Bertahan dengan Bijak Saat Kena PHK, Hati-hati Kesehatan Mental Bisa Memburuk

Galuh Prakasa
Jumat 21 Juli 2023, 17:51 WIB
Ilustrasi | Mengatasi PHK dengan bijak untuk menghindari gangguan kesehatan mental. (Sumber : Pexels/ANTONI SHKRABA production)

Ilustrasi | Mengatasi PHK dengan bijak untuk menghindari gangguan kesehatan mental. (Sumber : Pexels/ANTONI SHKRABA production)

INFOSEMARANG.COM -- Jika kamu telah menghabiskan waktu online pada bulan Januari yang lalu, mungkin kamu sudah tahu tentang banyaknya PHK yang terjadi di industri teknologi dan media.

Pada satu hari, Google melakukan PHK terhadap sekitar 12.000 karyawannya, membuat para karyawan yang datang lebih awal ke kantor berbaris untuk melihat apakah kartu akses mereka akan berubah menjadi hijau (aman) atau merah (diberhentikan).

Microsoft memutuskan sekitar 10.000 pekerjaan. Amazon juga melakukan PHK terhadap lebih dari 18.000 orang.

Selain itu, Spotify, Intel, dan IBM adalah beberapa raksasa teknologi lain yang baru-baru ini mengumumkan PHK.

Tidak hanya di sektor teknologi, industri media juga menghadapi situasi yang suram. Vox Media dan Dotdash Meredith (penerbit Verywell Mind, dan lainnya) masing-masing melakukan PHK terhadap 7% karyawan mereka.

NBC News dan MSNBC juga memutuskan hubungan kerja dengan 75 karyawan. Washington Post melakukan PHK terhadap 20 orang dan menutup 30 lowongan pekerjaan.

Entah kamu baru saja kehilangan pekerjaan atau berada di industri yang mengalami PHK terus-menerus, ini tentu saja dapat merusak kesehatan mentalmu, terutama jika kamu diberhentikan secara remote. Dampak psikologis dari PHK tidak boleh diabaikan.

Menghadapi PHK Lebih dari Sekadar Ego

"Perubahan mendadak dalam stabilitas finansialmu, seperti PHK, bisa membuat trauma. Perubahan ini mengganggu kemampuanmu untuk merasa aman dan terlindungi dalam menjalani kehidupan di masyarakat yang kapitalistis," kata Kenya Crawford, seorang terapis bersertifikat dan konsultan kesetaraan rasial.

Dilansir dari verywellmind pada Jumat, 21 Juli 2023, penelitian yang konsisten, seperti studi Agustus 2022 dari American Journal of Epidemiology, menunjukkan adanya hubungan antara pengangguran dan kesehatan mental yang lebih buruk.

Baca Juga: Pelamar Berusia di Atas 35 Tahun Bisa Daftar CPNS 2023, Ini Formasinya!

PHK telah berlangsung sejak sebelum tahun baru. Ambil contoh Sararosa, dia di-PHK tanpa peringatan pada bulan November setelah bekerja selama tiga bulan di perusahaan podcast kesehatan.

Baik dia maupun rekan kerjanya yang bekerja penuh waktu tidak dibayar untuk pekerjaan terakhir mereka. Mereka kemudian mengajukan keluhan upah.

Indeks Keyakinan Pencari Kerja ZipRecruiter untuk bulan Desember 2022 menemukan bahwa 26% orang yang sedang mencari pekerjaan baru saja di-PHK.

Dari mereka yang melaporkan PHK ke ZipRecruiter, hanya 29% yang melaporkan menerima pesangon.

Dengan asuransi kesehatan terikat pada pekerjaan atau paket sementara yang diberikan kepada mantan karyawan, kecemasan tentang PHK semakin meningkat.

Sararosa menggambarkan kesehatan mentalnya sebagai "cukup goyah" sejak di-PHK, sesuatu yang disalahkan olehnya pada kejadian mendadak tersebut.

"Saya adalah seorang autis dan menderita gangguan bipolar dan perubahan mendadak karena di-PHK sangat sulit bagi rutinitas saya, di atas semua masalah lain dalam hidup saya," ungkapnya.

