INFOSEMARANG.COM -- Membawa pengaruh positif dalam dunia pendidikan adalah peran yang berharga dan memuaskan. Apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang guru, pelatih, atau tutor?
Setiap peran dalam bidang pendidikan memerlukan keterampilan yang unik, dan tidak perlu menjadi sempurna untuk menjadi guru yang luar biasa.
Dilansir dari brightnetwork pada Selasa, 15 Agustus 2023, di artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa karier di bidang pendidikan patut dipertimbangkan serta sepuluh keterampilan kunci yang perlu dikembangkan untuk sukses dalam peran pendidikan.
Dari keterampilan komunikasi hingga adaptabilitas, mari kita jelajahi cara mengasah kemampuan-kemampuan ini agar kamu siap menginspirasi siswa dan membentuk masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: Link Siaran Langsung Pengumuman Kenaikan Gaji PNS 16 Agustus 2023, Ini Jadwalnya
Berikut 10 ketrampilan yang harus dikembangkan Guru agar sukses dalam dunia pendidikan
1. Komunikasi
Salah satu bagian besar dari tugas mengajar adalah berkomunikasi. Ini bisa melalui ucapan, tulisan, atau metode lain yang dapat memahamkan pesanmu.
Bagaimana mengembangkannya:
- Cobalah pekerjaan yang melibatkan komunikasi verbal, seperti menelepon alumni untuk donasi atau menjadi relawan di jalur dukungan sesama.
- Bergabunglah dengan kelompok debat, dewan mahasiswa, atau bahkan grup improvisasi.
- Bergabung dengan majalah mahasiswa atau ambil tanggung jawab dalam situs web suatu organisasi.
2. Kesabaran
Orang belajar dengan kecepatan yang berbeda-beda. Terkadang kamu harus menjelaskan sesuatu dengan cara yang berbeda-beda hingga tujuh kali agar mereka mengerti, itu adalah bagian dari pekerjaan. Dan ketika menghadapi perilaku yang menantang, kamu perlu tetap tenang dan sabar serta tidak kehilangan kendali.
Bagaimana mengembangkannya:
- Kesabaran adalah sifat bawaan, namun kamu bisa meningkatkannya. Latih dirimu untuk berpikir sebelum berbicara, atau jadikan kesabaran sebagai tujuan harianmu.
3. Kreativitas
Orang belajar lebih baik ketika mereka sedang melakukan sesuatu yang menyenangkan dan menarik. Kamu harus kreatif dalam pendekatanmu, menemukan cara-cara baru dan menyenangkan bagi siswamu untuk belajar.
Bagaimana mengembangkannya:
- Coba hobi seni seperti melukis, musik, atau drama.
- Biasakan berbagi ide dan berpikir bersama saat menghadapi masalah, ini akan membantumu terhubung dengan rekan kerja di masa depan dan mencari solusi yang lebih kreatif.
- Dapatkan inspirasi. Manfaatkan setiap kesempatan untuk menjadi relawan di kelas dan pelajari pendekatan guru.
Baca Juga: Formasi CPNS 2023 Berkurang Dratis, KemenPANRB Akhirnya Berikan Penjelasan Ini
4. Antusiasme
Antusiasmemu menular. Jika kamu mencintai mata pelajaran dan pekerjaanmu, kamu akan dapat menarik minat para siswa.
Bagaimana mengembangkannya:
- Sulit untuk memalsukan antusiasme, jadi pilihlah mata pelajaran yang kamu cintai.
- Jika kamu harus melakukan sesuatu yang membosankan, ubahlah menjadi sesuatu yang membuatmu bersemangat, buatlah permainan dari entri data, atau tulis puisi untuk membantu menghafal fakta-fakta.
- Dalam studimu, carilah cara untuk berbuat lebih dari yang diminta. Baca buku yang tidak ada dalam daftar bacaan, ambil proyek tambahan, dan tunjukkan bahwa kamu mencintai apa yang kamu lakukan.
5. Percaya Diri
Anak-anak bisa "mencium" ketakutan... tidak, hanya bercanda. Kepercayaan diri membantumu ketika berdiri dan mengajar di depan kelas, baik siswa anak-anak maupun orang dewasa. Banyak pekerjaan di sektor pendidikan melibatkan berbicara di depan umum, maka kepercayaan diri menjadi sangat penting.
Bagaimana mengembangkannya:
- Cobalah hal-hal baru dan tantang dirimu. Jika kamu bisa melakukan hal-hal yang membuatmu takut, kamu bisa menghadapi segala sesuatu.
- Orang yang percaya diri bisa menjadi diri mereka sendiri tanpa khawatir tentang menyenangkan orang lain dan berusaha untuk cocok. Jika kamu kesulitan, berlatihlah dengan mengatakan kata-kata "Tidak" dan "Saya tidak setuju."
6. Dedikasi
Tidak bisa dipungkiri bahwa mengajar bisa sulit pada saat-saat tertentu. Jika kamu berdedikasi untuk membantu siswamu berhasil, kamu akan dapat menjaga tingkat energimu dan menghindari kekecewaan.
Bagaimana mengembangkannya:
- Bekerjalah pada empati. Ketika kamu berusaha memahami posisi orang lain, kamu dapat lebih baik mengerti mengapa mereka kesulitan.
7. Penyelesaian Konflik
Terutama di sekolah menengah, ini bisa menjadi bagian besar dari pekerjaan. Jika kamu bisa meredakan situasi tegang sebelum meledak, kamu akan dapat menghadapinya ketika remaja membuat masalah atau menguji otoritasmu.
