6 Langkah Mengatasi Burnout, Menjaga Keseimbangan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi

Galuh Prakasa
Jumat 04 Agustus 2023, 05:43 WIB
Ilustrasi | 6 langkah mengatasi burnout dan menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. (Sumber : Pexels/Cup of Couple)

Ilustrasi | 6 langkah mengatasi burnout dan menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. (Sumber : Pexels/Cup of Couple)

INFOSEMARANG.COM -- Kamu tahu, burnout di tempat kerja itu nyata dan mengkhawatirkan.

Berusaha menyeimbangkan antara bekerja secara hibrid bisa sulit karena ada yang lebih efisien saat bekerja dari rumah, sementara yang lain lebih fokus di kantor.

Menjaga produktivitas menjadi tantangan, dan banyak dari kita merasakan stres, burnout, dan kelelahan mental, yang semuanya berdampak pada kepuasan dan pertumbuhan karier.

Beruntung, kita bisa mengembangkan serangkaian praktik untuk membantu mengurangi pemicu-pemicu yang menghambat kita.

Tujuan utama mengembangkan kebiasaan kerja baru adalah untuk menjadi tangguh, yaitu memiliki kemampuan untuk mengatasi rintangan, tantangan, dan kegagalan dengan cepat.

Tangguh akan membantu kamu bertahan dalam masa-masa sulit dan membuktikan bahwa kamu bisa beradaptasi dan fleksibel ketika diperlukan.

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

1. Tetapkan batasan untuk menciptakan keseimbangan

Menetapkan batasan akan membantu kamu membuat keputusan untuk menentukan apa yang bisa kamu kelola dan belajar untuk mengatakan tidak serta mengutamakan prioritas.

Menjadi orang yang selalu mengiyakan segala permintaan akan mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang harus diselesaikan.

Baca Juga: Gaji dan Tunjangan PNS Akan Naik, Apakah Ada Perubahan Jam Kerja Juga?

Selain itu, batasan akan membantu kamu menciptakan waktu untuk diri sendiri di luar jam kerja. Ini akan menenangkan pikiranmu saat saat-saat bersantai tiba.

Merawat diri sendiri penting dan sebaiknya dijadikan bagian dari rutinitas harian dan akhir pekan, agar kamu kembali bekerja pada hari Senin dengan energi dan kepercayaandiri yang cukup.

2. Kelola waktu dengan bijaksana

Saat daftar tugas terus bertambah, kecemasan pun semakin meningkat. Kunci di sini adalah organisasi, serta memahami proyek-proyek yang memiliki makna dan penting.

Untuk proyek besar, pecah menjadi tugas-tugas lebih kecil yang lebih mudah dikelola. Sedangkan untuk tugas-tugas sehari-hari, buatlah daftar dan jadwalkan waktu penyelesaiannya agar bisa kamu selesaikan.

Fokus pada satu hal pada satu waktu akan membantu menghilangkan kekhawatiran dan kegelisahan.

3. Minta bantuan dan kolaborasi

Tidak masalah untuk meminta bantuan agar kamu tidak selalu berpikir bahwa harus berhasil sendiri tanpa bantuan. Meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, tapi menunjukkan kekuatan.

Sadari bahwa di sekitarmu ada orang-orang brilian yang bersedia berkolaborasi dan membantu.

Bangun hubungan yang positif dengan rekan kerja dan atasan, serta dorong budaya kerja tim, karena rekan kerjamu juga merasa stres dan butuh dukungan. Semangat "kita" akan membantu kita semua.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat WhatsApp Bisnis, Makin Lengkap dengan Fitur yang Memudahkan Penggunanya

4. Istirahatlah

Menjauh dari ruang kerjamu adalah hal penting dan akan membantu kamu tetap tenang.

Berjalan-jalan, makan sesuatu, meregangkan tubuh, atau bermeditasi; lakukan apa pun yang bisa membawamu kembali ke pusat ketenangan.

5. Refleksi

Merenungkan diri setiap hari akan membantu kamu mengendalikan perilakumu, bekerja lebih baik dengan orang lain, dan menyelaraskan tindakanmu dengan tujuan profesionalmu.

Dengan memperhatikan kegiatan harianmu, kamu bisa mengevaluasi di mana kamu mungkin menciptakan stres yang tidak perlu. Serta, mengembangkan kesadaran diri yang diperlukan untuk memahami di mana kamu bisa berbuat lebih baik.

Ingatlah, refleksi meningkatkan nilai dirimu, bukan hanya untuk dirimu sendiri, tapi juga untuk timmu. Jika kamu tidak dalam kondisi pikiran yang baik, itu bisa berdampak pada rekan kerjamu.

6. Bertujuan untuk kemajuan, bukan kesempurnaan

Perfeksionisme dan dorongan untuk mencapai tingkat kinerja yang sempurna itu berbahaya.

Saat sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, dan itu pasti akan terjadi, perasaan perfeksionisme akan meruntuhkanmu dan mengganggu kedamaian batinmu.

Saat menetapkan tujuan, bersikaplah bijaksana dan berikan dirimu kesempatan untuk sedikit lebih santai jika hasilnya tidak seperti yang diharapkan.

Baca Juga: Diduga Sopir Masih Belajar Menyetir, Beredar Video Mobil Masuk Jurang di Kendal

Mencegah burnout dan mengurangi pemicu stres adalah proses yang iteratif. Kebiasaan yang kamu praktikkan hari ini mungkin tidak cocok untukmu besok.

Eksperimenlah agar kamu semakin mengenal dirimu dan motivasimu dengan lebih baik. Sadari sikapmu terhadap pekerjaan dan kesejahteraan pribadi.

Cobalah mengenali tanda-tanda stres sejak dini sehingga kamu bisa menggunakan alat-alat yang kamu miliki untuk mengevaluasi dan menetapkan langkah baru.

Hidup adalah perjalanan yang selalu berlangsung. Stres dan tenggat waktu akan selalu ada.

Belajar kebiasaan konstruktif dan sehat akan membantu kamu tampil lebih baik dan lebih bahagia dalam pekerjaanmu.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)