INFOSEMARANG.COM- Girpasang, yang terletak di lereng Gunung Merapi di desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, tetap menjadi objek wisata yang terkenal karena jembatan gantungnya yang luar biasa dan perjalanan gondola kaca, lengkap dengan tiket masuk yang terjangkau.
Pengunjung ke tujuan ini dapat memulai pengalaman yang tak terlupakan, seperti menyeberangi jurang setinggi 138 meter dalam gondola kaca atau berjalan-jalan di jembatan gantung sepanjang 120 meter yang tergantung 150 meter di atas dasar jurang.
Jembatan gantung ini, yang menghubungkan Dukuh Girpasang dengan Dukuh Ngringin dan dunia luar, diresmikan pada tanggal 20 Januari 2022.
Awalnya, pengunjung dikenai biaya hanya Rp2.000 per orang untuk masuk ke Girpasang, yang dibayar di loket tiket di tempat.
Dengan biaya masuk ini, para tamu dapat menjelajahi area tersebut dan bahkan menyeberangi jembatan gantung.
Bagi mereka yang ingin naik gondola, tarifnya adalah Rp60.000 untuk rombongan empat orang, memberikan pengalaman pulang-pergi.
Baca Juga: Empat Anggota Geng Diamankan Setelah Lakukan Pembacokan di Jalan Pengapon, Kota Semarang
Diketahui wisata Girpasang dengan layanan gondola telah beroperasi sejak 15 Mei 2021.
Pengelola kawasan pariwisata Tegalmulyo di Kemalang, Klaten, sekarang menetapkan harga tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang.
Biaya masuk ini berlaku tidak hanya untuk Girpasang tetapi juga untuk semua potensi objek wisata di lereng Gunung Merapi di Desa Tegalmulyo, Kemalang, Klaten.
Dengan kata lain, dengan membayar Rp5.000 per orang, pengunjung dapat menikmati atraksi seperti Girpasang, Sapu Angin, dan Embung Tirtamulya.
"Harga Rp5.000 per orang untuk masuk Desa Wisata Tegalmulyo termasuk Girpasang dan Embung Tirtamulya," kata Purnama selaku Sekretaris Kelompok Sadar Wisata Tegalmulyo, seperti dikutip Infosemarang.com dari Instagram @wisataklaten pada 9 September 2023.
Terkait tarif naik gondola, Purnama menyebutkan bahwa tarifnya tetap Rp60.000 untuk rombongan empat orang dalam perjalanan pulang-pergi.
"Untuk gondola, standarnya adalah tiga orang dewasa dan satu anak, dan tarifnya Rp60.000 untuk perjalanan pulang-pergi," lanjut Purnama.
Selain itu, bagi pengunjung yang ingin menginap semalam di Girpasang dan sekitarnya, terdapat pilihan akomodasi.
Termasuk menginap di rumah warga setempat atau di homestay sederhana yang dioperasikan oleh masyarakat Girpasang.
Sama seperti harga tiket masuk, tarif homestay di Girpasang, Klaten, dan daerah sekitarnya cukup terjangkau, sekitar Rp20.000 per orang per malam untuk rombongan minimal lima orang.
Fasilitas yang disediakan dipaket homestay meliputi tikar, bantal, dan listrik.
Pengunjung juga dapat membawa perlengkapan tidur sendiri atau menyewa matras dari layanan sewa lokal.
Baca Juga: Ringkas Perjalanan Darat, Bandara JBS Purbalingga jadi Feeder Umrah ke Bandara Soetta
Menginap di rumah warga setempat mengikuti struktur tarif yang sama dan ditujukan untuk keluarga dan rombongan minimal lima orang.
Terdapat sekitar sembilan rumah yang dapat disewa untuk menginap semalam.
Selain itu, pengunjung yang memilih menginap semalam di Girpasang dapat merasakan kegiatan sehari-hari masyarakat setempat, seperti membantu memberi makan ternak atau merawat kebun sayur, memberikan pengalaman yang otentik dan berharga.***