Tips Atur Waktu Minum Obat Saat Bulan Ramadhan Agar Tidak Batal Puasa

ilustrasi minum obat saat bulan puasa ramadhan

INFOSEMARANG.COM - Saat bulan puasa Ramadhan, banyak orang akan mengalami adanya perubahan aktivitas dalam keshariannya.

Bagi orang yang diharuskan rutin meminum obat tiga kali sehari, bulan puasa Ramadhan terkadang menjadi kebimbangan tersendiri.

Dalam kondisi sedang puasa di bulan Ramadhan, tentu meminum obat tidak bisa dilakukan pada siang hari.

Baca Juga: Trending Di Twitter Soal Final Destination 2 Ini Sinopsis Cerita dan Info Situs Link Nonton Filmnya!

Meski beberapa ada yang membolehkan untuk sekadar minum obat saat sedang puasa, tetapi sebaiknya ketahui dulu cara lain mengatasi kondisi seperti ini.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah pastikan kita sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu saat akan menjalankan puasa.

Dokter pun akan memberika sejumlah tips agar ibadah kita tidak memperburuk kondisi kesehatan, begitu pun dengan sakit kita yang diharapkan tidak mengganggu rutinitas ibadah di bulan suci tersebut.

Baca Juga: 3 Drakor On Going April 2023, Bisa Ditonton Sambil Ngabuburit

Dilansir dari situs My Health Kementerian Kesehatan Malaysia, ternyata ada obat yang saat dikonsumsi justru tidak membatalkan puasa.

Di antaranya obat tetes mata, obat tetes telinga, dan pembersih telinga sepanjang tidak mencapai gendang telinga.

Hal yang sama berlaku dengan pengobatan pada gigi (dengan syarat kita tidak menelan zat apapun), segala jenis suntikan, donor darah, transfusi darah, anestesi lokal, dan mengoleskan krim.

Baca Juga: 10 Makanan Khas Semarang Yang Wajib Dicoba! Nomor 7 Paling Populer

Saat kita memasukkan kateter lewat pembuluh darah, mengonsumsi obat kumur, memakai semprotan hidung tanpa dihirup, hingga obat ambeien tanpa melibatkan area lebih dalam juga tidak membatalkannya.

Adapun yang bisa membatalkan puasa adalah obat dengan jenis tablet dan sirup, memakai inhaler untuk pengobatan asma dan penyakit paru-paru kronis, memasukkan tabung kecil atau obat ke kelamin perempuan, memakai teropong usus, anestesi penuh, dan sebagainya.

Lalu bagaimana solusinya jika kita tetap harus meminum obat-obat tersebut sebanyak 3 kali sehari saat bulan puasa Ramadhan? Begini atur waktunya.

Baca Juga: 10 Makanan Khas Semarang Yang Wajib Dicoba! Nomor 7 Paling Populer

1. Untuk obat yang diminum 1 kali sehari:

a. (sebelum makan) diminum 1 jam sebelum sahur
b. (setelah makan) diminum setelah buka puasa

2. Untuk obat yang diminum 2 kali sehari:

a. (sebelum makan) diminum 1 jam sebelum sahur dan setelah buka puasa (sebelum makan berat) atau 2 jam setelah buka puasa
b. (setelah makan) diminum setelah sahur dan buka puasa

3. Untuk obat yang diminum 3 kali sehari:

a. (sebelum makan) diminum satu jam sebelum sahur dan setelah buka puasa (sebelum makan berat) atau sebelum tidur
b. (setelah makan) diminum setelah sahur, buka puasa, dan sebelum tidur (kondisi sudah makan)

4. Untuk obat yang diminum 4 kali sehari

Perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan frekuensinya apakah bisa diubah menjadi 2 kali atau tidak, hal itu bergantung pada jenis penyakit

HARAP DIINGAT! Sebelum minum obat, pastikan pasien mengetahui kondisi kesehatannya terlebih dahulu, lebih baik lagi berkonsultasi dengan dokter.

Pasalnya kita perlu tahu efek samping apa yang bisa didapatkan dari akibat tidak makan selama seharian saat puasa.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI