INFOSEMARANG.COM -- Kamu pasti pernah mengalami situasi ini. Tengah asyik menggulir Instagram untuk menghabiskan waktu luang, tiba-tiba kamu melihat sebuah foto pasangan yang terlihat sangat bahagia.
Mungkin mereka sedang menikmati liburan yang menyenangkan, membagikan momen-momen indah dari perjalanan mereka, atau bahkan postingan romantis untuk merayakan ulang tahun.
Semua foto itu mendapatkan banyak like, dan teman-temanmu memberi apresiasi, komentar emoticon love, atau ucapan doa agar selalu bahagia.
Sebagai manusia biasa, mungkin kamu juga memberikan komentar cinta di bawah foto tersebut.
Tidak ada yang salah dengan melihat orang-orang bahagia. Namun, terkadang melihat kebahagiaan orang lain yang begitu menyolok bisa membuatmu merasa tertekan.
Jika kamu sedang berada dalam suatu hubungan, mungkin kamu akan mulai bertanya-tanya: "Mengapa kita tidak sebahagia mereka? Mengapa kita tidak bisa terlihat sempurna seperti mereka?".
Orang-orang mungkin pernah terperangkap dalam perasaan ini, terutama bagi mereka yang memiliki hubungan paltonis atau hubungan cinta yang tidak vulgar.
Tetapi, perlu diingat, ketika kamu melihat wajah-wajah tersenyum itu, kamu hanya melihat bagian kecil dari kehidupan mereka.
Seperti halnya dunia maya pada umumnya, mereka hanya menunjukkan kepada dunia apa yang mereka inginkan orang lain lihat.
Berikut 3 hal alasan mengapa kamu tidak boleh membandingkan hubunganmu dengan pasangan lain di media sosial.
1. Kamu Hanya Melihat Bagian Terbaik Mereka di Media Sosial
Ini adalah hal yang sudah sering diungkapkan sejak aplikasi seperti Snapchat dan Instagram menjadi populer pada awal tahun 2010-an.
Sementara kamu mengetahui setiap momen dalam kehidupanmu, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan, yang kamu lihat di media sosial hanyalah momen-momen terbaik dari kehidupan orang lain.
Semua orang ingin terlihat bahagia. Mereka jarang memposting cerita tentang pertengkaran yang mereka alami dua menit sebelum foto golden hour yang sempurna diambil.
Mereka tidak membagikan kegagalan atau kejadian-kejadian yang tidak sesuai dengan rencana.
Di media sosial kita bisa lebih mudah mengendalikan bagaimana teman-teman dan followers kita melihat kita dan lebih mudah untuk berpura-pura bahwa kita selalu tersenyum.
Meskipun sebenarnya, kita sedang mengalami ketidakharmonisan dalam hubungan.
Baca Juga: Tips Hemat Trip Semarang-Solo-Jogja PP, Naik Kereta Budget Tak Sampai Rp 100 Ribu
2. Kamu Tertekan Menjaga Hubungan yang Sempurna
Ketika kamu melihat pasangan yang bahagia di media sosial, mudah untuk terperangkap dalam pikiran bahwa kehidupan sehari-hari mereka seindah apa yang mereka bagikan.
Hal ini bisa membuatmu merasa tertekan untuk menjaga hubunganmu tetap "bahagia", bahkan ketika sebenarnya tidak demikian.
Ironisnya, upaya untuk terus terlihat sempurna itu sendiri bisa membuatmu merasa tidak puas dengan apa yang kamu miliki.
Masalah-masalah kecil bisa membuatmu berpikir bahwa hubunganmu rusak, padahal sebenarnya masalah tersebut tidak serius.
Atau, kamu mungkin merasa tekanan tambahan untuk tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat dan penuh masalah hanya karena takut mengecewakan teman, keluarga, dan bahkan pengikut media sosialmu.
Jumlah like dan hati yang kamu dapatkan seperti suntikan kecil dopamin yang membuatmu bergairah. Kamu tidak ingin terlihat seperti orang yang gagal atau kehilangan sesuatu yang memberikanmu banyak apresiasi.
3. Kamu Memiliki Momen Indahmu Sendiri
Tapi apapun yang terjadi, harapannya adalah kamu dan pasanganmu melakukan sesuatu yang indah.
Kamu berhak mendapatkan pengakuan untuk itu, bukan karena mencoba memenuhi standar orang lain atau standar yang kamu lihat di media sosial.
Tidak ada dua hubungan yang akan terlihat persis sama, karena melibatkan individu-individu yang unik.
Membandingkan aspek kehidupanmu dengan apa yang kamu lihat dari kehidupan orang lain hanya akan membawa kekecewaan.
Hal ini dapat menyebabkan stres dan ketakutan bahwa kamu tidak mampu atau tertinggal dalam hidupmu, padahal tidak ada batasan waktu yang berlaku untuk semua orang.
Ketika kecemasan dan keraguan ini menguasai hubungan yang begitu penting, kerusakan besar bisa terjadi.
Media sosial memang bagus untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, tetapi kita harus ingat untuk tidak menciptakan harapan-harapan yang tidak realistis yang justru membahayakan kita.
Tetaplah menghargai dan menjaga hubunganmu dengan caramu sendiri, tanpa harus membandingkannya dengan orang lain. Setiap hubungan adalah unik dan memiliki keindahan tersendiri.***