Hindari menggunakan kata 'jangan' kepada anak, karena biasanya akan menjadi bumerang untuk diri sendiri dan si anak.
INFOSEMARANG.COM - Saat melarang anak-anak, orangtua biasa menggunakan kata 'jangan'. Sebaiknya hindari penggunakan kata ini karena hasilnya tidak lebih baik jika menggunakan kata yang lebih halus didengar.
Kata-kata larangan yang bermakna negatif bisa mempengaruhi kondisi psikis atau psikologis anak, seperti dikutip dari akun @parentinganakofficial. Jadi apa salahnya untuk memilih kata-kata yang lebih baik maknanya.
Contohnya saat melarang anak bermain, berkelahi, bersedih dan lain sebagainya. Usahakan untuk mengganti kata 'jangan' dengan kata lain, seperti di bawah ini:
Jangan berebut = Mainnya gantian ya
Jangan berteriak = Ibu bisa mendengar, coba suaranya dikecilkan sayang
Jangan memukul teman = Sayangi semua teman ya
Jangan lari-larian di dalam rumah = Kalau ingin berlari sebaiknya ke luar saja
Baca Juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Simak 6 Tips agar Anak Tenang Ditinggal setelah Diantar
Jangan buang sampah sembarangan = Sampahnya masukkan ke tempat sampah ya
Jangan berkelahi = Ayo main sama-sama
Jangan melawan orangtua = Coba dengarkan perkataan ayah bunda
Jangan berantakin mainan = Setelah bermain, coba dirapikan lagi ya
Jangan malas = Yuk nak, pasti bisa lebih rajin lagi
Jangan loncat-loncat di kursi = Kalau mau loncat-loncat di luar aja ya sayang
Jangan melempar mainan = Ayo main yang benar
Jangan main jauh-jauh = Main dekat rumah saja ya
Jangan dekat-dekat api = Jauhin api sayang
Jangan coret-coret dinding = Menggambar di kertas saja ya
Jangan cemberut = Ayo senyum kan lebih manis
Jangan ngambek = Coba bilang nak mau apa?
Jangan lambat = Ayo bergegas biar tidak terlambat
Jangan diinjak barangnya = Lewat sebelah sini saja
***