INFOSEMARANG.COM - Waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan menjadi momen yang paling dinantikan setiap orang.
Selain terdapat keberkahan, waktu berbuka puasa juga menjadi momen untuk melepas rasa lapar serta dahaga dengan ragam jenis makanan dan minuman.
Akan tetapi, hal itu justru bisa menimbulkan efek buruk jika berbuka puasa terlalu berlebihan dalam mengonsumsi makanan dan minuman.
Baca Juga: Sebelum Nonton, Lihat 4 Fakta Menarik Drama Korea Duty After School On Going Atau Tamat?
Jangan hanya karena telah seharian menahan lapar dan haus, kita jadi seenaknya memasukan segala jenis makanan ke dalam perut.
Padahal idealnya, berbuka puasa sebaiknya hanya mengonsumsi makanan dan minuman dengan porsi yang secukupnya alias tidak belebihan.
Pasalnya, metabolisme tubuh ketika berpuasa akan cenderung melambat, hal tersebut diungkap langsung sorang ahli gizi klinis di Rumah Sakit Burjeel, Arhana Baju, dikutip dari PMJ News.
"Yang jelas setelah puasa ada kecenderungan untuk berpesta dan sering kita makan makanan padat kalori yang sarat dengan gula dan lemak," ungkap Archana Baju seperti dilansir dari laman Alarabiya, Sabtu 1 April 2023.
"(Apalagi) makan berlebihan setelah puasa memperlambat pencernaan dan dapat menyebabkan kesulitan pencernaan seperti gangguan pencernaan, kembung dan diare dan sering berakhir dengan kunjungan ke dokter," Katanya.
Sang ahli gizi menambahkan bahwa saat puasa, ada banyak pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit gastritis atau radang lambung dan gastroenteritis.
Keluhan-keluhan di atas terjadi karena adanya infeksi lambung dan usus secara bersamaan yang bisa beresiko mengakibatkan muntah atau diare.
Kondisi tersebut sangat berpotensi didapatkan seseorang ketika makan dan minum secara tidak terkontrol saat berbuka puasa.
Jadi tetap diingat, meski sudah menahan lapar dan dahaga seharian, waktu berbuka puasa bukan berarti harus balas dendam dengan memasukan segalanya ke dalam perut.***