Bolehkah Puasa Setelah Nisfu Syaban? Begini Penjelasan Buya Yahya

ilustrasi : bolehkah puasa setelah nisfu syaban(Sumber: pexels.com | Foto: pexels.com)

INFOSEMARANG.COM - Dalam video berjudul "Apakah Ada Larangan Berpuasa Setelah Nisfu Syaban?", Buya Yahya menjelaskan bahwa terdapat riwayat yang memandang memakruhkan bahkan mengharamkan puasa setelah pertengahan bulan Syaban.

Menurut pandangan mazhab Syafi'i, puasa setelah Nisfu Sya'ban dilarang karena hari-hari setelah tanggal 15 Syaban dianggap sebagai hari syak atau diragukan.

Larangan ini disebabkan oleh kekhawatiran bahwa seseorang mungkin tidak menyadari jika bulan tersebut telah memasuki bulan Ramadan.

Baca Juga: Link Nonton University War Sub Indo, Variety Show Viral Tampilkan Mahasiswa Cerdas Korea Selatan

Namun, Buya Yahya menjelaskan bahwa larangan ini hanya berlaku bagi mereka yang tidak memiliki kebiasaan berpuasa sunnah.

"Bagi mereka yang tidak terbiasa berpuasa, sebaiknya tidak berpuasa setelah Nisfu Sya'ban," ujarnya.

Bagi mereka yang telah terbiasa melakukan puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis, puasa Daud, dan lainnya, berpuasa pada hari-hari setelah tanggal 15 Syaban tidak masalah.

Baca Juga: Murid SMA Selingkuhan Guru Olahraga di Subang Malah Sebut Dirinya Hancur Setelah Diviralkan Istri Sah, Netizen: Kebiasaan Playing Victim

Lebih lanjut, Buya Yahya menyatakan bahwa kemakruhan dalam larangan berpuasa setelah Nisfu Sya'ban bisa dihilangkan dengan melakukan beberapa hal, yaitu berpuasa sehari sebelum Nisfu Sya'ban, memiliki kebiasaan berpuasa sunnah, atau memiliki utang puasa yang harus ditebus.

Dia juga menekankan bahwa masalah boleh atau tidaknya berpuasa setelah Nisfu Sya'ban merupakan perbedaan pendapat di antara ulama.

Namun, menurut pandangan mazhab Syafi'i, berpuasa setelah Nisfu Sya'ban diperbolehkan khususnya bagi mereka yang memiliki kebiasaan berpuasa sunnah. Wallahu'alam bishawab.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI