INFOSEMARANG.COM - Imam Syafi'i pernah menegaskan bahwa turunnya malam Lailatul Qadar ada di 10 malam terakhir bulan puasa Ramadhan.
Selain itu, salah satu tanda malam Lailatul Qadar yang banyak diyakini adalah terdapat pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, seperti malam ke-21, 23, dan seterusnya.
Salah satu ibadah yang bisa memungkinkan muslim menggenggam malam Lailatul Qadar yaitu dengan melaksanakan Itikaf pada 10 malam terakhir di bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Tayang Malam Ini,Cek Link Streaming Drakor Oasis Sub Indo! Spoiler Sinopsis Drama Korea Oasis
Meski hukumnya sunah, tetapi kegiatan Itikaf ini merupakan salah satu kebiasaan Nabi Muhammad SAW pada bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW memberikan teladan bagi umatnya untuk menjalankan amalan Itikaf 10 hari terakhir Ramadhan.
Pada saat beritikaf, seseorang bisa membaca berbagai kalimat zikir, membaca Al Quran, dan melakukan ritual ibadah lainnya yang bisa mendapatkan ridha Allah SWT.
Berikut adalah keistimewaan Itikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
1. Mencari malam Lailatul Qadar
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, untuk bisa bertemu Lailatul Qadar, umat islam harus memperbanyak ibadah di kala malam.
Dengan melakukan Itikaf, umat islam akan lebih bisa fokus melakukan banyak kegiatan ibadah tersebut, seperti membaca Al Quran dan tafsirnya, berdzikir, shalat qiyamul lail, dan kegiatan bermanfaat lain.
Insya Allah jika kamu beritikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan, umat islam bisa lebih berpeluang berjumpa dengan malam Lailatul Qadar.
2. Terjaga dari perbuatan maksiat
Karena menjauh sejenak dari hiruk pikuk dunia, akan lebih terlindungi dari bermacam jenis perbuatan maksiat. Itikaf bisa mencegah kebiasaan bergosip, kalap berbelanja, atau urusan zuhud lainnya.
3. Sholat menjadi lebih khusyuk
Habluminallah atau hubungan antara Allah dengan manusia bisa semakin terbentuk jika melakukan Itikaf. Karenanya, bisa sembari berlatih agar ibadah salat bisa lebih khusyuk. Salat.
4. Memberi kesempatan untuk evaluasi diri
Momen beritikaf bisa memberimu ruang dan kesempatan untuk melongok ke diri sendiri tentang hal-hal negatif yang sudah dilakukan selama ini.
Harapannya, setelah melakukan Itikaf, kamu bisa menjadi pribadi yang jauh dari perbuatan tercela.
5. Mengajarkan berlaku sabar dalam menjalankan amal saleh
Selain menjauh dari perkara zuhud, Itikaf juga bisa mengajarkan menerapkan sifat sabar selama menjalankan amal ibadah.***