INFOSEMARANG.COM - Di Indonesia, tanaman yang juga dikenal sebagai 'sri rejeki' adalah salah satu tanaman hias yang sangat populer.
Banyak orang meyakini bahwa aglonema dapat membawa energi positif bagi pemiliknya.
Selain memiliki makna khusus, Aglonema juga diminati karena memiliki penampilan yang indah dengan motif yang menyerupai batik.
Baca Juga: 4 Tips Sukses Lolos Interview di Perusahaan Impian
Sehingga sangat digemari oleh para penggemar tanaman hias.
Aglonema memiliki daya tarik visual yang menawan, terutama ketika memiliki daun yang lebat dan subur.
Namun, untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan Aglonema maksimal, Anda perlu merawatnya dengan benar.
Melnasir kanal YouTube Hobi Bunga, berikut adalah beberapa cara merawat tanaman Aglonema dengan tepat:
Baca Juga: Daftar Instansi dan Formasi CPNS 2023 yang Mewajibkan Lampiran Sertifikat TOEFL Prediction
1.Pilih Tanah Organik Berkualitas
Gunakan tanah organik sebagai media tanam untuk aglonema.
Tanah organik dapat mempromosikan pertumbuhan yang subur dan kesehatan tanaman.
Pastikan untuk secara rutin memeriksa kualitas tanah. Jika tanah menggumpal, kering, atau terlalu basah, gantilah dengan tanah baru.
Pilihan yang direkomendasikan adalah tanah pot berbasis gambut dengan tambahan perlit.
Baca Juga: Panduan Mudah Lengkapi Data di Portal SSCASN untuk Pelamar CPNS 2023
2.Penyiraman yang Tepat
Tanaman hias aglonema tidak membutuhkan penyiraman terlalu sering.
Penting untuk memastikan tanaman mendapatkan cukup nutrisi dan air selama musim kering dengan menyiram aglonema dua sampai tiga kali dalam seminggu.
Namun, saat musim hujan atau dingin, pengurangan frekuensi penyiraman menjadi satu atau dua kali dalam seminggu diperlukan.
Pastikan untuk menggunakan air bersih saat menyiram dan basahi daun untuk membersihkannya dari debu dan bakteri.
Baca Juga: Cara Screenshot di Laptop Tanpa Aplikasi, Dijamin Makin Praktis!
3.Lindungi dari Paparan Sinar Matahari Langsung
Aglonema lebih baik ditempatkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Paparan sinar matahari secara langsung dapat mengubah warna daun menjadi kuning dan menyebabkan layu pada aglonema.
Baca Juga: Waspada Modus Penipuan di WA dengan Kirim File .APK, Ini Cara Menghindarinya
4. Hindari Suhu Rendah
Aglonema tidak toleran terhadap suhu yang rendah. Tanaman ini tidak tumbuh dengan baik dalam suhu udara di bawah 16 derajat Celsius.
Pastikan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan lembap, terutama jika aglonema ditempatkan di dalam ruangan.
Baca Juga: Ketahui 3 Jenis Hama yang Kerap Menyerang Tanaman Aglonema dan Cara Mengatasinya
5. Pemangkasan dan Penyemaian Bibit Baru
Jika aglonema tumbuh dan bereproduksi dengan baik, lakukan repotting atau penggantian pot sesuai dengan ukuran tanaman.
Aglonema memiliki pertumbuhan yang lambat, sehingga batang akan muncul secara bertahap.
Repotting perlu dilakukan setiap dua sampai tiga tahun.
Setelah repotting, Anda dapat melakukan pemangkasan dan menyebarkan bibit baru ke pot lain.
Baca Juga: Ternyata Ini 3 Jenis Malas yang Wajib Dihindari, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Pemangkasan dapat dilakukan dengan membuang daun yang tua dan berwarna hijau gelap, mengikuti batang daun hingga pangkal tanaman.
6. Pengendalian Hama secara Teratur
Pastikan daun dan batang aglonema bebas dari hama yang dapat merusak pertumbuhan.
Hama yang umum adalah laba-laba, tungau, kutu, dan ulat bulu. Untuk mengendalikan hama, gunakan pestisida yang sesuai dengan tanaman aglonema.
Lakukan proses ini secara teratur untuk memastikan hama benar-benar tereliminasi.
Baca Juga: Waduh! Hindari 6 Hal Ini Supaya Tanaman Aglonema Bisa Bertahan Hidup
Itulah 6 cara merawat Aglonema, supaya tetap indha dan rimbun.***