan KITB dilakukan secara bertahap, terbagi dalam empat fase.

Fase pertama mencakup area seluas 450 hektare, sedangkan fase kedua mencakup 650 hektare. Saat ini, tahap pertama dan kedua sudah hampir rampung dan beberapa tenant telah memulai operasional mereka.

"Hingga saat ini, sebanyak 18 tenant telah bergabung di KITB, yang sudah menyerap 19.000 tenaga kerja. Jika seluruh fase pembangunan selesai, jumlah tenaga kerja yang terserap diperkirakan bisa mencapai 200 ribu orang," jelas Agus Widjaja, Jumat 26 Juli 2024.

"KITB diharapkan dapat menggerakkan ekonomi, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa pada umumnya, serta memberikan kontribusi besar bagi ekonomi nasional."

Burhan Mutaki, Corporate Secretary KITB, menambahkan bahwa pembangunan KITB melibatkan beberapa tahap.

Dimulai dengan pembukaan dan pematangan lahan, dilanjutkan dengan pembangunan utilitas dan infrastruktur.

Tenant-tenant yang sudah bergabung mulai membangun pabrik dan membuka lowongan pekerjaan sembari pembangunan infrastruktur terus berjalan. Salah satu sorotan acara peresmian ini adalah pelepasan ekspor perdana oleh PT Yih Quan Footwear Indonesia, yang memproduksi sepatu merek HOKA dan CONVERSE.

"PT Yih Quan Footwear Indonesia ditargetkan untuk memproduksi hingga satu juta pasang sepatu. Saat ini, perusahaan ini telah menyerap 1.800 tenaga kerja, dan diharapkan jumlah ini akan meningkat menjadi 4.000 pekerja pada akhir tahun ini," kata Burhan Mutaki.

"Ini adalah wujud nyata dari operasional KITB, yang tidak hanya menyerap tenaga kerja tetapi juga melakukan ekspor perdana," lanjutnya.

Penekanan pada kegiatan ekspor menunjukkan bahwa KITB bukan hanya sekadar proyek wacana tetapi telah konkret dalam menjalankan aktivitas industri dan ekonomi.

KITB merupakan anak usaha dari PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), yang pada gilirannya adalah anak usaha dari PT Danareksa. Dengan demikian, status KITB saat ini adalah cucu perusahaan PT Danareksa.

Pembangunan KITB memerlukan waktu kurang lebih empat tahun, sejak tahap awal hingga operasional penuh.

Untuk mendukung kegiatan operasional tenant-tenant di KITB, sejumlah utilitas telah disediakan. Ini mencakup Instalasi Pengelolaan Air (IPA), Reservoir Air Baku Batang, Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL), serta Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Infrastruktur ini dirancang untuk memastikan kelancaran operasional tenant serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

KITB juga merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), dan terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kawasan ini telah menarik perhatian beberapa perusahaan besar dari luar negeri, seperti PT KCC Glass Indonesia asal Korea Selatan yang akan menjadi pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara dengan luas lahan 46 hektare.

Selain itu, ada PT Yih Quan Footwear Indonesia dari Taiwan yang memiliki pabrik perakitan sepatu di atas lahan seluas 16,4 hektare.

Perusahaan lain yang juga beroperasi di KITB antara lain PT Rumah Keramik Indonesia (RKI) dengan luas lahan 13,8 hektare, serta PT Wavin Indonesia dari Belanda yang memproduksi pipa PVC di lahan seluas 20 hektare.

KITB juga tidak kalah dalam menarik perhatian perusahaan di bidang kesehatan, seperti PT Jayamas Medika Industri, PT Tawada Healthcare, PT Interskala Medika Indonesia, PT Interskala Medika Solusindo, dan PT Acindo Medika.

Pembangunan KITB merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri di daerah, memperluas lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kontribusi sektor industri terhadap perekonomian nasional.

Dengan peresmian yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi, diharapkan KITB dapat segera beroperasi secara penuh dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan nasional.

Peresmian KITB oleh Presiden Jokowi diharapkan tidak hanya menjadi momentum bagi pengembangan industri di Batang tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Tekno25 Januari 2025, 10:46 WIB

Game Penghasil Saldo Dana 2025: Cara Seru Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Mau beli hape baru? coba mainkan game penghasil uang ini, langsung bisa di transfer ke akun dana kalian
Game penghasil uang tambahan langsung bisa ditarik ke akun dana (Sumber:  | Foto: illustrasi)
Tekno24 Januari 2025, 22:11 WIB

Terbaru tahun 2025, 7 Cara Mendapatkan Saldo Dana Gratis Langsung Ditransfer

Dapatkan saldo dana gratis dengan mengikuti cara cara terbaru di tahun 2025, hanya dengan bermain game dan menggunakanaplikasi penghasil uang dan lainnya
Cara terbaru untuk menghasilkan saldo dana gratis tahun 2025 ( Foto: Illustrasi)
Semarang Raya24 Januari 2025, 20:26 WIB

The Park Semarang Sambut Imlek 2025, Penuh Nuansa Merah, Diisi Banyak Hiburan

The Park Mall Semarang menggelar rangkaian pertunjukan bertajuk Enchanted Lunar New Year Show yang berlangsung mulai 24 Januari hingga 9 Februari 2025.
Suasana Imlek di The Park Mall Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum22 Januari 2025, 11:12 WIB

Supply BBM dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana Jateng Aman, Masyarakat Diharapkan Tenang

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) menjamin supply Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di sejumlah wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.
Pertamina menjamin supply BBM dan LPG di wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Januari 2025, 12:17 WIB

Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri kembali Gelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025

MIF 2025 telah dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada investor global mengenai prospek ekonomi Indonesia.
Konferensi Pers Pre-Event MIF 2025 di Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya20 Januari 2025, 14:00 WIB

Perayaan Imlek, Queen City Mall Semarang Gelar Acara Spektakuler

Tahun ini Queen City Mall siap menyuguhkan pengalaman yang lebih meriah dengan perpaduan budaya tradisional dan hiburan modern yang sayang untuk dilewatkan.
 Imlek tahun ini Queen City Mall siap hadirkan hiburan menarik. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis18 Januari 2025, 13:22 WIB

Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024: Perjalanan Inspiratif Para Wirausaha Muda Menuju Top 4 dan Best of The Best

WMM menjadi salah satu program unggulan Bank Mandiri dalam menumbuhkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Puncak acara Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 di Jakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:54 WIB

Penduduk Miskin di Jateng 9,58 Persen, Penurunan Tertinggi se-Jawa

Penurunan persentase tersebut menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Kinerja Pemprov Jawa Tengah juga turut menyumbang penurunan kemiskinan menjadi satu digit.
Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:42 WIB

Rais PWNU Jateng Tegaskan Peran Kiai Mengurus Persoalan Dunia Akhirat

perjuangan ulama dalam mengurus kepentingan masyarakat sebagai jihad sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyebut jihad kecil (perang badar) dan jihad besar untuk memerangi hawa nafsu di bulan Ramadhan.

Doa Bersama dalam rangka tasyakuran Harlah Nahdlatul Ulama ke 102 di Lt. 3 PWNU Jateng, Rabu 15 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya08 Januari 2025, 16:05 WIB

Pemprov Jateng Alokasikan Rp67,13 Miliar untuk Pendampingan Program Makan Bergizi Gratis

Pemprov Jateng melakukan dukungan dengan menyiapkan alokasi anggaran dari APBD tahun 2025 sebesar Rp67,13 miliar.
Pj Gubernur Jawa Tengah,  Nana Sudjana meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. (Sumber:  | Foto: Sakti)