INFOSEMARANG.COM - Salah satu tradisi dan kebiasaan orang menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri adalah membeli baju baru.
Bagi kebanyakan orang, baju baru dimaksudkan sebagai bentuk dari rasa syukur di Hari Raya Idul Fitri.
Kebiasaan membeli baju baru untuk lebaran sudah menjadi praktik umum yang berasal dari kaum Arab pada zaman Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Sudah Jadi Tradisi Idul Fitri, Ternyata Begini Asal-Usul Kebiasaan Membeli Baju Lebaran
Meski dalam syariatnya, umat muslim hanya diperkenankan mengenakan pakaian bersih, rapi, dan sopan dan tidak berarti harus baru.
Terkait hal tersebut, Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya yang pernah tayang di kanal Youtube Al Bahjah, menjelaskan hukum-hukum membeli baju baru untuk lebaran.
Buya Yahya menjelaskan bahwa memakai baju baru saat Idul Fitri adalah perkara yang baik dan bagus, karena menyambut hari nan Fitri dengan pakaian serba baru.
Baca Juga: Mudik ke Semarang? Ini Makanan atau Oleh-oleh Khas yang Wajib Dicicipi!
Namun, jangan sampai untuk memiliki pakaian baru terpaksa berutang pada orang lain alias memaksakan diri.
"Sunnahnya kita memakai baju bagus dan baru kalau punya uang, jangan sampai berutang, tidak wajib memilikinya saat hari raya.
Jadi kalau ada duitnya boleh beli baju baru untuk menemui tamu dan berhari raya, maka ulama mengatakan sunnah pakai baju baru.
Tapi ingat hari raya Idul Fitri bukan hanya untuk memakai baju baru, tapi yang imannya bertambah," tutup Buya Yahya.***