10 Tanda Kamu Bosan dalam Hubunganmu, Jangan Buru-buru Berpisah! Ketahui Sebabnya dan Cara Mengatasinya

Tanda bosan dalam hubungan dan cara mengatasinya. (Sumber : Pexels/Ketut Subiyanto)

INFOSEMARANG.COM -- Setiap hubungan memiliki pasang surutnya. Tahap awal sering ditandai dengan emosi yang intens dan penuh gairah yang perlahan mereda seiring waktu berjalan.

Ketika hubunganmu semakin stabil dan nyaman, kamu mungkin mulai khawatir bahwa hubungan itu terlalu biasa atau bahkan membosankan.

Kamu mungkin bertanya pada diri sendiri, "Kenapa aku bosan dalam hubungan ini?"

Hubunganmu mungkin hampir bebas konflik, tapi kamu tetap merasa tidak puas, lelah, atau bahkan tidak termotivasi.

Bisakah kamu mengembalikan kegembiraan dalam hubungan yang monoton ini, atau sudah saatnya untuk melangkah maju dan mencari awal yang baru?

Artikel ini membahas beberapa tanda bahwa kamu bosan dalam hubunganmu dan beberapa alasan mengapa kegembiraan sering mulai pudar.

Artikel ini juga mencakup langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk mengatasi kebosanan dalam hubungan dan mengetahui apakah sudah saatnya untuk melangkah maju.

Dilansir dari verywellmind pada Kamis, 13 Juli 2023, berikut tanda-tanda kamu bosan dalam hubunganmu:

Baca Juga: Lagi, Aksi 2 Bule Hipnotis Kasir Swalayan di Genuk Semarang Terekam CCTV, Uang Rp 1 Jutaan Raib

1. Kamu tidak tertarik dengan kehidupan, perasaan, atau minat pasanganmu.
2. Kamu tidak memberikan perhatian sebanyak dulu pada satu sama lain seperti di awal hubunganmu.
3. Memikirkan masa depan hubunganmu membuatmu merasa tidak nyaman atau tidak bahagia.
4. Kamu merasa lebih menikmati dan senang menghabiskan waktu dengan orang lain.
5. Kamu berharap bisa mengubah pasanganmu atau hubunganmu.
6. Kamu merasa tidak memiliki kesamaan.
7. Sulit menemukan hal-hal untuk dibicarakan.
8. Kamu tidak menikmati menghabiskan waktu bersama.
9. Sering merasa tersinggung atau kesal dengan pasanganmu, atau sebaliknya.
10. Kamu tidak lagi merasa tertarik pada pasanganmu.
11. Kamu tidak lagi saling menghargai.

Namun, penting diingat bahwa kebosanan bukanlah hal yang sama dengan kenyamanan. Bagaimanapun juga, penting untuk merasa nyaman dengan pasanganmu.

Ini berarti kamu percaya pada mereka dan merasa bisa menjadi dirimu sendiri saat bersama orang tersebut.

Jika kamu dan pasanganmu bahagia dan merasa puas dengan hubunganmu, maka periode yang kurang menyenangkan kadang-kadang adalah hal yang normal dan mungkin tidak berbahaya.

Bahkan jika kebosanan ini lebih serius dan mengganggu, itu tidak selalu berarti bahwa hubunganmu ditakdirkan untuk gagal.

Sebaliknya, hal itu mungkin mengindikasikan bahwa sudah saatnya melakukan beberapa perubahan atau menginvestasikan lebih banyak energi untuk memanaskan hubunganmu.

Baca Juga: UPDATE Harga Sepeda Motor Listrik Alva Cervo, Punya Teknologi Anti Banjir, Max Speed 103 Km/jam dan Jarak Tempuh Hingga 125 Km

Alasan Mengapa Kamu Mungkin Bosan dalam Hubunganmu

Hari-hari awal hubunganmu dengan pasanganmu mungkin penuh dengan perasaan kegembiraan dan dorongan kuat untuk menghabiskan waktu bersama.

Namun, intensitas perasaan awal tersebut seringkali berkurang seiring waktu.

