Minat Ikut CPNS Kejaksaan, Tapi Berat Badan Belum Ideal? Coba Diet Intermittent Fasting Aja! Begini Caranya

Begini cara menurunkan berat badan dengan intermittent fasting sebelum CPNS Kejaksaan dimulai. (Sumber : freepik)

INFOSEMARANG.COM - Untuk bisa melamar dan lolos seleksi CPNS Kejaksaan salah satu syaratnya adalah memiliki berat badan ideal.

Anda bisa coba metode intermittent fasting untuk menurunkan berat badan sebelum CPNS Kejaksaan dibuka september 2023 mendatang.

Intermittent fasting, sebuah metode diet yang melibatkan periode berpuasa dalam rentang waktu tertentu, telah menjadi semakin populer.

Baca Juga: Contoh Menulis Deskripsi Pengalaman Kerja Untuk Formasi PPPK Tenaga Teknis di CPNS 2023

Rentang waktu puasa yang umumnya diterapkan dalam program intermittent fasting berkisar antara 12 hingga 40 jam.

Berbeda dengan pendekatan diet lain yang mewajibkan pembatasan atau pengurangan konsumsi jenis makanan tertentu, diet intermittent fasting memungkinkan konsumsi makanan sehat dalam porsi normal setelah melalui periode berpuasa yang ditentukan.

Selama masa puasa dalam metode ini, Anda diizinkan untuk minum air putih atau minuman bebas kalori lainnya.

Baca Juga: Bank Mandiri Kenalkan Fitur Livin’ Around the World di 3 Negara

Cara Melakukan Intermittent Fasting

Terdapat beragam metode dan rentang waktu puasa yang bisa disesuaikan sesuai preferensi individu dalam intermittent fasting. Beberapa di antaranya yang cukup populer adalah:

1. Daily Time-Restricted Fasting (Metode 16/8)

Pada metode ini, Anda mengonsumsi makanan selama jangka waktu 8 jam dan menjalani puasa selama 16 jam.

Baca Juga: Mengenal Soto Bangkong, Makanan Legendaris Kota Semarang yang Dikunjungi Anies Baswedan

Sebagai contoh, Anda dapat memulai waktu makan dari jam 11 pagi hingga jam 7 malam (8 jam jendela makan), dan selanjutnya melakukan puasa dari jam 7 malam hingga jam 11 pagi keesokan harinya (16 jam puasa).

2. Pola Puasa 5:2

Pada pola ini, Anda mengonsumsi makanan seperti biasa selama 5 hari dalam seminggu dan melakukan puasa atau membatasi asupan kalori hingga di bawah 500 kalori selama 2 hari dalam seminggu.

Baca Juga: Ramai Bahas Kualitas Udara di Jakarta, Kota di Jawa Tengah ini Juga Punya Tingkat Polusi Sangat Buruk

3. Alternate-Day Fasting

Pada pola puasa ini, Anda mengonsumsi makanan dalam porsi normal pada satu hari, kemudian menjalani puasa penuh atau hanya mengonsumsi makanan rendah kalori (di bawah 500 kalori) pada hari berikutnya.

4. Warrior Diet

Metode ini melibatkan konsumsi buah dan sayur pada siang hari, diikuti dengan makan makanan dalam porsi normal pada malam harinya.

Pada dasarnya dari intermittent fasting adalah kemampuannya untuk memberi tubuh waktu istirahat dari proses pencernaan dan memungkinkan tubuh memanfaatkan cadangan energi yang ada.

Baca Juga: Ingin Dipermudah Seleksi CPNS 2023? Baca Surah Al Waqiah, Ini Waktu Terbaik Membaca dan Keutamaannya

Meskipun berbagai metode intermittent fasting dapat diikuti, penting untuk memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup Anda, serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika diperlukan sebelum memulai program diet baru.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI