INFOSEMARANG.COM - Seperti kita ketahui, beberapa waktu yang lalu publik dihebohkan dengan pernikahan anjing mewah dengan nuansa adat jawa di media sosial.
Pernikahan anjing bernama Jojo dan Luna ini semakin viral setelah dana penyelenggaraanya terkuak serta menghabiskan dana cukup fantastis yakni mencapai Rp 200 an juta.
Namun ternyata pernikahan anjing dengan ras Alaskan Malamute ini tenryata tetap tak luput menuai pro kontra dari masyarakat.
Baca Juga: Profil Indira Ratnasari, Sosok yang Gelar Pernikahan Khusus Anjing dengan Nominal Fantastis
Selain merogoh kocek cukup dalam, pernikahan anjing ini sempat diselenggarakan dengan adat Jawa yang lantas menimbulkan banyak kritik dari publik.
Setelah viral, Indria Ratnasari dan Valentina Chandra selaku pemilik dari kedua anjing tersebut memberikan pernyataan maaf secara resmi.
“Salam Sejahtera. Pertama-tama, perkenalkan saya Nena dan Valen selaku penyelenggara acara dan mewakili seluruh pihak yang terlibat, dengan ini kami ingin menyatakan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat dengan terselenggaranya acara Jojo dan Luna,” tulis pernyataan resmi mereka yang dikutip dari akun Instagram @lambe_turah.
Keduanya mengaku menyesal, dan tidak ada niatan untuk membuat hati para pengguat budaya Jawa tersinggung atas pernikahan anjing tersebut.
“Sedikitpun tidak ada niatan bagi kami untuk melecehkan atau tidak menghargai budaya Indonesia, terutama budaya Jawa,” ungkapnya.
Baik Valen dan Nena berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan serta berterima kasih atas teguran tersebut menjadi pengingat keduanya akan pemahaman budaya sesungguhnya.
“Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya untuk Keuskupan Agung Jakarta dan seluruh umat katolik untuk berita pemberkatan hewan peliharaan yang disalah artikan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Usut punya usut, ternyata pada tanggal 4 Oktober, mreka hanya mengdakan pemberkatan hewan oleh gereja untuk memeringati ST. Fransiskus Asisi.
Tidak sedikit warganet lantas memberikan berbagai tanggapan terkait permohonan maaf dari kedua penyelenggara pernikahan anjing itu.
Sebagian setuju atas permintaan maaf keduanya sebab dinilai dirayakan terlalu berlebihan.
Namun ada pula yang membela dan mengatakan jika sebenarnya tak perlu minta maaf sebab jumlah uang fantastis untuk pernikahan anjing tersebut tak merugikan siapa pun
"Lah, minta maaf kenapa? Emang nyalahin aturan ya? Toh nggak melecehkan budaya atau apa pun kok itu," ungkap salah seorang warganet.
"Lucu banget negara Konoha ini, diliran anjing yang dibuat gitu nggak suka, nanti kalau kucing dibilang comel atau apa lah," imbuh warganet lain.
"Kenapa minta maaf, kan orang uangnya nggak minta netizen lo," timpal warganet lainnya.
"Sesuatu yang berlebihan itu nggak baik, dari awal udah feeling kalau bakal kayak gini karena da sangkut pautnya dengan adat," sebut warganet lain.
Itu dia tadi sekilas perihal permintaan maaf penyelenggara pernikahan anjing dengan adat Jawa yang beberapa waktu lalu viral. Bagaimana pendapat kalian?