INFOSEMARANG.COM - Publik tentu masih ingat dengan nama Noe Letto yang memiliki suara khas dan lagu-lagu sendunya yang indah.
Noe Letto atau pemilik nama asli Sabrang Mowo Damar Panuluh belum lama ini hadir dan berbincang-bincang lewat podcast Deddy Corbuzier.
Dalam perbincangannya kala itu, Noe Letto banyak menguak fakta mengejutkan dan perjalanan hidup yang pernah ia lalui ketika mencari jati diri.
Baca Juga: Hukum Tentang Jatuh Cinta Pada Saudara Sendiri Menurut Agama Islam, Apakah Bisa?
Noe Letto sendiri diketahui memang pernah menempuh pendidikan kuliah di luar negeri yakni Kanada.
Siapa sangka, kala itu Noe Letto memilih untuk menjadi seorang ateis.
Tapi siapa sangka, sebab dua hal Noe Letto akhirnya bertaubat dan kembali kepada Islam.
Perilaku jahilnya kepada seorang syekh menjadi momen pertama yang membuatnya kembali kepada Islam.
"Waktu itu saya tanya, benar enggak Tuhan Maha Adil? Benar enggak setan pasti masuk neraka? Benar enggak setan berkembang biak? Benar enggak ada kiamat?" tutur Noe menceritakan kondisinya pada waktu itu.
"Kalau ada setan melahirkan satu detik sebelum kiamat belum sempat melakukan dosa, masuk surga apa neraka nih?" imbuhnya.
Siapa sangka, Syekh tersebut ketika ditanya dengan pertanyaan Noe Letto menjawab dengan tegas dan penuh kebijakan perihal agama Islam.
Merasa tertampar dengan jawaban Syekh tadi, Noe Letto pada akhirnya kembali memeluk agama Islam dan bertaubat.
Baca Juga: Ramai Isu LGBT, Bagaimana Hukumnya Dalam Agama Islam?
"Tadi kan dikatakan setan berkembang biak, berkembang biaknya gimana? Kan ada macam-macam. Misalnya, setan berkembang biaknya dengan membelah diri, mungkin nggak entitas baru punya noda dosa seperti entitas lamanya?" jawab sang Syekh kepada Noe.
Sedangkan momen kedua di mana semakin membuatnya yakin kembali kepada Islam yakni saat dirinya mencoba menelaah perjanjian Hudaibiyah dan strategi militer Nabi Muhammad SAW.
Sahabat Nabi Muhammad hingga umat Islam menganggap perjanjian tersebut begitu merugikan dan menimbulkan banyak pertentangan.
Kebebasan menjadi pengikut Nabi Muhammad atau kaum kafir Quraisy menjadi salah satu isi perjanjian Hudaibiyah tersebut.
Baca Juga: Rizky Febian dan Mahalini Resmi Tunangan, Netizen Sibuk Bahas Pindah Agama
Tapi yang membuat Noe Letto tersadar, ia menyebutkan tak menemukan strategi militer yang dipakai Nabi Muhammad tersebut di buku mana pun.
Hingga akhirnya kaum kafir Quraisy melanggar perjanjian Hudaibiyah tersebut.
Dengan demikian, Noe Letto beranggapan jika kejadian di masa depan sudah terprediksi usai tak kunjung menemukan strategi militer Nabi Muhammad tersebut.
"Itu enggak mungkin dihitung dengan strategi militer. Satu-satunya informasi yang memungkinkan itu kalau dia (Nabi Muhammad SAW) tahu masa depan," pungkas Noe Letto kepada Deddy Corbuzier.