INFOSEMARANG.COM -- Transformasi teknologi digital dan berbasis kecerdasan buatan (AI) sedang mengubah dunia kerja, mendorong tenaga kerja untuk mempelajari keterampilan baru yang dibutuhkan dan beradaptasi dengan pekerjaan di masa depan.
Menurut laporan World Economic Forum’s Future of Jobs, 50% dari seluruh karyawan akan perlu mengembangkan kembali keterampilan pada tahun 2025 seiring dengan peningkatan adopsi teknologi.
Bayangkan, setengah dari seluruh karyawan akan perlu memperoleh keterampilan dan kompetensi baru yang sepenuhnya dibutuhkan untuk mengikuti transformasi digital dan tetap dapat dipekerjakan.
Forum memperkirakan bahwa pada tahun 2025, adopsi mesin mungkin akan mengalahkan tenaga kerja manusia dan menyebabkan penghilangan 85 juta pekerjaan.
Sebaliknya, sekitar 100 juta pekerjaan baru mungkin akan muncul, dan pekerjaan-pekerjaan baru ini akan memerlukan interaksi manusia yang lebih canggih dengan mesin dan algoritma.
Mengapa ini penting? Adopsi teknologi yang lebih besar akan berarti perubahan keterampilan di berbagai pekerjaan, dan kesenjangan keterampilan akan terus tinggi.
Karyawan yang tetap berada dalam peran mereka juga akan menyaksikan perubahan signifikan dalam keterampilan inti untuk pekerjaan mereka.
Oleh karena itu, penting bagi kedua belah pihak - perusahaan dan karyawan - untuk mempersiapkan pikiran masa depan dan memulai persiapan yang diperlukan.
Yang menarik, dunia kerja tidak hanya akan mengandalkan keterampilan digital dan teknologi semata.
Kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, ketahanan, pembelajaran aktif, dan sejumlah keterampilan antarpribadi, kepemimpinan, dan komunikasi akan menjadi penting bagi tenaga kerja masa depan.
Keterampilan Digital yang Paling Dicari untuk Masa Depan
Dilasir dari hrforecast.com pada Minggu, 6 Agustus 2023, dari penelitian internal yang melibatkan lebih dari 200 juta pekerjaan mengkonfirmasi bahwa tren-tren yang mendorong perubahan terkait dengan transformasi bisnis.
Berikut adalah daftar keterampilan teknis di bidang digital yang paling dicari dalam beberapa tahun mendatang.
Keterampilan dengan Bayaran Tertinggi di Teknologi
1. Cloud Computing
Pekerjaan terkait komputasi awan semakin meningkat karena lebih banyak perusahaan beralih dari infrastruktur server ke solusi berbasis cloud.
Banyak layanan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin juga disediakan melalui platform-platform cloud.
Keterampilan paling dicari dan dengan bayaran tertinggi dalam kelompok ini adalah Microsoft Azure, Docker DevOps, dan Kubernetes untuk keamanan siber.
2. Cybersecurity
Ini masih merupakan keterampilan yang sedang tren dengan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 30%.
Saat ini, risiko kehilangan data sangat tidak terduga dan ganas: peretas, pencurian data, serangan virus, dan lainnya. Itulah sebabnya ada permintaan tinggi dalam bidang ini.
Keterampilan yang paling dicari meliputi informasi Keamanan Siber, jaringan Keamanan, dan penilaian Kerentanannya.
3. Artificial Intelligence dan Machine Learning
Pengetahuan tentang TensorFlow, Python, Java, R, dan Natural Language Processing menjadi keterampilan yang sangat dicari.
Karyawan yang dapat menguasai teknologi dan alat kecerdasan buatan serta pembelajaran mesin akan membantu organisasi kamu untuk memberikan produk dan layanan yang lebih relevan, personal, dan inovatif.
Baca Juga: Pengumuman CPNS Kemenkumham 2023, Hati-Hati Hoax Bertebaran di Dunia Maya!
4. Big Data Analytics
Big Data Analytics menggunakan teknik analisis canggih terhadap set data yang besar dan beragam, termasuk data terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur dari berbagai sumber dan ukuran, dari terabyte hingga zettabita.
Salah satu area di mana Big Data sangat relevan dan bermanfaat adalah analitik SDM (Sumber Daya Manusia).
Pengetahuan tentang Big Data memungkinkan kamu untuk membuat perkiraan jumlah karyawan yang akurat, mengoptimalkan struktur tenaga kerja, dan mendorong transformasi tenaga kerja.
5. Virtual dan Augmented Reality
Banyak industri, seperti hiburan, pendidikan, kesehatan, manufaktur, dan periklanan, telah mengadopsi teknologi realitas virtual (VR) dan augmentasi (AR).
Oleh karena itu, dalam beberapa tahun mendatang, teknisi yang memiliki keterampilan ini pasti akan sangat dicari.
Oh ya, 74% dari insinyur perangkat lunak memprediksi bahwa kita akan melihat dampak penuh AR dan VR dalam sepuluh tahun mendatang.
6. Blockchain
Terlepas dari penurunan cepat Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, teknologi blockchain seakan menghilang.
Namun, sebenarnya, blockchain tidak hanya digunakan untuk mata uang kripto, tetapi juga pembayaran peer-to-peer, penyimpanan file, manajemen identitas, dan tujuan pemungutan suara digital.
Oleh karena itu, pengembang yang memahami blockchain, kontrak pintar, dan dapat membangun aplikasi terdesentralisasi juga akan sangat dicari.
Raksasa teknologi seperti Facebook, Amazon, IBM, dan Microsoft sedang bekerja untuk mengembangkan teknologi blockchain.
7. Produksi Video
Video terus menjadi perhatian utama bagi perusahaan karena konsumen memiliki selera tak terpuaskan terhadap konten video.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika produksi video terus menjadi prioritas bagi perusahaan.
Pada tahun 2022, video akan menyumbang 82% dari total lalu lintas internet global, naik dari 75% pada tahun 2018.
8. User Experience (UX)
Pengalaman pengguna (UX) semakin penting dari sebelumnya. Dengan begitu banyak perdagangan dan bisnis yang dilakukan melalui platform online, mereka yang dapat merancang dan menyempurnakan UX yang baik menjadi aset berharga bagi banyak perusahaan.
Tentu saja, keterampilan yang sangat dicari untuk beroperasi dengan sukses dan efektif di masa depan tidak hanya terbatas pada keterampilan teknis semata.
Selain itu, minimal kita juga perlu mengembangkan 5 soft skill agar mampu meraih kesuksesan di masa depan.***