"Saya hampir harus meningkatkan dosis obat antipsikotik saya karena saya merasa sangat depresi selama beberapa minggu, tetapi memutuskan untuk tidak melakukannya setelah beberapa sesi terapi."

Menurut Amber Robinson, seorang terapis dengan praktek pribadi di Los Angeles, PHK dapat terasa seperti kekuatan yang mengguncang, sehingga beberapa orang mencari cara untuk mengontrol aspek lain dalam hidup mereka.

Kurangnya kontrol atas mata pencaharian biasanya menyebabkan reaksi bawah sadar untuk mencoba mengendalikan bidang lain dalam hidup.

Baca Juga: Ini 5 Tools AI Untuk Guru dan Dosen, Bisa Bantu Buat Soal Pilihan Ganda Sampai Esai Pakai Ini, Wajib Tahu!

"Hal ini bisa menyebabkan perilaku seperti mudah marah, cemas, dan kurang kesabaran," katanya.

"Seringkali, orang-orang ini merasa sangat tidak seimbang sehingga yang mereka alami sebenarnya adalah ketakutan, kesedihan, kebingungan, dan kecemasan."

Bagi mereka yang khawatir tentang pekerjaan mereka, "aliran terus-menerus pengumuman PHK dapat memicu kecemasan dan ketegangan di tempat kerja. Pengalaman-pengalaman ini dapat menyebabkan penurunan keterlibatan, kepercayaan, dan komitmen dari staf," kata Crawford.

Rasa takut dan kekhawatiran tentang kehilangan pekerjaan dan penghasilan dapat menjadi sangat mengganggu jika tidak ditangani dengan hati-hati.

Merawat Kesehatan Mentalmu Menghadapi PHK

Kehilangan atau takut kehilangan pekerjaan adalah saat yang sangat stres. Namun, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatan mentalmu dan menjadi lebih siap menghadapi berbagai hasil.

Salah satu aspek penting adalah memisahkan identitasmu dari tempat kerjamu.

"Usahakan untuk mengurangi ketergantunganmu pada pekerjaan," kata Crawford.

"Pekerjaanmu seharusnya bukan satu-satunya prioritas dalam hidupmu. Jika ada sesuatu yang telah kita pelajari dari PHK ini, itu adalah kamu dan pekerjaanmu bisa diakhiri kapan saja."

Untuk mencapai hal ini, Crawford menyarankan untuk membuat ritual reguler yang melambangkan akhir hari kerjamu.

Baca Juga: Motor Sport Retro di Bawah Rp 40 Juta? Intip Yamaha XSR 155, Performa Gahar, Banyak Fitur Unggulan

Ritual tersebut bisa berupa berjalan setiap hari pada pukul lima, menari sebentar dengan lagu kesukaan, atau meditasi yang menenangkan. Kebiasaan ini sangat bermanfaat ketika kamu bekerja dari rumah.

Jika kamu tidak yakin tentang masa depan pekerjaanmu atau merasa tidak bahagia dengan pekerjaanmu saat ini, cari peluang lain.

Sambil menjelajahi opsi lain, mulailah membuat rencana transisi untuk keluar dari pekerjaanmu, kata Crawford.

"Pekerjaanmu seharusnya bukan satu-satunya prioritas dalam hidupmu. Jika ada sesuatu yang telah kita pelajari dari PHK ini, itu adalah kamu dan pekerjaanmu bisa diakhiri kapan saja" Kenya Crawford, LMHC.

Saat kamu melewati masa sulit ini, bersandarlah pada orang-orang di sekitarmu untuk mendapatkan peluang dan dukungan jika kesehatan mentalmu terganggu.

Bicarakan tentang kekhawatiranmu. "Seseorang mungkin tidak bisa mengendalikan PHK, tetapi menyimpan semua pikiran dan perasaan itu hanya akan menimbulkan lebih banyak masalah," kata Robinson.

"Meskipun orang-orang terdekat mungkin tidak dapat memberikan solusi atau tawaran pekerjaan, berbicara tentang perasaanmu bisa memberikan kelegaan yang luar biasa."

