SEMARANG, INFOSEMARANG.COM- Di tengah badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda puluhan ribu karyawan PT Sritex di Solo ada sepercik oase harapan baru untuk bisa tetap menghasilkan uang meskipun di rumah. Adalah SPARTAV sebuah aplikasi digital advertising inovatif yang dikembangkan oleh pemuda asal Semarang, Jawa Tengah.
Aplikasi ini mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyebarkan kampanye iklan dan promosi dari berbagai brand yang memasang konten iklan di platform tersebut melalui media sosial (Medsos).
Founder Spartav Citizen Empowerment, Yanuar Aris Budiharto, mengatakan, aplikasi dibuat dari keinginan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi Ultra Nano Influencer (UNI) sekalipun mereka hanya memiliki medsos WhatsApp.
"Selama ini saya melihat, kalau sosmed IG dan TikTok kan biasanya masyarakat (secara umum) hanya jadi penonton saja, hanya jadi followers para influencer. Nah, sekarang saya ingin masyarakat umum juga bisa berpenghasilan seperti influencer, meskipun dengan nominal yang berbeda karena hanya di level lokal, micro targeted," katanya
CEO Eventrue Marketing dan Digital Agency itu, menambahkan pada aplikasi SPARTAV memungkinkna pengguna, yang disebut sebagai "pasukan iklan," dapat menghasilkan uang hanya dengan membagikan konten promosi melalui Medsos mereka.
Dia melanjutkan, SPARTAV menawarkan berbagai jenis misi, seperti posting konten promosi, memberi like, berkomentar, hingga ikut jualan atau affiliate. Dengan cara ini, pengguna dapat memilih misi yang sesuai dengan minat dan jaringan sosial mereka.
"Kami percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pengiklan yang efektif, dan berdampak sehingga mereka layak dihargai. Dengan inovasi dan semangat kolaborasi, Spartav siap menjadi salah satu aplikasi penghasil uang terdepan di Indonesia," terangnya
Yanuar menjelaskan, aplikasi yang diproduksi perusahaannya itu tidak hanya ditujukan untuk individu, tetapi juga untuk berbagai jenis kebutuhan termasuk bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), restoran, lembaga pendidikan, dan bahkan lembaga pemerintah.
Karena, kata dia beragam fiturnya sangat memungkinkan klien untuk menentukan target audiens berdasarkan demografi. Sehingga, bisa dibilang Spartav ini memberikan solusi pemasaran yang lebih terarah. Sejak diluncurkan, pada Februari lalu Spartav telah menarik perhatian banyak pengguna.
"Dengan potensi yang dimiliki, Spartav berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami berharap Spartav dapat menjadi jembatan antara brand dan masyarakat, serta membantu meningkatkan perekonomian lokal dengan mengoptimalkan teknologi digital," ujarnya
Seorang pengguna; Ridwan, mengungkapkan, sangat senang menyambut hadirnya platform penghasil uang tanpa ribet bahkan hanya bermodal punya Whatshapp seperti Spartav.
"Saya sangat senang bisa mendapatkan uang tambahan dengan cara yang mudah. Hanya dengan membagikan konten, saya bisa mendapatkan penghasilan," jelasnya.
Founder Spartav Citizen Empowerment, Yanuar Aris Budiharto menunjukkan tampilan aplikasi SPARTAV buatannya.