Bagaimana mengembangkannya:
- Kamu akan belajar keterampilan pengelolaan perilaku selama pelatihan guru, namun tidak ada salahnya untuk memulai lebih awal. Cari lokakarya atau baca tips online dan cobalah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Bekerja sebagai relawan pada posisi yang menawarkan pelatihan penyelesaian konflik, terutama jika kamu akan bekerja dengan anak-anak atau remaja.
- Mengetahui bagaimana tindakanmu. Jika kamu terlibat dalam konflik di tempat kerja, dengan teman-temanmu, atau selama suatu proyek, duduklah dan renungkan bagaimana kamu bereaksi dan apa yang bisa kamu lakukan berbeda di lain waktu.
8. Organisasi
Jika kamu seorang guru, keterampilan organisasi akan membantumu menyusun penilaian, perencanaan pelajaran, membuat sumber daya, menandai buku dan tes, mendokumentasikan pekerjaanmu, melakukan administrasi, dan menulis laporan untuk setiap siswa. Dalam dunia pendidikan, pekerjaan sebanyak 40 jam dalam seminggu hanyalah impian indah yang tidak realistis.
Bagaimana mengembangkannya:
- Latihlah organisasi selama studimu. Jika temanmu meminta untuk meminjam catatan kuliahmu, apakah kamu tahu di mana menemukannya dengan cepat? Jika tidak, duduklah dan carilah sistem yang tepat untukmu.
- Pertahankan kalendermu yang terbaru dan rencanakan bagaimana kamu akan menyusun daftar tugasmu dalam setiap harinya. (Belum punya daftar tugas? Itu adalah hal lain yang perlu kamu kerjakan.)
9. Kepemimpinan
Sebagai seorang guru, kamu perlu bisa memimpin kelas dan menumbuhkan rasa percaya diri pada siswamu. Kamu juga perlu bisa berurusan dengan berbagai siswa dengan kebutuhan yang berbeda dan terkadang saling bersaing. Jika kamu bukan pemimpin alami sejak lahir, jangan khawatir, kepemimpinan adalah keterampilan yang bisa kamu kembangkan.
Bagaimana mengembangkannya:
- Dalam hal kepemimpinan, latihan membuat sempurna. Cobalah berada dalam situasi di mana kamu harus mengambil peran kepemimpinan. Mengapa tidak menjadi relawan untuk memimpin proyek kelompok atau lebih terlibat dalam suatu organisasi di universitasmu?
- Kamu juga dapat mengikuti kursus Bright Network Academy tentang keterampilan kepemimpinan untuk belajar lebih lanjut tentang bagaimana kamu bisa mengembangkan kualitas kepemimpinanmu sendiri.
Baca Juga: Tips Usaha Sampingan untuk Karyawan Agar Tak Keteteran dan Tetap Cuan, Begini Caranya
10. Kemampuan Beradaptasi
Bekerja di bidang pendidikan dapat menghadirkan tantangan setiap hari. Meskipun tantangan ini menjadikan karier menarik, sejumlah kemampuan beradaptasi penting. Mungkin kamu sudah merencanakan pelajaran dengan baik, namun harus bersiap untuk mengubah rencana tergantung pada pemahaman siswamu.
Bagaimana mengembangkannya:
- Rencanakan, namun tetap terbuka terhadap kemungkinan perubahan. Sementara penting untuk memiliki persiapan yang baik, pastikan untuk memberikan ruang bagi perubahan dan modifikasi rencanamu sesuai kebutuhan.
- Jangan takut membuat kesalahan. Membuat kesalahan adalah bagian normal dari proses pembelajaran. Jika kamu melakukan kesalahan, penting untuk dapat beradaptasi dan belajar darinya daripada membiarkan kesalahan itu mengganggu usahamu yang keras.
Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bekerja di bidang pendidikan.
Berikut adalah tantangan bekerja di bidang pendidikan:
1. Beban Kerja Berat
Selain jadwal mengajar penuh, kamu juga perlu mencari waktu untuk perencanaan pelajaran, membuat sumber daya, menandai buku dan tes, melakukan administrasi, dan menulis laporan untuk setiap siswa. Bagi para guru, minggu kerja 40 jam hanyalah impian indah namun tidak realistis.
2. Perubahan Konstan
Di bidang pendidikan, pedoman, target, dan pandangan pemerintah tampaknya tidak pernah tetap sama lebih dari satu tahun. Guru dapat merasa kesulitan mengikuti perubahan atau bahkan mengalami perubahan drastis yang tak terduga.
3. Perilaku Menantang
Setiap guru pernah mengalami situasi ini, dua puluh delapan anak yang bekerja keras dan berperilaku baik, dan dua siswa lain yang menghabiskan 90% waktu dan energimu serta memengaruhi pengalaman mengajar secara keseluruhan.
Guru belajar teknik pengelolaan perilaku dan mengembangkan toleransi yang tinggi, namun kadang-kadang kamu akan menghadapi tantangan nyata.
Semoga panduan ini membantu kamu memahami dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam bidang pendidikan.
Baca Juga: Bahas Polusi Udara Jakarta, Presiden Jokowi Gelar Rapat Terbatas, Apa Saja yang Dibahas?
Kamu mungkin juga tertarik 9 skill penting untuk pengembangan kariermu di masa depan.***