INFOSEMARANG.COM - Ramadhan merupakan bulan mulia dan penuh berkah yang memiliki keistimewaan di setiap waktunya.
Pada bulan ini, Allah SWT akan menghapus dosa-dosa orang yang menunaikan puasa dan ibadah lainnya.
Di bulan penuh ampunan bulan Ramadhan, ada satu amalan sunnah yang bisa dilakukan adalah Sholat Tarawih, sholat sunnah ini hanya ada pada bulan ramadhan saja.
Meskipun merupakan amalan sunnah, sholat Tarawih mempunyai kebaikan yang tidak kalah besar dengan amalan wajib.
Banyak keutamaan yang bisa didapatkan dari mengerjakan sholat Tarawih.
Sementara ini tim portalsemarang.id akan membagikan keutamaan sholat Tarawih dari malam ke-1 hingga malam ke-30.
Khusunya keutamaan sholat tarawih malam ke-13 yang akan dilaksanakan umat muslim pada 3 April 2023 malam ini.
Seperti yang disabdakan oleh Rassullulah Shallalahu alaihi wasallam
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya “Barangsiapa yang salat malam di bulan Ramadhan (salat tarawih) karena keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampunkanlah dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759)
Baca Juga: Panduan Lengkap! Bacaan Niat, Dan Tata Cara Zakat Fitrah
Melaksanakan sholat Tarawih ibarat salat semalam suntuk
مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة
Artinya: "Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh." (HR. Abu Daud dan Turmudzi).
MALAM KE-1:
Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
MALAM KE-2:
Ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
MALAM KE-3:
Seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
MALAM KE-4:
Ia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
MALAM KE-5:
Allah SWT memberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha.
MALAM KE-6:
Allah SWT memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
MALAM KE-7:
Seolah-olah, ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.
MALAM KE-8:
Allah SWT memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim as
MALAM KE-9:
Seolah-olah ia beribadah kepada Allah SWT sebagaimana ibadahnya Nabi saw.
MALAM KE-10:
Allah SWT mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
MALAM KE-11:
Ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
MALAM KE-12:
Ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
MALAM KE-13:
Ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
MALAM KE-14:
Para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
MALAM KE-15:
Ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
MALAM KE-16:
Allah SWT menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.
MALAM KE-17:
Ia diberi pahala seperti pahala para nabi.
MALAM KE-18:
Seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
MALAM KE-19:
Allah SWT mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
MALAM KE-20:
Allah SWT memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
MALAM KE-21:
Allah SWT membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
MALAM KE-22:
Ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
MALAM KE-23:
Allah SWT membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
MALAM KE-24:
Ia memperoleh dua puluh empat doa yang dikabulkan.
MALAM KE-25:
Allah SWT menghapuskan darinya adzab kubur.
MALAM KE-26:
Allah SWT mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
MALAM KE-27:
Ia dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
MALAM KE-28:
Allah SWT mengangkat baginya 1000 (seribu) derajat dalam surga.
MALAM KE-29:
Allah SWT memberinya pahala 1000 (seribu) haji yang diterima.
MALAM KE-30:
Allah SWT berfirman “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”