Wajib Tahu! Berikut Amalan yang Dianjurkan Sebelum dan Sesudah Sholat Idul Fitri, Apa Saja?

Amalan yang sebaiknya dilakukan sebelum dan sesudah sholat Idul Fitri (Sumber : Twitter)

INFOSEMARANG.COM - Selangkah lagi kita akan tiba di hari kemenangan Idul Fitri 1444 Hijriyah yang akan jatuh pada Sabtu 22 April 2023 besok.

Mulai malam nanti selepas waktu buka puasa terakhir di Ramadhan tahun ini, gema takbir Idul Fitri akan berkumandang.

Artinya, besok pagi kita akan melaksanakan sholat Idul Fitri, sekaligus membuka lembaran baru pada 1 Syawal 1444 Hijriyah.

Baca Juga: Segera Tayang, Ini Sinopsis Queen Cleopatra yang Bakal Tayang di Netflix

Sholat Idul Fitri sungguh spesial, saking istimewanya terdapat beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan sebelum dan setelahnya, apa saja?

1. Memperbanyak Takbir

Memperbanyak takbir merupakan salah satu amalan sunnah yang bisa dilakukan sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri.

Bahkan, takbir ini bisa dilakukan di malam hari sebelum hari raya Idul Fitri tiba. Malam ini biasanya disebut dengan malam takbiran.

2. Mandi

Hal pertama yang dianjurkan Rasulullah dalam menyambut pelaksanaan sholat Idul Fitri adalah mandi.

Diriwayatkan dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya,Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata ‘Bahwasanya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Iful Adha ,(HR Ibnu Majah)

Baca Juga: Keindahan Pemandangan di Rest Area KM 429 Semarang, Pemudik Jangan Lupa Mampir

Anjuran mandi ini disunnahkan agar tubuh menjadi lebih segar sehingga membangkitkan semangat untuk berangkat ke masjid dan menunaikan ibadah sholat Idul Fitri. Bahkan walaupun sholat sendirian pun tetap dianjurkan untuk mandi.

3. Pakai Pakaian Terbaik dan Wewangian

Selain membersihkan diri, umat muslim juga dianjurkan untuk memakai pakaian terbaik serta wewangian sebelum melakukan sholat Idul Fitri.

Apalagi Idul Fitri merupakan hari kemenangan para umat muslim setelah menjalani puasa satu bulan penuh. Anjuran tersebut tertuang di dalam sebuah hadis yang artinya:

Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya. (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak).

Selain itu, dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata yang artinya:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fitri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum’at." (HR. Ibnu Khuzaimah)

Akan tetapi perlu diketahui, pakaian terbaik di sini tidak harus selalu baju. Umat muslimin pun bisa mengenakan pakaian lamanya yang menurutnya terbaik untuk digunakan dalam merayakan hari kemenangan.

Baca Juga: Cha Eunwoo Akhirnya Tiba di Korea Usai Dengar Kabar Meninggal Moonbin ASTRO

4. Makan

Rasulullah juga diketahui menyempatkan diri untuk selalu makan sebelum melakukan sholat Idul Fitri.

Beliau bersabda yang berarti:

Janganlah keluar pada hari Idul Fitri sampai dia makan dulu dan janganlah makan ketika hari Idul Adha sampai dia sholat dulu. (HR At Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Ahamd).

Adapun makan sebelum sholat Idul Fitri ini bertujuan agar tubuh kaum muslimin bisa tampil prima ketika menjalani sholat. Sehingga ibadah pun bisa lebih khidmat dan khusyuk.

5. Saling Mengucap Selamat

Adapun amalan sunnah lain sebelum menunaikan ibadah sholat Idul Fitri adalah saling mengucapkan selamat ketika bertemu dengan sanak saudara.

Ucapannya bisa berupa "Taqabbalallahu minna wa minkum" yang artinya semoga Allah menerima amalan kami dan kalian.”

Baca Juga: RESMI: Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah Jatuh pada Hari Sabtu 22 April 2023

6. Mengambil Rute Jalan Berbeda saat Berangkat dan Pulang

Amalan lain yang dianjurkan selanjutnya adalah mengambil rute jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang dari lokasi pelaksanaan sholat Idul Fitri. Anjuran ini terdapat di dalam hadis Rasulullah yang berarti:

"Nabi SAW ketika hari raya mengambil jalan yang berbeda (antara pergi dan pulangnya)." (HR. Bukhari)

Adapun tujuannya agar bisa berbagi kebahagiaan dengan lebih banyak orang. Ketika mengambil jalan yang berbeda dari sebelumnya, kaum muslimin akan bertemu dengan orang yang berbeda pula.

Hal ini bisa mempererat tali silaturahmi dan menebar kebahagiaan lebih banyak pada momen Idul Fitri.***

 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI