Ramai Selebtok Luker Feller Diduga Mengidap Mythomania, Apa Itu?

Elsa Krismawati
Sabtu 20 Januari 2024, 15:10 WIB
sosok Luker Filler yang diduga idap Mythomania (Sumber: TikTok | Foto: Luker Feller)

sosok Luker Filler yang diduga idap Mythomania (Sumber: TikTok | Foto: Luker Feller)

Pada tahap mitomani, seringkali individu tersebut akan mempercayai kebohongannya sendiri dan sulit untuk membedakan antara kebohongan dan kenyataan.

INFOSEMARANG.COM - Belakangan Luker Feller Selebtok yang habis-habisan dirujak pengguna TikTok lantaran diduga berbohong soal pekerjaan dan gajinya.

Disebutkan jika di usianya yang ke-19 tahun dulu, dia sudah menjadi seorang manager di perusahaan yang berbasis di luar negeri.

Saat ditantang pihak lain, Luker Feller membantah dengan sejumlah klarifikasi, bukannya mendapat dukungan warganet makin tak percaya dengan perkataannya.

Baca Juga: Viral Karyawati Apotek di Sidrap Gelapkan Dana Ratusan Juta Hingga Bisa Beli Hp, Mobil dan Tanah

Bahkan, Luker Feller dituding sebagai pengidap gangguan psikologis bernama Mythomania, apa maksudnya?

Melansir halodoc, Mythomania atau Mitomani adalah kondisi di mana seseorang sering berbohong secara berkelanjutan dalam jangka waktu yang lama, bahkan tanpa ada niat untuk memperoleh keuntungan dari setiap kebohongan yang diungkapkan.

Pada tahap mitomani, seringkali individu tersebut akan mempercayai kebohongannya sendiri dan sulit untuk membedakan antara kebohongan dan kenyataan.

Baca Juga: Hasil Survey Tiga Kandidat Kuat Pilwalkot Semarang, Bagaimana Hasilnya?

Berbohong dapat menjadi kecanduan bagi penderita mitomani, karena mereka mencari kepuasan pribadi melalui tindakan tersebut.

Mengidentifikasi gejala seseorang yang mengalami gangguan psikologis mitomani tidaklah mudah, karena kebohongan yang mereka ciptakan seringkali disertai dengan sejumlah fakta lain untuk menyamarkan kebenaran.

Penyebab mitomani bervariasi, dan salah satu faktor pemicunya adalah masalah psikologis yang dialami oleh penderitanya.

Baca Juga: Sandiwara Aning, Pembunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Pura-pura Ikut Cari Korban

Biasanya, individu yang mengalami mitomani pernah mengalami kegagalan atau pengalaman buruk dalam kehidupan, seperti kegagalan dalam keluarga, studi, atau pekerjaan.

Dengan menciptakan kebohongan, penderita mitomani berusaha untuk melarikan diri dari kenyataan yang sulit mereka hadapi.

Secara umum, mereka cenderung berfantasi ketika terlibat dalam perbuatan berbohong.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis20 November 2024, 17:03 WIB

Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global

Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, didukung oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga.
Event Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya19 November 2024, 15:45 WIB

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Selama dua tahun berturut-turut, Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah tertib ukur.
Pemkot Semarang meraih dua kategori penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 November 2024, 13:19 WIB

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Bergerak Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono

Pemilik UD Pramono, Pramono menyampaikan terima kasih karena telah dibantu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang dihadapi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasanbersilaturahmi dengan pemilik UD Pramono. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya19 November 2024, 11:57 WIB

Bantu Petani, Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen

Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya), truk operasional untuk memasarkan hasil pertanian di Kota Semarang.
Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya). (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:49 WIB

Warga Tambaklorok Kini Miliki Jamban Pribadi, Tak Lagi Buang Hajat di Sungai

Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi.
Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:45 WIB

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Pemkot Semarang akan melakukan sosialisasi Perwal dan melakukan kurasi terhadap anak-anak petani dan nelayan yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Aktivitas pertanian di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya15 November 2024, 16:55 WIB

Semarang Agro Expo 2024 Kembali Digelar di Mijen

. Tidak hanya memamerkan produk-produk pertanian terpadu seperti hasil kebun, peternakan, dan perikanan, SAE 2024 juga dimeriahkan berbagai lomba menarik dan edukasi pertanian untuk anak-anak.
Pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Mijen. (Sumber: )
Semarang Raya15 November 2024, 16:45 WIB

DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Deklarasikan Dukungan Untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dalam deklarasi tersebut, secara khusus DPD GPM Jateng memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Deklarasi digelar di Posko Kemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya14 November 2024, 18:13 WIB

Pedagang Barito Slup-slupan Tempati Eks Pasar Dargo Semarang

Sebanyak 50 pedagang, Rabu 13 November 2024 mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
Pedagang Barito menempati eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis14 November 2024, 17:37 WIB

Terus Tumbuh dan Semakin Kokoh di Tahun Ke-5, DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Baru dengan Sejumlah Perusahaan Ternama

Kerja sama ini memberikan arti penting bagi DPLK AXA Mandiri karena kami sama-sama memiliki komitmen terhadap masa depan karyawan.
DPLK AXA Mandiri menjalin kerja sama strategis dengan PT  Industri Kereta Api dan Sambu Group. 
 (Sumber:  | Foto: dok)