INFOSEMARANG.COM--Berbicara Jawa Tengah memang tidak ada habisnya dengan berbagai keunikan. Lihat saja Masjid Saminah Sihyadi, yang terletak di Jalan Tirtonadi Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Sekilas, bangunan masjid itu tidak menyimbolkan sebagai masjid. Dari luar, masjid itu berbentuk bundar atau melingkar dengan ornamen mirip kulit buah salak. Begitu pula dengan bagian atasnya, tidak ada kubah seperti masjid pada umumnya.
Tapi jangan salah, masjid yang mulai dibuka pada Ramadan tahun lalu itu, justru ramai dan membuat nyaman masyarakat untuk beribadah.
Ya, Masjid Saminah Sihyadi mengusung konsep natural atau alami. Tidak ada dinding, hanya jendela kayu berukuran besar, mengelilingi hampir setengah dari bangunan. Sehingga, udara terasa sejuk meski tanpa AC atau kipas angin.
Di sisi luar jendela, terdapat kolam ikan yang berbentuk mengikuti pola lingkar bangunan masjid. Dan, terdapat lafal Allah di bagian dinding atap.
Siapa saja yang beribadah, tidak akan merasa gerah karena sejuk, dan membuat ibadah makin khusyuk.
Ketua Takmir Masjid Saminah Sihyadi, Ahmad Joko Sudibyo mengatakan, masjid tersebut dibangun sejak tiga tahun silam, dan mulai dibuka 2023.
“Mulai dibuka waktu Ramadan tahun lalu,” ujarnya, Kamis (14/3/2024).
Menurutnya, sejak dibuka itu, Masjid Saminah Sihyadi menerima semua golongan dan kalangan, selama 24 jam untuk beribadah.
“Jadi masjid ini tidak pernah tutup. Dibuka 24 jam untuk semua kalangan,” paparnya.
Dijelaskan, konsep arsitektur yang unik itu menjadi daya tarik masyarakat untuk datang. Selain itu, kesan masyarakat merasa nyaman untuk beribadah di sini.
“Masyarakat senang dan datang ke sini. Mereka merasa nyaman karena konsep bangunannya unik dan menarik. Adem tanpa AC,” jelas Sudibyo.
Seorang pengunjung, Ine, warga Klaten, mengaku sengaja datang ke Masjid Saminah Suhyadi, karena penasaran.
“Awalnya penasaran dan datang ke sini. Bangunannya memang unik berbeda dengan masjid yang lain,” tandasnya.