Sararosa mengakui dukungan dari lingkaran sosialnya membantu dia melewati masa sulit ini dan perlahan memperbaiki kesehatan mentalnya. Selain orang-orang terdekat, dia merasa nyaman berhubungan kembali dengan mantan rekan kerjanya.

"Saya pikir PHK benar-benar mengguncang kami semua, dan menyadari bahwa saya tidak sendirian dalam situasi ini sangat membantu," kata Sararosa.

"Hubungan saya dengan mereka telah menjadi tali penyelamat dalam menghadapi semua ini." Dia juga meluangkan waktu untuk pergi ke terapi.

Jika kamu merasa kesulitan dengan kesehatan mentalmu karena alasan apa pun, termasuk akibat PHK, kamu dapat memilih untuk berbicara dengan seorang terapis.

Bertindaklah dengan proaktif saat memungkinkan dan usahakan menjaga diri sendiri dan orang lain.

Kehilangan pekerjaan sangat sulit, dan setiap orang memerlukan semua dukungan yang bisa mereka dapatkan.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis05 November 2024, 18:33 WIB

AXA Mandiri Luncurkan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Produk asuransi dwiguna ini memberikan perlindungan jiwa dengan Manfaat Meninggal Dunia dan Manfaat Akhir Masa Asuransi.
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meluncurkan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis05 November 2024, 12:28 WIB

Tiket KA Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Sudah Bisa Dipesan Mulai Sekarang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi membuka penjualan tiket kereta api untuk periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mulai Selasa, 5 November 2024.
Penumpang kereta api di stasiun tawang Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum04 November 2024, 17:05 WIB

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Genjot Minat Baca Masyarakat

Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa Tengah di Jalan Sriwijaya, Kota Semarang, telah selesai.

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa Tengah.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum04 November 2024, 16:52 WIB

Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng, Nana Sudjana: Upaya Tingkatkan Layanan UMKM

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meresmikan revitalisasi Gedung Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan (BIKDK) atau Rumah Kemasan Provinsi Jawa Tengah.
Rumah Kemasan tersebut meningkatkan produktivitas dan kualitas umkm. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya04 November 2024, 16:49 WIB

Surat Suara Pilwakot Semarang dan Pilgub Jateng Mulai Disortir KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang memulai proses sortir dan lipat surat suara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot)

KPU Kota Semarang memulai proses sortir dan lipat surat suara untuk Pilgub dan Pilwalkot.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan04 November 2024, 11:55 WIB

Tim Antawirya UNDIP Raih Juara Ajang Kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi 2024

Tim Antawirya Universitas Diponegoro kembali mencetak prestasi membanggakan pada kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) tahun 2024.
Tim Antawirya UNDIP Raih Juara Ajang Kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi 2024. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 November 2024, 16:06 WIB

Tanaman Tanduk Rusa Percantik Median Taman Jalan Pahlawan Semarang

Pemkot Semarang mempercantik taman dan Jalan Pahlawan dengan adanya tanaman Tanduk Rusa sehingga makin indah.
Pemkot Semarang mempercantik taman dan Jalan Pahlawan dengan adanya tanaman Tanduk Rusa. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya01 November 2024, 20:25 WIB

Mbak Ita Tekankan Kolaborasi Antar Wilayah Guna Mendukung Program Prioritas Nasional

Kota Semarang menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Perencanaan Dukungan terhadap Prioritas Nasional dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk tahun 2025.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu pada High Level Meeting Kepala Bappeda Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya01 November 2024, 20:08 WIB

Pemprov Jateng Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 3 Daerah

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mulai melakukan uji coba makan bergizi gartis bagi anak usia sekolah di tiga daerah.
Rapat persiapan program 100 hari kerja Presiden. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga01 November 2024, 12:02 WIB

Ahmad Muhaimin Terpilih Jadi Ketum Pengkot PBSI Semarang

Ahmad Muhaimin terpilih sebagai ketua umum Pengkot PBSI Semarang dalam Musyawarah Kota (Muskot) PBSI Semarang di Hotel Allstay Jl Veteran Semarang.
Ahmad Muhaimin (paling kiri) terpilih sebagai ketua umum Pengkot PBSI Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)