INFOSEMARANG.COM -- Salah satu amalan sunnah yang dilaksanakan oleh umat muslim ketika lebaran Idul Fitri adalah sholat Id.
Sholat Idul Fitri dilaksanakan oleh umat muslim pada 1 Syawal, saat terbit fajar sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia selama bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri.
Dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata: "Aku pernah shalat sholat Id bersama Rasulullah SAW, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan, dan semuanya melakukan takbir pada setiap rukun, dan tidak ada yang mengucapkan bismillah kecuali Utsman bin Affan." (HR. At-Tirmidzi)
Secara umum syarat dan rukun shalat Idul Fitri sama sebagaimana shalat fardhu lima waktu.
Baca Juga: Ragam Tradisi Lebaran Idul Fitri di Sejumlah Negara, Salah Satunya Ada Lomba Pecahkan Telur
Hanya, ada beberapa tambahan teknis yang sifatnya sunnah. Waktu shalat dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu shalat dhuhur.
Berbeda dari shalat Idul Adha yang dianjurkan mengawalkan waktu untuk memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian shalat id, shalat Idul Fitri disunnahkan memperlambatnya.
Baca Juga: Manis Banget! Lee Jongsuk Ketahuan Pasang Phone Grip Merch IU di Handphonenya
Hal ini untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.
Tata cara, dan bacaan niat sholat id
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: 40 Kata Slang dalam Bahasa Korea Beserta Hangul dan Latin, Singkatan Bahasa Chat Gaul
2. Membaca doa ifititah, kemudian disunnahkan untuk tabir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir dianjurkan untuk membaca lafal berikut,
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Baca Juga: Rumor Asmara Rose BLACKPINK Memanas,YG Entertainment Beri Tanggapan.Netizen:Kalimat Andalan
Atau bisa juga lafal ini,
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
3. Membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu disunnahkan untuk membaca surat Al-A’la, lalu dilanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
Baca Juga: Selain Tradisi Idul Fitri, Silaturahmi Punya Keutamaan Bisa Lapangkan Rezeki dan Perpanjang Umur
4. Setelah takbir untuk berdiri rakaat kedua, disunnahkan untuk takbir sebanyak lima kali seperti takbir pada rakaat pertama.
Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
Baca Juga: Selain Berpuasa, Ini 6 Larangan Saat Lebaran Idul Fitri. Nomor 5 Jarang Disadari!
5. Selesai salam, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu, jangan dulu beranjak dari tempat.
Itulah tata cara dan bacaan niat Sholat Id.***