10 Adab Itikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Ilustrasi itikaf di dalam masjid selama Ramadan. (Sumber : pexels.com/Ali)

INFOSEMARANG.COM - Itikaf atau berdiam diri di masjid dengan rangkaian ibadah merupakan cara agar mendapat malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.

Kegiatan Itikaf di masjid pada 10 hari terakhir bulan puasa Ramadhan merupakan ibadah sunah yang diajarkan Rasulallah SAW.

Dalam hadits sahih yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulallah akan mengisi waktu berdiam diri di masjid melakukan Itikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Baca Juga: 5 Keuntungan Mudik Lebaran Pakai Kereta Api, Salah Satunya Soal Efisiensi Waktu

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعتكف في كل رمضان عشرة أيام ، فلما كان العام الذي قبض فيه اعتكف عشرين يوما

“Biasanya Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam beri’tikaf sepuluh hari di setiap Ramadan. Di tahun kematiannya, beliau beri’tikaf dua puluh hari.”
(HR. Bukhari)

Maka dari itu, banyak umat muslim yang berloma-loba untuk melaksanakan Itikaf di masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini.

Namun, perlu dicatat bahwa terdapat adab-adab tersendiri saat melaksanakan kegiatan ini, berikut di antaranya:

Baca Juga: Hukum Tukar Uang Baru untuk Lebaran Memakai Jasa Calo, Buya Yahya Ingatkan Hal ini

1. Harus dalam Keadaan Suci

Adab Itikaf di bulan Ramadhan yang pertama adalah kita harus dalam keadaan suci. Bersuci dengan mandi dan berwudhu, membersihkan diri dari segala maca najis dan hadas agar tubuh menjadi bersih dan segar.

2. Berpenampilan Rapi dan Bersih

Tentu saja hal ini harus dilakukan, karena kita harus tampil baik apabila ingin bertamu ke rumah Allah. Dengan begitu, tidak hanya Allah saja yang senang melihat kita, namun orang lain pun tidak akan timbul prasangka suudzon saat melihat kita.

3. Memakai wangi-wangian

Memakai wangi-wangian dalam arti tidak berlebihan. Berfungsi sebagai upaya untuk menghindarkan diri dari bau busuk yang berpotensi akan mengganggu orang lain. Selain harum, kita juga akan lebih nyaman dalam beribadah.

4. Memperbanyak langkah kaki dalam Perjalanan Menuju Masjid

Misalnya mengambil rute yang berbeda dan berjalan dengan santai, riang dan tidak tergesa-gesa. Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah Hadist yang berbunyi :

Barang siapa bersuci di rumahnya, lalu pergi ke salah satu masjid untuk menunaikan kewajiban sholat fardu, maka semua langkahnya yang satu menggugurkan dosanya dan yang lain mengangkat derajatnya.
(H.R. Muslim)

Baca Juga: Menikmati Pemandangan 12 Puncak Gunung dari Objek Wisata Eling Bening, Bisa Berenang di Infinity Pool

5. Baik Hukumnya Apabila Sepanjang Perjalanan Diiringi Membaca Do’a

Tentu saja alangkah mulia apabila disepanjang perjalanan menuju Masjid dengan niatber Itikaf, diiringi berdoa dalam hati. Menenangkan hati dan pikiran agar segala sesatu yang akan dilakukan dimasjid menjadi berkah bagi diri sendiri.

6. Melangkahkan Kaki Kanan terlebih dahulu saat Masuk Masjid.

Hal ini diajarkan oleh Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam. Dimana apabila ingin Masuk Masjid maka dahulukan kaki kanan, sedangkan saat keluar maka dahulukan kaki kiri. Masuk ke masjid dengan membaca :

Allahumaftah lii abwaaba rahmatik

(Ya Allah, bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu)

7. Mengerjakan Sholat Sunnah 2 Rakaat

Hal ini juga diajarkan oleh Rasulullah. Dimana tatkala masuk masjid, maka disunahkan untuk Salat 2 Rakaat ( Tahiyatul Masjid) terlebih dahulu sebelum duduk. Hal ini juga merupakan adab Itikaf di bulan Ramadhan.

8. Menjaga Kebersihan

Termasuk adab yaitu tidak membuang sampah atau meninggalkan segala macam hal yang dapat mengotori masjid. Selain dapat mengganggu oranglain, hal ini juga mengakibatkan masjid yang seharusnya bersih dan suci menjadi kotor.

Baca Juga: Persaingan Top Skor Liga 1 Indonesia 2022-2023: Tertinggal dari Matheus Pato, David da Silva Harus Cetak Hattrick

9. Tidak berbicara (Mengobrol) Soal bisnis di dalam Masjid

Membicarakan transaksi duniawi juga tidak diperkenankan, Pasalnya selain tidak sopan juga dapat menganggu ketenangan. Apabila ingin ber Itikaf maka niatkanlah untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dan segala macam urusan yang bersifat duniawi alangkah baiknya dikesampingkan dan dibahas lagi di luar dan di lain waktu.

Hal ini didasari dari Sabda Rasulullah yangdisampaikan oleh Abu Hurairah

“Jika engkau melihat orang berjual-beli atau orang yang barangnya dibeli di masjid, maka katakanlah kepada mereka: semoga Allah tidak memberikan keuntungan pada perdaganganmu. Dan jika engkau melihat orang di masjid yang mengumumkan barangnya yang hilang, maka katakanlah: semoga Allah tidak mengembalikan barangmu”
(HR. At Tirmidzi)

10. Tidak Meninggalkan Masjid Saat Adzan sudah dikumandangkan

Itikaf harus dilakukan dan diisi denganamalan-amalan bermanfaat (berdoa, berdzikir, membaca Al-Qur’an dsb). Danapabila Itikaf mendekati waktu Adzan sholat maka hendaknya tidak keluar dari masjid dan langsung ikut salat jamaah.

Karena Hal ini merupakan adab yang mana saat panggilan sholat sudah dikumandangkan, maka tidak sopan apabila tiba-tiba meninggalkan masjid.***

 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI