INFOSEMARANG.COM - Hari Raya Idul Fitri sangat syarat dengan tradisi serta kebiasaan yang kerap dilakukan, salah satunya membeli baju lebaran.
Sudah menjadi kebiasaan pasti di semua kalangan masyarakat bahwa Idul Fitri lekat dengan aktivitas belanja baju lebaran.
Lantas, sejak kapan embeli baju lebaran ini menjadi kebiasaan jelang Hari Raya Idul Fitri?
Baca Juga: 10 Ide Caption Instastory Ucapan Idul Fitri 2023, Makin Keren Pakai Bahasa Inggris
Ternyata, kebiasaan mengenakan baju baru saat lebaran berasal dari praktik kaum Arab pada zaman Nabi Muhammad SAW.
Seperti diketahui, Nabi Muhammad SAW sendiri dikenal selalu mengenakan jubah terbaiknya pada saat Hari Raya Idul Fitri.
Hal ini kemudian diikuti oleh para sahabat dan pengikutnya sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT setelah menjalani ibadah puasa.
Dalam riwayat yang lain, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan umat Islam untuk tampil sebaik mungkin di hari lebaran.
"Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata, ‘Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan." (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim)
Dari hadits ini, kita dapat mengambil hikmah bahwa memakai pakaian terbaik tidak harus berarti pakaian baru.
Baca Juga: Jungkook BTS Donasi Rp 11 Miliar untuk Anak Penderita Kanker dan Penyakit Langka
Namun yang penting adalah pakaian tersebut bersih, rapi, dan sopan. Akan tetapi tidak ada salahnya jika kita punya kemampuan untuk membeli baju baru sebagai bentuk kebahagiaan dan kemeriahan.
Di Indonesia sendiri, tradisi ini mulai populer sejak zaman Kesultanan Banten pada abad ke-16.
Kala itu, Sultan Banten memberikan baju baru kepada para pejabat dan rakyatnya sebagai hadiah lebaran.
Baca Juga: Jungkook BTS Donasi Rp 11 Miliar untuk Anak Penderita Kanker dan Penyakit Langka
Sejak saat itulah, tradisi membeli baju baru untuk lebaran menjadi semakin marak di kalangan masyarakat Indonesia setiap jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.***