Alih-alih gairah yang kuat, hubunganmu berkembang menjadi rasa kedekatan, kepercayaan, dan keintiman yang semakin dalam.

Ini adalah tanda yang umum bahwa hubunganmu bergerak dari apa yang disebut cinta yang bergairah (yang biasanya lebih singkat) menjadi apa yang disebut cinta yang penuh kasih (yang lebih abadi).

Cinta yang Bergairah dan Cinta yang Penuh Kasih

Perasaan kegembiraan dan antusiasme menggambarkan cinta bergairah. Ini bisa menjadi jenis cinta yang hampir mendominasi dan membuatmu ingin bersama orang yang kamu cintai sebanyak mungkin.

Kamu masih saling mengenal satu sama lain, dan segala sesuatu yang kamu pelajari tentang orang lain terasa baru dan menarik.

Ketika kamu sedang dalam fase cinta yang bergairah, kamu juga cenderung mengidealisasikan pasanganmu. Kebiasaan dan ciri khas mereka menjadi hal yang menggemaskan, dan kamu cenderung mengabaikan kekurangan mereka.

Faktanya adalah, meskipun cinta yang bergairah terasa menyenangkan, adalah hal yang wajar jika perasaan ini berkurang seiring waktu.

Baca Juga: Cuma 18 Jutaan, Yamaha Gear 125 Sudah Dibekali Mesin 125cc dan Beragam Fitur Canggih Unggulan

Penelitian menunjukkan bahwa tahap awal cinta bergairah ini mulai menurun sekitar 12 hingga 18 bulan setelah memulai hubungan romantis.

Cinta penuh kasih lebih dalam dan jauh lebih intim. Ini ditandai dengan komitmen, kepercayaan, dan kasih sayang.

Orang yang mencapai tahap ini dalam hubungan mereka saling peduli, memahami satu sama lain, dan saling mendukung.

Namun, ini tidak berarti bahwa hubungan jangka panjang harus membosankan atau kekurangan gairah.

Hubungan yang kuat menemukan keseimbangan antara kegembiraan cinta bergairah dan kedalaman cinta yang penuh kasih.

Mengatasi Kebosanan dalam Hubungan

Kebosanan dapat memiliki dampak negatif yang serius pada hubungan. Sebuah penelitian lama menemukan bahwa orang yang melaporkan merasa bosan dalam pernikahan mereka merasa kurang puas dengan hubungan mereka sembilan tahun kemudian.

Penelitian lebih baru juga menemukan bahwa orang mungkin memiliki kebutuhan psikologis akan variasi dan hal-hal baru, yang menjelaskan mengapa hubungan yang membosankan bisa sulit.

Ada strategi yang dapat kamu gunakan untuk mengembalikan kegembiraan dan energi dalam hubungan yang membosankan.

Baca Juga: Kepala SMKN 1 Sale Rembang Sebut Pungli Berkedok Infak untuk Bangun Musala, Dikelola Komite Bukan Sekolah

Untuk meningkatkan hubunganmu, mulailah dengan menanyakan beberapa pertanyaan pada dirimu sendiri:

1. Apakah kamu bosan, atau kamu hanya merasa nyaman? Jika kamu bingung antara keduanya, mungkin ada baiknya menghabiskan waktu untuk memikirkan harapanmu dan apa yang kamu harapkan dari sebuah hubungan.

2. Bagian hubunganmu yang mana yang terasa membosankan? Mengetahui area-area yang ingin kamu fokuskan bisa memberikan arah dalam mencari solusi.

3. Setelah kamu lebih memahami masalahnya, pertimbangkan untuk menerapkan satu atau lebih solusi berikut.

Ubah Cara Berpikir

Penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dikenal sebagai pemilahan kognitif dapat mengubah cara seseorang berpikir tentang cinta dan hubungannya.

Proses ini melibatkan menafsirkan situasi dengan cara yang berbeda untuk mengubah cara berpikir dan merasa tentangnya.

Dengan strategi ini, kamu dapat fokus pada sifat positif pasanganmu dan berpikir tentang bagaimana sifat-sifat tersebut berkontribusi pada hubunganmu.

