INFOSEMARANG.COM - Di antara semakin banyaknya varian minuman di era sekarang, beberapa di antaranya ternyata memiliki sejarah yang panjang.
Bahkan, saking telah berumur lama, beberapa minuman tersebut telah mengalami banyak inovasi dari sejak pertama kali ditemukan.
Dua jenis minuman paling populer dan punya sisi historis adalah kopi dan teh, dua bahan yang pasti ada di setiap rumah.
Baca Juga: Sidang Perdana Mario Dandy Akan Segera Digelar, Ini 3 Hakim yang Ditunjuk Pengadilan Jakarta Selatan
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah asal-usul dan sejarah penemuan minuman teh dan kopi.
Teh adalah salah satu minuman paling populer di dunia , tapi bagaimanakah awalnya daun tanaman teh menjadi begitu berharga?
Khasiat teh pertama kali ditemukan oleh Kaisar Cina pada tahun 2737 SM. Kaisar Shen Nong yang sedang merebus air, tak sengaja mendapati beberapa helaian daun teh yang jatuh tertiup angin ke dalam panci tersebut.
Baca Juga: Sedang di Israel, Abu Janda Sindir Warga Indonesia Pendukung Presiden Turki Erdogan :Manusia Koplak!
Disebabkan aroma dari daun itu tercium begitu enak, Shen Nong tergoda untuk mencicipinya. Sang Kaisar lalu meminumnya, sekaligus menjadi secangkir teh pertama yang diminum di dunia.
Khasiat daun teh kemudian mulai banyak dikenal dan diteliti, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam salah satu resep pengobatan tradisional negeri Tiongkok.
Legenda Cina bukan satu-satunya. Dalam satu cerita India, seorang Buddhis yang dikenal sebagai Bhodidharma menjadikan air rebusan daun teh untuk mencegah tidur saat bermeditasi bagi para biksu.
Baca Juga: Ditalak Cerai Virgoun, Inara Rusli Minta Rp10 Miliar Sebagai Nafkah Iddah, Apa Maksudnya?
Bagaimana dengan kopi? Mengingat kandungan kafeinnya sangat adiktif, dapat dimengerti bahwa kopi telah menjadi konsumsi pokok dalam kehidupan kita sehari-hari. Sama seperti teh, kopi pun memiliki asal-usul penemuan yang cukup menarik.
Menurut satu kisah dari Etiopia, seorang penggembala kambing bernama Kaldi adalah yang pertama kali memperhatikan keunikan biji kopi tanpa sengaja.
Awalnya, ia melihat kambingnya memakan buah dari tanaman tertentu yang kemudian membuat kambing itu terlihat lincah, bahkan melompat-lompat seperti memiliki tambahan semangat.
Ketika dia memberi tahu biksu lokal tentang penemuannya, mereka menemukan bahwa kopi dapat membantu mereka terjaga untuk melakukan ritual ibadah tengah malam.
Sementara dalam sebuah cerita Islam, ketika seorang pengembara dari Mekah tengah kelaparan di padang pasir, dia mengunyah buah dari pohon kopi, rasa laparnya memang hilang, tetapi rasa pahit tertinggal di mulutnya.
Kemudian dia mencoba memanggang bijinya, tetapi hasilnya menjadi terlalu keras. Selanjutnya dia merebus biji kopi tersebut dengan harapan bisa melunakkannya, akan tetapi yang ditemui justru aroma lezat dari air rebusan biji kopi itu sendiri. Dari situlah minuman kopi ditemukan.
Nah, jadi jauh-jauh hari sebelum minuman kopi dan teh menjadi Cha Time dan Sturbuck yang sering kita pesan saat ini, ternyata keduanya memiliki asal-usul yang menarik ya?
***