INFOSEMARANG.COM - Melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan tidak hanya mendapat pahala, melainkan juga memiliki dampak baik bagi kesehatan fisik.
Dengan menjalankan puasa, tubuh manusia akan dilatih untuk meningkatkan metabolisme sehingga kadar gula dan kolesterol bisa terkontrol.
Namun tak sampai di situ, ternyata dengan puasa pun akan ada manfaat lho untuk kondisi psikologis seseorang.
Dilansir dari Biro Psikologi Dinamis, berikut 5 manfaat psikologis dari melaksanakan puasa.
1. Mengurangi gelaja depresi, cemas, dan mengurangi resiko terjadinya demensia
2. Berpuasa bukan sekedar cara menahan lapar dan haus, namun juga melatih diri untuk lebih mampu mengontrol emosi
3. Biro Psikologi juga merilis keterangan bahwa perilaku adiksi atau kecanduan seseorang dapat diatasi dengan metode berpuasa
Baca Juga: Menjadi Waktu yang Tepat Memohon Ampunan, Berikut 3 Keutamaan di 10 Hari Kedua Bulan Suci Ramadhan
4. Hormon kebahagiaan (endorfin) didalam tubuh dapat meningkat, berkat pola hidup yang terkontrol
5. Dengan mengingat kita sedang berpuasa, maka perilaku agresif dapat dikurangi dengan sendirinya
Kelima pois di atas bahkan divalidasi Kementerian Kesehatan melalui seorang ahli dalam ilmu psikologi agama.
Ia menyebutkan bahwa puasa bisa meningkatkan kontrol kita terhadap diri sendiri, dikutip dari laman kemenkes.go.id.
Orientasi religius didalam diri seseorang memiliki konsekuensi positif termasuk dalam variabel kepribadian mengontrol diri.
Karena puasa merupakan wujud keyakinan seseorang, maka didalam hatinya menunjukan sikap selaras dengan keyakinan dan ajaran agama.***