Baca Juga: Kondisi Korban Tabrak Lari Jalan Pantura Sayung: Belum Sadarkan Diri sejak Ditabrak Pengendara RX King 29 Juni 2023

Ubah Rutinitas

Merasa bosan dalam hubunganmu mungkin mencerminkan kebosanan secara umum. Salah satu cara untuk mengubahnya adalah dengan mengguncang rutinitas sehari-harimu.

Alih-alih makan di tempat yang sama, pertimbangkan untuk pergi ke tempat baru bersama pasanganmu.

Temukan hobi baru yang bisa kamu coba bersama. Atau cari cara untuk memberi kejutan dalam kehidupan bercinta.

Hal-Hal Baru yang Dapat Dicoba Bersama

Banyak faktor yang dapat menyebabkan kebosanan, tetapi penelitian telah mengidentifikasi dua faktor yang umum dalam hubungan: kurangnya stimulasi dan kurangnya hal baru.

Menjelajahi hal-hal baru bersama adalah solusi yang bisa membantu. Beberapa hal yang dapat kamu coba antara lain:

1. Mulai berolahraga bersama.
2. Mengunjungi tempat-tempat baru bersama.
3. Temukan acara TV baru untuk ditonton bersama.
4. Pergi ke acara olahraga.
5. Menghadiri konser bersama.
6. Pergi mendaki.
7. Daftar untuk kelas memasak pasangan.
8. Coba olahraga baru seperti diving atau kayaking.
9. Buat buku kenangan atau album foto dari kenangan favoritmu sebagai pasangan.

Baca Juga: Adu Banteng Yamaha R15 vs Astrea Legenda di Jalan Sempit Meranti Banyumanik, Seorang Kakek Meninggal Dunia

Penelitian menunjukkan bahwa melakukan kegiatan bersama dapat menjadi cara efektif untuk mengatasi kebosanan dalam hubungan.

Sebagai contoh, sebuah penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa pasangan yang mencoba intervensi online selama empat minggu untuk meningkatkan kegembiraan dalam hubungan melaporkan merasa lebih bersemangat dan puas dengan hubungan mereka empat bulan kemudian.

Kegiatan yang memperluas diri sendiri—atau kegiatan yang baru, menarik, dan positif—cenderung memberikan manfaat yang paling signifikan.

Pergi Kencan

Jika kamu merasa terjebak dalam rutinitas sebagai pasangan, mungkin saatnya untuk kembali ke dasar-dasar dan mengulangi beberapa aktivitas yang kamu nikmati saat pertama kali berkencan.

Pergi kencan seminggu sekali bisa menjadi cara yang bagus untuk kembali terhubung dan berbicara.

Fokus pada perasaan yang kamu miliki di awal hubungan dan berlatih untuk memandang pasanganmu dengan perasaan kegembiraan yang serupa.

Kamu bisa membuatnya lebih menarik dengan saling memberi kejutan. Belilah tiket untuk melihat pertandingan favorit pasanganmu atau usulkan petualangan spontan yang telah kamu pikirkan.

Kuncinya adalah mencari waktu untuk fokus pada hubunganmu tanpa tekanan atau gangguan dari luar.

Baca Juga: Hanya 3 Golongan Gunakan Sistem Single Salary untuk Gaji PNS, Diresmikan Bulan Agustus?

Bekerja Bersama

Penting untuk diingat bahwa kamu harus bekerja sama untuk menemukan solusi terhadap perasaan kebosananmu.

Meskipun kamu bisa mengambil langkah sendiri untuk memperhidupnya, upayamu akan lebih efektif jika kalian berdua berada pada halaman yang sama dan bekerja sama untuk membawa kegembiraan kembali ke kehidupanmu.

Dapatkan Bantuan Konseling

Dalam beberapa kasus, mungkin bermanfaat untuk berbicara dengan seorang terapis atau konselor tentang masalah hubunganmu.

Terutama jika perasaan kebosananmu terkait dengan masalah yang lebih dalam seperti kurangnya komunikasi atau cara berpikir tentang hubunganmu.

