Jangan Keasyikan! Perhatikan 4 Hal Ini Saat Bukber Supaya Tidak Mengurangi Pahala Puasa

ilustrasi bukber saat bulan puasa (Sumber : freepik)

INFOSEMARANG.COM - Bulan puasa Ramadhan menjadi momen tepat untuk bisa berkumpul dengan kerabat di acara bukber atau buka bersama.

Undangan bukber biasanya mulai berdatangan pada pertengahan hingga minggu terakhir bulan puasa.

Namun, karena momen bukber biasanya sangat spesial, banyak orang sering lalai dengan ibadah puasa itu sendiri.

Baca Juga: Seru Banget! Begini Tradisi Ngabuburit di Berbagai Daerah di Indonesia

Jangan sampai karena keasyikan berkumpul, kita jadi tidak memperhatikan hal-hal yang justru seharusnya dilakukan setelah puasa.

Maka dari itu, penting untuk selalu diperhatikan 4 hal berikut di tengah keseruan bukber.

1. Jangan Tinggalkan Sholat Maghrib

Adzan Magrib adalah moment yang paling ditunggu ketika acara buka puasa bersama. Namun, jangan sampai acara bukber melalaikan sholat Maghrib dengan berbagai alasan, seperti tidak ada mushola, jauh dari masjid, dan sebagainya.

Hal tersebut bahkan sudah diingatkan dalam Al Quran:

“ Maka, celakalah orang yang salat, yaitu orang-orang yang lalai terha­dap salatnya,” ( QS.Al Ma’un: 4 – 5)

Baca Juga: Info Tempat Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2023, Cek Cara dan Syarat Penting Ini Biar Tidak Salah

Menurut para ulama orang yang mengakhirkan sholat termasuk orang yang melalaikan shalat. Jadi jangan sampai ibadah puasa seharian justru pahalanya hilang saat bukber karena lalai sholat Maghrib.

2. Bergosip

Berkumpul dengan teman lama tentu saja akan menghadirkan kerinduan, saling menanyakan kabar dan kesibukan masing-masing.

Namun, perlu berhati-hati karena biasanya dari obrolan ringan bisa berlanjut saling menggosip dan ghibah.

Seperti telah tertulis dalam Al Quran menjelaskan ghibah adalah hal terlarang dalam Islam

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12).

Baca Juga: Daftar Harga Tiket Showcase Tour NMIXX di Jakarta, Mulai dari Rp 1,2 Juta

Bagi orang yang suka bergosip (ghibah) diibaratkan seperti orang yang memakan bangkai sudaranya. Jadi jangan sampai acara bukber justru menjadi ajang bergosip.

3. Menyombongkan diri

Dalam Islam, sombong atau riya atau ujub adalah perbuatan yang tercela. Misalnya ketika Anda menceritakan karir dalam pekerjaan yang sudah bagus atau bercerita prestasi yang diraih dengan niat menyombongkan diri.

Namun perlu di ingat sesuatu yang berkonotasi menyombongkan diri itu tidak baik. Rasulullah Saw bersabda:

“Ketika seorang laki-laki sedang bergaya dengan kesombongan berjalan dengan mengenakan dua burdahnya (jenis pakaian bergaris-garis; atau pakaian yang terbuat dari wol hitam), dia mengagumi dirinya, lalu Allah membenamkannya di dalam bumi, maka dia selalu terbenam ke bawah di dalam bumi sampai hari kiamat”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Cara Laporkan Perusahaan yang Tak Bayarkan THR

4. Makan Terlalu Kenyang

Saking banyak menu takjil, kita biasanya langsung lahap menyantapnya hingga kekenyangan setelah seharian berpuasa.

Perilaku ini sangat bertentangan dengan akhlak seorang muslim. Allah dan Rasulullah Saw berpesan:

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Seseunguhnya Allah tidak menyukai sesuatu yang berlebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)

“Makanlah setelah lapar dan berhentilah sebelum kenyang” (HR.Muslim)

Makan dan minum secara berlebihan sangat tidak sehat bagi tubuh. selain itu tidak sesuai sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI