5 Jalan Mengatasi Halangan dan Menolak Keterbatasan dalam Pekerjaan atau Bisnis

Ilustrasi | 5 langkah mengatasi halangan dan menolak keterbatasan. (Sumber : Pexeles/fauxels)

INFOSEMARANG.COM -- Orang yang tengah berjalan menuju kesuksesannya selalu berusaha untuk mengatasi halangan dan menembus batas, dalam segala aspek kehidupan.

Tentu, hal itu sangat membuat frustrasi, terutama saat berada di lingkungan kerja yang kompetitif.

Entah apakah kamu merasakan hal yang sama, tetapi batas membuat seseorang meragukan diri sendiri. Bahkan, hal itu kerap menggoyahkan kepercayaan diri.

Mengatasi halangan dan menembus batas adalah perjuangan yang berat, namun perjuangan ini sepadan dengan usaha karena hal itu akan memberimu harapan dan optimisme.

Jangan bertindak dengan rasa takut, bangkitlah menghadapi tantangan. Berikut adalah 5 cara agar kita bisa mengatasi halangan dan menembus batasasn dalam pekerjaan.

1. Satukan Orang dan Temukan Persamaan

Kita hidup dalam waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya dan masa yang tidak pasti. Selama pandemi, kita terkurung di dalam rumah dan terpaksa menggunakan Zoom untuk menjaga hubungan sosial.

Dunia kita perlu bersatu. Ada persamaan yang bisa dibangun dan ditegakkan di kantor, terutama saat kita kembali bekerja.

Namun, persamaan tersebut harus mendorong orang untuk menyumbangkan pandangan mereka, sehingga pertumbuhan dan kesuksesan bisnis didasarkan pada kolaborasi, inovasi, dan yang tak kalah pentingnya, kreativitas.

Baca Juga: Ade Bhakti ex-Camat Gajahmungkur Jabat Sekdis Damkar Semarang, Kini Punya Slogan 'ITA ITU Semprot'

2. Pelajari Cara Menang dan Menerima Kekalahan

Menang merupakan bagian besar dalam bisnis. Bahkan, kemenangan mendorong kita untuk menjadi strategis, kompetitif, dan berpikir kritis. Kemenangan memungkinkan kita untuk menghancurkan batasan-batasan yang ada.

Tetapi ada sisi lain yang perlu dipertimbangkan dan diterima. Kita tidak selalu bisa menang, dan kita tidak boleh merasa terhambat oleh ketakutan akan kekalahan.

Kekalahan adalah hal yang normal dan harus menjadi bagian dari pemikiran kita, terutama ketika kita berada dalam tahap perencanaan.

Rencana tidak boleh semata-mata dibuat untuk kemenangan karena jenis kesempurnaan tersebut bukanlah realitas dan tidak bisa diharapkan.

Kekalahan membawa pengalaman dan ilmu pengetahuan, mereka memungkinkan kita menghadapi rintangan, dan belajar untuk bangkit, bahkan ketika kita tidak ingin melakukannya.

Tantangan seperti kegagalan adalah pengalaman belajar, hal tersebut adalah hal yang kita ajarkan kepada anak-anak kita untuk tetap tegar.

Kita harus menerapkan pola pikir yang sama di tempat kerja, ide-ide bisa menang, tetapi kadang-kadang juga kalah.

Jadi, rencanakan perubahan, fleksibilitas, dan siap untuk beradaptasi ketika hal-hal tidak berjalan seperti yang direncanakan.

Baca Juga: 4 Olahraga Pagi yang Bisa Bikin Langsing, Cukup Lakukan Minimal 2 Menit Setiap Hari

3. Membangkitkan Potensi Diri dan Orang Lain

Talenta terbesar dari seorang pemimpin adalah memberdayakan orang-orang. Pemberdayaan dan keterlibatan adalah elemen dasar yang sangat penting yang bisa membawa staf menuju kebesaran, dari atas ke bawah.

Orang tidak ingin menjadi sekadar angka atau diperintah. Mereka ingin berkontribusi, memiliki suara, dan ingin memahami bagaimana nasib mereka berkontribusi dalam struktur organisasi.

Inklusi, kesetaraan, dan budaya haruslah ditanamkan dengan cara yang berarti dan bermakna, untuk memberdayakan tenaga kerja.

4. Fokus pada Mendengarkan

Kita mendirikan batasan ketika kita merasa bahwa kita tidak memiliki suara.

Karena secara alami kita percaya bahwa jika kita tidak diizinkan berkontribusi atau harus tetap dalam batas yang ditentukan, maka kita tidak cukup baik atau tidak memiliki kesempatan, sehingga kita menutup diri dan situasi ini menjadi tanpa kemenangan.

Sebagai pemimpin dan rekan kerja, kita harus saling mendengarkan. Perbuatan mendengarkan adalah sumber keajaiban.

Mendengarkan adalah peluang terbaik kita untuk sukses, karena semua percakapan di dunia ini tidak akan menggerakkan jarum.

Baca Juga: Profil Karenina Anderson, Model dan Artis yang Tersandung Kasus Narkoba Jenis Ganja

5. Hidup dalam Saat Ini dan Merencanakan Masa Depan

Meskipun kita perlu berpikir secara sadar dan tinggal di saat ini, kita juga perlu menggantungkan inspirasi kita pada janji masa depan.

Rencana untuk masa depan haruslah menjadi pendorong bagi kita, baik itu untuk menjadi seorang wirausahawan atau untuk mendukung organisasi tempat kita bekerja.

Tindakan sederhana seperti merencanakan bisa dan akan membantu menghalangi rintangan dan menembus batas.

Berani dan jadilah dirimu yang sejati.

"Ada tidak ada batasan bagi pikiran manusia, tidak ada tembok di sekitar jiwa manusia, tidak ada halangan bagi kemajuan kita kecuali yang kita bangun sendiri," Ronald Reagan.

Semoga tips di atas bermanfaat untuk membantumu mencapai kesuksesan dan meraih pencapaian tanpa batas. Kamu adalah pencipta masa depanmu, tembuslah batas dan jadilah yang terbaik!

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI