INFOSEMARANG.COM - Dalam bulan suci Ramadhan, doa buka puasa mempunyai banyak versi.
Meski doa buka puasa ada banyak versi, masing-masingnya tentu memiliki makna baik dan sesuai hadits shahih.
Namun, dari serangkaian doa buka puasa yang berbeda versi itu, adakah di antaranya yang paling dianjurkan untuk dibaca?
Baca Juga: Gibran Rakabuming: Suporter Persis Solo yang Ricuh sudah Diurus Manajemen dan Polisi
Ustadz Adi Hidayat dalam sebuah ceramahnya yang pernah tayang di kanal Youtube, mengatakan bahwa memang banyak variasi doa berbuka puasa.
Akan tetapi, hal tersebut jangan sampai dijadikan perdebatan. Hanya tinggal mengambil salah satu doa buka puasa yang tidak menimbulkan perdebatan.
"Kita ambil salah satu doa yang jarang diperdebatkan yang ada di hadits riwayat At Tirmidzi No.2357 riwayat sahabat Ibnu Umar, beliau berbuka lalu membaca doa", ujarnya.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Bawang Putih, Tak Kalah Enak dari Bumbu Ungkep
Adapun bacaan doa berbuka puasa Ramadhan tersebut yaitu:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
"Dzahabazh zhoma'u wabtallati 'uruwu wa tsabatal ajru insya Allah."
Artinya:
"Telah hilang dahaga, telah basah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."
Ustadz Adi Hidayat tak mempermasalahkan jika ada bacaan doa berbuka puasa yang lain seperti 'Allahumma lakasumtu', boleh dilafalkan.
Sebab, keduanya ada dalam riwayat hadits yang jelas dan juga dicontohkan para ulama.
Semuanya bisa dilafalkan dan memang dianjurkan, hanya saja, menurut pandangan ustadz Adi Hidayat, alangkah baik jika dipilih yang tidak jadi perdebatan.
Maka, bacaan doa di atas itulah yang biasa dibaca olehnya saat berbuka puasa Ramadhan.***