Konseling hubungan juga bisa menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan hubungan dan kepuasanmu dengan pasangan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang menjalani terapi pasangan melaporkan peningkatan komunikasi, kepuasan dalam hubungan, dan keintiman yang lebih baik serta tanggapan yang lebih baik.

Jika kamu kehilangan minat bukan hanya dalam hubunganmu, penting untuk menyadari bahwa itu mungkin merupakan tanda dari sesuatu yang lebih serius.

Kehilangan minat, juga dikenal sebagai anhedonia, adalah gejala utama depresi dan masalah lainnya, termasuk kecemasan, gangguan bipolar, dan stres.

Bicaralah dengan profesional kesehatan jika kamu khawatir bahwa perasaanmu mungkin lebih dari sekadar kebosanan biasa.

Baca Juga: Prediksi Gaji PNS Part Time Setelah Tenaga Honorer Jadi Dihapus November 2023

Kesimpulan

Merasa bosan dalam hubungan tidak berarti hubunganmu pasti akan gagal. Dengan bekerja sama, kamu bisa menemukan cara untuk membawa kembali gairah dan kegembiraan dalam hubunganmu.

Menghabiskan waktu bersama, mengubah cara berpikir, dan mencoba hal-hal baru adalah strategi yang bisa membantu.

Apakah Hubungan ini Layak Diselamatkan?

Hanya karena kegembiraan awal dalam hubunganmu mulai meredup, bukan berarti cinta memudar atau berkurang. Dalam hal hubungan, kamu mungkin termotivasi untuk mengurangi kebosanan dengan berbagai cara.

Pertama, kamu mungkin memilih untuk menginvestasikan waktu dalam hubungan dan menemukan cara baru agar kamu dan pasanganmu tetap terhubung.

Beberapa orang mungkin merasa bahwa situasinya tidak berharap dan tinggal dengan kebosanan tersebut, yang menyebabkan ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan.

Terakhir, beberapa orang memilih untuk mengakhiri hubungan dan mencari alternatif yang mungkin lebih menarik.

Jika kamu memutuskan bahwa hubunganmu layak diselamatkan, penting untuk mengatasinya dengan mengambil pilihan pertama—berinvestasi dalam hubunganmu dengan cara yang akan meningkatkan kebahagiaanmu dan memperbaiki hubunganmu.

Baca Juga: Jelang Kenaikan Gaji PNS di Bulan Agustus, Jokowi Resmi Tingkatkan Nilai Tunjangan Kinerja 3 Lembaga

Menyiksa diri sendiri dalam keheningan hanya akan menyebabkan perasaan kebencian dan ketidakpuasan yang akan berdampak negatif pada hubunganmu dalam jangka panjang.

Tapi jika kamu memutuskan bahwa hubungan ini tidak layak diselamatkan, kamu mungkin akan menemukan bahwa lebih baik mengakhiri semuanya sekarang dan mulai mencari hubungan lain yang lebih cocok dengan kebutuhanmu dan kehidupanmu.

Mengakhiri hubungan ketika kamu menyadari bahwa hubungan itu tidak cocok untukmu seringkali adalah pilihan terbaik.

Kesimpulannya, tidak jarang hubungan menjadi membosankan dari waktu ke waktu.

Kadang-kadang itu bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu mengambil langkah-langkah untuk membangkitkan kembali kegembiraan dalam hubungan, tapi kadang-kadang itu bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius.

Kuncinya adalah membuka jalur komunikasi dengan pasanganmu. Jadilah terbuka dan jujur tentang perasaanmu.

Setelah kalian berdua memahami apa yang terjadi, kalian bisa bekerja sama untuk mengatasi masalah tersebut atau membicarakan opsi lain, seperti konseling pasangan atau bahkan putus.

Pada akhirnya, ingatlah bahwa hubungan tidak selalu mudah. Mereka membutuhkan kerja keras—bahkan dalam menjaga api asmara tetap hidup.

Tidak ada solusi tunggal yang sederhana yang tepat untuk setiap pasangan. Namun, jika kamu berdua bersedia meluangkan waktu dan usaha, kalian bisa bekerja bersama untuk mengembalikan hubunganmu ke jalur yang tepat yang lebih seru dan memuaskan.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI