INFOSEMARANG.COM - Tak hanya cantik, tanaman Aglonema juga memiliki manfaat bagi kesehatan juga loh.
Ya, manfaat Aglonema bagi kesehatan dilihat dari fungsinya sebagai pemurni udara alami, kok bisa? Simak penjelasannya berikut ini.
Aglaonema atau Aglonema, yang juga dikenal sebagai aglonema atau "sri rejeki," telah menjadi salah satu tanaman hias daun yang populer di Asia selama puluhan tahun.
Baca Juga: Resmi Rilis, Ini Daftar Harga Samsung Galaxy Z Flip 5 di Indonesia
Keberagaman kelebihan yang dimiliki aglonema tidaklah mengherankan mengapa tanaman ini begitu digemari oleh para pecinta tanaman hias.
Dalam keluarga Araceae atau talas-talasan, aglonema memang menyuguhkan banyak keunggulan sebagai tanaman hias, terutama ketika ditanam di dalam ruangan atau indoor.
Manfaat Aglonema sebagai Pemurni Udara Alami
Menurut informasi dari Nasional Library of Medicine, tanaman Aglonema bukanlah tanaman hias biasa dengan bentuk daunnya yang unik dan warna-warni.
Baca Juga: Jam Tidur Anak Usia 0-24 Bulan, Biasakan agar Si Kecil Tak Kurang Tidur
Selain sebagai hiasan yang menarik, Aglonema memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap racun berbahaya seperti karbon monoksida dan benzena.
Sehingga bisa disebut sebagai pemurni udara alami.
Karbon monoksida merupakan racun yang dihasilkan dari berbagai aktivitas sehari-hari.
Seperti emisi kendaraan bermotor, asap rokok, pembakaran batu bara, dan asap dari kompor.
Di sisi lain, benzena adalah racun yang dihasilkan dari semprotan, zat pembersih ruangan, aroma cat tembok, spidol, dan bensin.
Kedua senyawa ini tidak hanya berbahaya bagi kesehatan manusia, tetapi juga dapat merusak lapisan ozon dan menyebabkan efek rumah kaca yang merugikan lingkungan.
Baca Juga: Cara Hapus Tato Permanen ala Santri di Magelang, Sekali Dioles Langsung Terangkat Tanpa Sakit
Namun, Aglonema dapat berperan sebagai penyerap karbon monoksida dan benzena, membantu membersihkan udara di sekitarnya.
Dengan demikian, tanaman ini tidak hanya menjadi elemen dekoratif di rumah atau kantor, tetapi juga berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman.
Penting untuk diingat bahwa paparan jangka panjang terhadap karbon monoksida dan benzena dapat menyebabkan penyakit yang serius.
Seperti kanker paru-paru, anemia, leukemia, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Apa itu Karbon Monoksida dan Benzena?
Karbon Monoksida (CO) adalah gas beracun yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa.
Baca Juga: 5 Cara Membangun Sikap Disiplin untuk Meraih Kesuksesan
Gas ini terbentuk akibat pembakaran tidak sempurna bahan-bahan organik seperti bensin, minyak, kayu, dan batu bara.
Sumber utama karbon monoksida berasal dari emisi kendaraan bermotor, pembakaran rumah tangga, dan kegiatan industri.
Gas karbon monoksida dapat dengan mudah menempel pada sel darah merah dalam tubuh manusia, menggantikan oksigen dan menyebabkan kekurangan oksigen pada organ-organ tubuh.
Paparan karbon monoksida dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan keracunan dan berbagai masalah kesehatan serius.
Termasuk sakit kepala, mual, pusing, kebingungan, dan bahkan kematian.
Benzena adalah senyawa organik beracun yang berbentuk cairan tak berwarna dengan aroma yang manis.
Senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri kimia untuk menghasilkan berbagai produk seperti plastik, resin, karet, dan bahan bakar.
Benzena sering muncul dalam asap dari kendaraan bermotor, asap rokok, cat, produk pembersih, bensin, dan lainnya.
Paparan jangka panjang terhadap benzena dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk risiko tinggi terkena kanker, terutama leukemia dan limfoma.
Selain itu, benzena juga dapat menyebabkan gangguan pada sumsum tulang, anemia, dan masalah kesehatan lainnya.
Keduanya, karbon monoksida dan benzena, merupakan zat berbahaya yang perlu dihindari paparannya dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama guna menjaga kesehatan dan keselamatan kita.***