INFOSEMARANG.COM - Rosemary adalah sejenis tanaman herbal yang memiliki nama latin Rosmarinus officinalis.
Tanaman ini berasal dari dataran Mediterania dan telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Rosemary memiliki aroma khas seperti pinus dengan rasa segar yang mengingatkan pada campuran daun mint dan lemon.
Selain itu, tanaman ini mengandung sejumlah nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin, dan mineral yang mendukung kesehatan tubuh.
Tidak hanya digunakan sebagai bahan makanan, rosemary juga sering dimanfaatkan sebagai aromaterapi.
Beberapa manfaatnya meliputi dukungan untuk kesehatan otak dan pertumbuhan rambut.
Tanaman rosemary mengandung berbagai senyawa bermanfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk, asam pantotenat, niasin, tiamin, folat, dan riboflavin.
Dalam satu setangkai rosemary, terdapat nutrisi seperti kalori (3.9 kilokalori), protein (0.1 gram), lemak (0.2 gram), karbohidrat (0.6 gram), dan serat (0.4 gram).
Selain itu, rosemary juga mengandung antioksidan dan memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan antiradang.
Berikut adalah beberapa manfaat Rosemary bagi kesehatan tubuh:
1. Menjaga kesehatan otak
Rosemary mengandung zat antiradang dan antioksidan yang dapat membantu melindungi daya ingat dan konsentrasi otak.
Zat-zat ini juga meningkatkan aliran darah ke otak dan menjaga kesehatan fungsinya.
Baca Juga: WOW! Seblak Bakal Jadi Warisan Budaya, Ini 5 Daftar Kuliner Indonesia yang Sudah Mendunia
2. Meningkatkan pertumbuhan rambut
Penggunaan minyak rosemary dapat merangsang pertumbuhan rambut dan membantu mencegah kebotakan.
Pengolesan minyak rosemary pada kulit kepala secara teratur dapat merangsang pembentukan sel rambut baru.
Baca Juga: Cek! Begini Syarat Pendaftaran CPNS 2023 Kejaksaan RI, Apakah Ada Perubahan?
3. Menjaga kadar gula darah
Kandungan asam karnosik dan asam rosmarinic dalam rosemary memiliki efek menyerupai hormon insulin, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, terutama bagi penderita diabetes.
4. Menjaga kesehatan mata
Antioksidan dalam rosemary dapat membantu mencegah katarak dan masalah mata lainnya.
Baca Juga: Link Download PDF Permenpan RB Gaji Berkala Bagi PPPK Terbaru Tahun 2023
Tanaman ini juga dapat menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko sakit mata akibat penuaan, seperti degenerasi makula.
5. Meningkatkan suasana hati
Penggunaan rosemary sebagai aromaterapi atau teh herbal dapat membantu meningkatkan suasana hati dengan efek relaksasi dan menenangkan saraf di otak.
Baca Juga: HORE! PPPK Kini Ada Gaji Berkala dan Gaji Istimewa, Begini Syarat Mendapatkannya
6. Meredakan nyeri
Kandungan zat antiradang dalam rosemary membantu meredakan nyeri pada berbagai bagian tubuh, termasuk sendi, otot, dan nyeri perut saat menstruasi.
7. Menangkal radikal bebas
Kandungan antioksidan dalam rosemary membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan patogen penyebab penyakit.
Antioksidan juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperlambat penuaan.
Baca Juga: Selain PNS, PPPK Akan Punya Gaji Berkala dan Istimewa, Gimana tuh? Ini Kata Menpan RB
8. Meningkatkan sistem pencernaan
Rosemary dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan atau mulas dengan merangsang pelepasan empedu, yang penting dalam pencernaan lemak dan perlindungan hati.
9. Mencegah penyakit Alzheimer
Kandungan antimikroba dalam rosemary dapat membantu melindungi neuron dari stres oksidatif dan stimulasi berlebihan, yang berperan dalam mencegah perkembangan penyakit Alzheimer.
10. Mencegah kanker
Ekstrak cairan rosemary memiliki sifat antiinflamasi dan antitumor, yang dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker, seperti sel karsinoma dan leukemia.
11. Memperlambat degenerasi makula
Konsumsi teh rosemary dapat membantu melambatkan degenerasi makula pada orang lanjut usia, yang merupakan gangguan penglihatan yang umum terjadi pada usia tua.
Baca Juga: 4 Cara Sukses Berkarir Walaupun Tidak Sesuai dengan Pendidikan Anda, Sangat mudah Untuk Dilakukan
Rosemary memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, baik digunakan sebagai bahan makanan maupun dalam bentuk minyak atau aromaterapi.
Namun, sebelum mengambil manfaatnya, selalu baik untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli herbal terkait untuk dosis dan penggunaan yang tepat.***