Bangun Kesiangan, Bolehkah Salat Id Sendiri di Rumah? Simak Penjelasan Hukumnya

Ilustrasi ibadah salat. (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM -- Salat Id pada Hari Raya Idul Fitri hukumnya sunnah muakkadah yang berarti dianjurkan untuk dilakukan.

Salat Id biasanya dilakukan umat Muslim di masjid atau lapangan terbuka.

Lalu bagaimana hukumnya jika melaksanakan Salat Id sendiri di rumah, terlebih dengan alasan bangun kesiangan?

Dikutip dari nu.or.id, Salat Id lebih dianjurkan dilaksanakan dengan cara berjamaah lalu diakhir dengan mendengarkan khotbah.

Baca Juga: 8 Sunnah Idul Fitri yang Bisa Diamalkan: Makan sebelum Salat Id dan Pilih Rute Beda untuk Berangkat-Pulang

Namun jika terpaksa atau berhalangan berjamaah, Salat Id bisa dilakukan sendiri di rumah.

Syekh Abdul Qadir Al Jailani dari mazhab Hanbali menganjurkan orang yang luput Salat Id berjamaah melakukan Salat Id sendiri sebanyak empat rakaat.

“Bila luput seluruh rangkaian Salat Id, seseorang dianjurkan mengqadha Salat Id. Ia boleh memilih salat empat rakaat seperti salat Dhuha dengan beberapa takbir sunnah (setelah takbiratul ihram) atau tanpa takbir sunnah (setelah takbiratul ihram) seperti lazimnya Salat Dhuha. Lalu ia mengumpulkan seluruh anggota keluarga dan sahabatnya. Dengan demikian ia akan mendapatn keutamaan yang banyak,” (Lihat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, Al-Guniyah, [Tanpa keterangan tempat, Darul Kutub Al-Islamiyyah: tanpa catata tahun], juz II, halaman 128).

Beda pendapat dengan Ibnu Rusyd dalam Bidayatul Mujtahid, yakni terkait jumlah rakaat Salat Id sendirian.

“Ulama berbeda pendapat perihal orang yang luput shalat Id bersama imam. Sebagian ulama mengatakan, orang itu melakukan salat empat rekaat. Pendapat ini dipegang oleh Imam Ahmad dan Ats-Tsauri berdasarkan riwayat dari sahabat Ibnu Mas‘ud RA. Sebagian ulama mengatakan, ia harus mengqadha salat dua rekaat dengan cara yang dilakukan imam, baca takbir dan baca surat dengan lantang (jahar) seperti yang dilakukan imam. Pendapat ini dipegang oleh Imam As-Syafi’i dan Abu Tsaur. Ulama lain mengatakan, ia cukup salat dua rekaat tanpa lantang (jahar) baca surat dan tanpa takbir sunah. Ulama lain mengatakan, jika imam salat id di musala, maka ia salat Id dua rekaat. Tetapi jika imam shalat di luar mushalla, maka ia shalat id empat rekaat. Ada lagi ulama mengatakan, ia tidak perlu mengqadha salat id sama sekali. Pendapat ini dipegang oleh Imam Malik dan pengikutnya,” (Lihat Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2013 M/1434 H], cetakan kelima, halaman 204).

Baca Juga: Bacaan Arab & Latin Surat Al Waqiah 1-33, Baca seusai Salat Subuh untuk Lancarkan Rezeki

Diperbolehkan Salat Id dua rakaat tanpa khotbah di rumah.

Namun tetap disarankan atau dianjurkan melaksanakan Salat Id berjamaah di masjid atau lapangan terbuka.

Akan lebih baik lagi jika ikut mendengar khotbah seusai Salat Id yang hukumnya sunnah.

(*)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI