INFOSEMARANG.COM - Melakukan perjalanan mudik lebaran merupakan satu kegiatan yang akan sangat melelahkan, apalagi bagi pemudik jarak jauh.
Dalam Islam, salah satu kriteria orang yang dibolehkan untuk tidak berpuasa adalah mushafir atau orang yang sedang dalam perjalanan seperti mudik lebaran.
Pertanyaannya, kriteria apa saja yang dibolehkan untuk tidak berpuasa saat sedang melakukan perjalanan mudik lebaran?
Baca Juga: Info Terbaru Lokasi Rawan Macet di Semarang Saat Libur Lebaran 2023. Di mana Saja?Catat Lokasinya!
Menurut Buya Yahya, dalam satu ceramahnya yang tayang di kanal Youtube Al Bahjah TV, kriteria pemudik tidak wajib puasa jika jarak bepergiannya tidak kurang dari 80 kilometer.
"(Misalnya) Kita di Indramayu mau ke Semarang, dari Indramayu mau ke Jakarta, maka di perjalanan boleh buka, tidak wajib puasa," tambah Buya Yahya.
Namun Buya Yahya juga menyarankan jika selama mudik lebih nyaman untuk orang menjalankan ibadah, maka lebih baik berpuasa.
Baca Juga: Sudah Jadi Tradisi Idul Fitri, Ternyata Begini Asal-Usul Kebiasaan Membeli Baju Lebaran
Sedangkan jika tidak nyaman atau tidak kuat berpuasa saat mudik, maka boleh membatalkannya.
"Biarpun Anda seger di perjalanan, Anda punya pesawat pribadi sama tukang pijitnya sekaligus, tetep saja boleh berbuka puasa, asalkan Anda menempuh perjalanan," jelas Buya Yahya.
Meski demikian, Buya Yahya mengingatkan bahwa pemudik wajib mengganti (mengqada) puasa yang ditinggalkan pada luar bulan Ramadhan. Wallahu a'lam bisawab.***