INFOSEMARANG.COM -- Tidak sedikit masyarakat yang kini menikmati aktivitas pagi atau akhir pekannya dengan berolahraga.
Namun jika melihat kondisi kualitas udara terutama di Jakarta yang kini kian memburuk, tentu untuk melakukan kegiatan olahraga di luar ruangan harus lebih dipertimbangkan lagi.
Jika merujuk pada laman pemantauan kualitas udara IQAir, kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya bebrapa waktu ini menunjukkan kondisi yang tidak sehat, yakni lebih dari 150.
Baca Juga: Mitos Makan Telur Ayam Kampung Mentah sebelum Lahiran Normal, Begini Kata Dokter Kandungan
Adapun indeks kualitas udara di Jakarta pada pagi hari mencapai sekitar 168 dengan konsentrasi partikel sangat halus PM 2,5 sebesar 89 mikrogram per meter kubik.
Padahal menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ambang batas aman dari konsentrasi PM 2,5 yang disarankan yakni maksimal 15 mikrogram per meter kubik.
Bahaya Olahraga di Tengah Kualitas Udara yang Buruk
1. Masalah Pernapasan
Udara yang terkontaminasi dapat mengandung partikel-partikel mikroskopis yang bisa masuk ke dalam saluran pernapasan.
Baca Juga: Langkah dan Dokumen untuk Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan dalam Berbagai Situasi
Ketika berolahraga, Anda akan mengambil napas lebih dalam dan cepat, sehingga menghirup lebih banyak partikel berbahaya.
Ini bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, bahkan pada individu yang sehat sekalipun.
2. Peningkatan Risiko Penyakit Pernapasan
Orang yang sudah memiliki kondisi pernapasan seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) akan lebih rentan terhadap dampak buruk kualitas udara yang buruk.
Baca Juga: Mengeluh Sakit Kepala, Dokter Temukan Parasit Ular Piton Hidup di Otak Wanita Ini
Olahraga di lingkungan berpolusi dapat memicu serangan asma atau memperburuk gejala PPOK.
3. Kerja Jantung Lebih Keras
Udara yang terkontaminasi dapat menyebabkan jantung Anda harus bekerja lebih keras selama berolahraga.
Ini dapat meningkatkan risiko masalah jantung, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit jantung atau faktor risiko lainnya.
Baca Juga: Gampang Banget! Pindah Faskes BPJS Lewat Aplikasi JKN Mobile untuk Layanan Kesehatan Terdekat
4. Peradangan dan Stres Oksidatif
Partikel-partikel berbahaya dalam udara dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh dan stres oksidatif, yang dapat merusak sel-sel dan jaringan.
Ini dapat memengaruhi kinerja olahraga dan pemulihan setelahnya.
5. Penurunan Performa Olahraga
Kualitas udara yang buruk dapat mengurangi kemampuan paru-paru untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Ini dapat mengurangi kemampuan fisik dan performa olahraga secara keseluruhan.
Cara Mengantisipasi
Namun jika Anda teteap ingin berolahraga di tengah kualitas udara yang buruk, berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko paparan dan bahayanya:
1. Monitor Kualitas Udara
Periksa indeks kualitas udara sebelum memutuskan untuk berolahraga di luar. Hindari berolahraga pada hari-hari ketika kualitas udara buruk.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Sukoharjo, Belaku Agustus 2023
2. Pilih Waktu yang Tepat
Jika memungkinkan, pilih waktu berolahraga pada pagi atau sore hari ketika tingkat polusi udara cenderung lebih rendah.
3. Kurangi Intensitas dan Durasi
Jika Anda tetap ingin berolahraga di luar pada kondisi kualitas udara yang buruk, pertimbangkan untuk mengurangi intensitas dan durasi latihan Anda.
Baca Juga: Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru September 2023, Lengkap dengan Tarif dan Cara Membeli Tiket
4. Gunakan Masker
Menggunakan masker pernapasan khusus (seperti masker N95) dapat membantu melindungi paru-paru dari paparan partikel-partikel berbahaya.
5. Pantau Gejala
Jika Anda merasa sesak napas, pusing, atau mengalami gejala lainnya selama atau setelah berolahraga di udara buruk, segera hentikan dan cari tempat yang lebih bersih.
Baca Juga: Hacker Lulusan SMP Bobol Website Pemerintah, Dijual Murah Meriah Mulai Rp 25 Ribuan
Di sisi lain, tentu penting untuk memprioritaskan kesehatan Anda dan menghindari risiko yang dapat timbul akibat olahraga di tengah kualitas udara yang buruk.
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk berolahraga di dalam ruangan pada saat-saat kondisi udara di luar sangat buruk ini.
Selain itu, baca juga Mengenal Bronkopneumonia, Penyakit yang Serang Warga Kota Semarang Dampak dari Kualitas Udara Buruk ***