INFOSEMARANG.COM - Sedang trend banyak dibahas di media sosial gaya hidup frugal living, apa artinya?
Ya, secara umum frugal living atau gaya hidup hemat semakin populer sebagai pendekatan kesadaran dalam mengelola pengeluaran uang.
Bagaimana sebenarnya cara yang tepat untuk menerapkan frugal living?
Baca Juga: Masa Kontrak Kerja PPPK Guru Bisa Diperpanjang Hingga Usia Pensiun, Asalkan Penuhi 4 Syarat Ini
Gaya hidup dengan frugal living menjadi trend karena dianggap sebagai cara efektif untuk menghemat lebih banyak uang.
Sehingga tidak menghabiskannya untuk hal-hal yang tidak diperlukan.
Jika Anda tertarik untuk mengadopsi gaya hidup frugal living, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti, mengutip dari laman Nerd Wallet.
1. Buat Anggaran dan Ikuti Rencana Pengeluaran
Membuat anggaran rinci untuk pendapatan dan pengeluaran Anda adalah langkah pertama yang sangat penting.
Dalam anggaran ini, tetapkan batas pengeluaran untuk setiap kategori, seperti makanan, transportasi, hiburan, dan lainnya.
Usahakan untuk mengikuti rencana pengeluaran yang telah Anda buat agar Anda tidak menghabiskan uang lebih dari yang seharusnya.
Baca Juga: Jokowi Umumkan Besaran Gaji PNS Naik, Berapa Persen? Cek Tabel Golongan I, II, III, IV
2.Hindari Pemborosan
Sebelum membeli sesuatu, selalu pertimbangkan apakah Anda benar-benar membutuhkannya atau hanya karena keinginan semata.
Jika memang Anda memerlukan barang atau layanan tersebut, pertimbangkan untuk membandingkan harga dari beberapa penjual atau mencari diskon.
Anda juga bisa mencari barang bekas yang masih dalam kondisi baik untuk menghemat uang.
Baca Juga: Film Oppenheimer Tayang! Cek Jadwal Tayang, Harga Tiket di Bioskop Semarang
3.Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Lakukan evaluasi secara rutin terhadap kebiasaan pengeluaran Anda.
Identifikasi area di mana Anda dapat mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Misalnya, mengurangi frekuensi makan di restoran atau membatasi langganan TV kabel yang mahal.
Baca Juga: Noe Letto Buat Pengakuan Mengejutkan Pernah Ateis Sebelum Kembali ke Islam, Apa Alasannya?
Hindari pembelian barang mewah yang tidak benar-benar diperlukan untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
4.Hemat di Rumah
Menghemat energi dan air di rumah dapat membantu mengurangi tagihan bulanan.
Pastikan untuk mematikan lampu dan perangkat listrik saat tidak digunakan.
Baca Juga: Inara Rusli Jadi Bahan Gunjingan Usai Foto dengan Lucinta Luna, Publik: Maaf Kak, Kakinya!
Perbaiki kebocoran air segera dan pertimbangkan penggunaan peralatan hemat energi yang lebih efisien.
5.Masak Sendiri
Memasak makanan sendiri di rumah adalah salah satu cara paling efektif dalam menerapkan gaya hidup hemat.
Hal ini lebih ekonomis dibandingkan dengan makan di restoran atau membeli makanan siap saji setiap hari.
Baca Juga: Viral Kasus Mutilasi Sleman Serba Tak Wajar, Hingga Rebus Tubuh Korban. Begini Motif Pelaku
Buatlah daftar belanjaan dan rencanakan menu mingguan agar Anda dapat mengatur pengeluaran dengan lebih baik.
6.Manfaatkan Barang Bekas
Pertimbangkan untuk membeli barang bekas yang masih layak pakai, seperti pakaian, perabotan, atau elektronik.
Selain itu, jika ada barang yang rusak, coba perbaiki terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli yang baru.
Dengan memanfaatkan barang bekas, Anda dapat menghemat uang dan juga mendukung upaya pengurangan limbah.
Baca Juga: Viral Kasus Mutilasi Sleman Serba Tak Wajar, Hingga Rebus Tubuh Korban. Begini Motif Pelaku
7.Prioritaskan Tabungan
Menabung adalah bagian penting dari perencanaan keuangan.
Tetapkan jumlah tabungan yang realistis dan alokasikan sebagian pendapatan Anda untuk menabung setiap bulan.
Dengan mengutamakan tabungan, Anda dapat membangun dana darurat yang akan memberikan perlindungan finansial saat menghadapi situasi tak terduga.
Serta merencanakan masa depan dengan lebih baik.
Menerapkan gaya hidup hemat memang memerlukan kesadaran dan disiplin.
Baca Juga: Putri Ariani Gercep Komentar Begini Usai Video Cakra Khan Tampil di America's Got Talent 2023 Viral
Namun dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengendalikan pengeluaran, menghemat uang, dan mencapai stabilitas keuangan jangka panjang.***