INFOSEMARANG.COM - Melaksanakan ibadah puasa adalah aktivitas spiritual yang sejatinya akan mendekatkan seorang muslim kpada penciptanya.
Itulah mengapa bulan puasa Ramadhan menjadi bulan penuh kemuliaan karena pada waktu tersebut Allah SWT membuka pintu ampunan serta memberikan ganjaran pahala bagi siapa saja yang melakukan amalan baik.
Namun, puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus saja, melainkan harus disertai niat paling ikhlas dan suci dari dalam hati.
Baca Juga: Paling Ditunggu Selama Bulan Puasa Ramadhan, Ternyata Begini Asal Usul THR Lebaran
Sebab, ada beberapa golongan orang yang meskipun mereka rajin melaksanakan puasa, tetapi amalannya tetap ditolak. Seperti apa saja?
1. Puasa tetapi tidak sholat
Sholat merupakan tiang agama, maka dari itu semua amalan yang dilakukan bisa menjadi sia-sia ketika kita tidak melaksanakan sholat begitupun puasa.
Meski seseorang puasa rajin dan selalu disiplin tapi jika tidak pernah melaksanakan sholat, itu sama sekali tidak ada artinya puasanya hanya menahan lapar dan dahaga saja.
Baca Juga: Sosok Dukun Slamet, Dukun Pengganda Uang Banjarnegara di Mata Warga Sekitar:Tidak Terkenal
2. Puasanya orang yang suka maksiat
Ada beberapa orang yang ketika puasa tetapi masih tetap melakukan maksiat, hal tersebut akan membuat puasa ya menjadi sia-sia belaka.
Selain itu puasanya orang-orang yang masih menjaga maksiat tidak akan pernah diterima dan justru mendapatkan dosa.
3. Puasa yang tidak sesuai dengan tuntunan nabi.
Ketika orang yang puasa tapi tidak mengikuti tuntunan nabi maka puasa yang dilakukan orang tersebut akan tidak sah.
Dalam hadits mengatakan "Barangsiapa yang beramal bukan diatas petunjuk kami, maka amalan tersebut ditolak." (HR.Muslim).
Baca Juga: Bupati Wonogiri Banjir Keluhan Jalan Rusak dari Warga seusai Videonya Bagikan N-MAX ke Kades Viral
4. Puasa tapi masih suka berbohong
Ketika seseorang sedang puasa tetapi berbohong, dan mengangap berbohong itu hal yang bisa, maka puasanya akan sia-sia belaka.
Dalam hadis meriwayatkan "barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan." (HR.Bukhari).***