INFOSEMARANG.COM - Belakangan banyak berita yang cukup mengganggu ketenangan orang tua terhadap anak di Sekolah.
Ya, baru-baru ini banyak kabar yang diberitakan media soal kasus perundungan atau bullying di Sekolah.
Terbaru, ada kasus viral menunjukan detik-detik perundungan pelajar SMP di Cilacap yang menghebohkan jagat maya.
Baca Juga: Viral Perundungan Anak SMP di Cilacap, Pelaku Berhasil Diamankan Usai Dikepung Warga
Sebagai orang tua tentunya kita berharap anak dapat tumbuh dengan baik, dan menjalani kehidupan tanpa ada masalah seperti jadi korban bullying.
Banyak orang tua menganggap lingkungan belajar anak di Sekolah sudah aman, namun bila kembali mengulas banyaknya kasus anak korban bullying, membuat kita jadi sedikit was-was.
Kepribadian anak tentu berbeda, ada yang spontan bercerita ada yang diam-diam memendamnya.
Baca Juga: Daftar 20 Atlet Badminton Indonesia yang Akan Tanding di Asian Games 2022
Lantas bagaimana cara agar orang tua mengenali tanda-tanda anak jadi korban bullying?
Dilansir dari hallo sehat, rupanya Anda bisa mengenali gejala atau tanda anak jadi korban bullying di Sekolah.
Menyadari tanda-tanda awal anak menjadi korban bully memungkinkan orangtua untuk melakukan pertolongan secepat mungkin.
Pasalnya, dampak bullying di sekolah bisa membekas permanen pada kepribadian dan kesehatan fisik anak hingga mereka dewasa nanti.
Studi yang dilakukan di Eropa, Asia, dan Amerika bahkan melaporkan bahwa anak korban bully berisiko hingga 2,5 kali lebih besar untuk bunuh diri jika dibandingkan dengan anak yang tidak pernah mengalami bullying di sekolah.
Sebagai orang tua, ada baiknya Anda mengenal tanda atau gejala yang biasanya ditunjukkan korban bully, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda peringatan untuk Anda waspadai:
Baca Juga: 3 Link Resmi untuk Beli e-Meterai atau Meterai Elektronik secara Online
- Sulit tidur (insomnia)
- Sulit berkonsentrasi di kelas atau kegiatan apapun
- Sering membuat alasan untuk bolos sekolah (biasanya ditandai dengan mulai membuat-buat gejala penyakit, seperti pusing, sakit perut, dan sebagainya).
- Tiba-tiba menjauhkan diri dari aktivitas yang disukai sebelumnya, misalnya ekskul sepak bola atau bermain sepulang sekolah
- Tampak gelisah, lesu, muram, putus asa terus-menerus, kehilangan kepercayaan diri, mudah cemas, menutup diri dari orang-orang sekitar
- Sering mengeluh kehilangan barang atau barang-barangnya rusak. Contohnya buku, pakaian, sepatu, barang elektronik, atau aksesori (jam tangan, gelang, dan sebagainya).
- Nilai di sekolah menurun, enggan mengerjakan PR atau tugas sekolah lainnya, tidak ingin masuk sekolah, dan seterusnya
- Timbul luka memar di wajah, tangan, punggung tiba-tiba tanpa alasan. Bisa juga mengalami cedera di gigi dan bagian tubuh lainnya. Tapi anak mungkin berkilah ia terjatuh dari tangga atau kejedot di sekolah.
Baca Juga: Nominal Fantastis: Hadiah yang Menanti Putri Ariani jika Juara America's Got Talent 2023
Kendati demikian tidak ada cara mudah untuk benar-benar mengetahui apa anak Anda benar jadi korban bullying.
Sehingga sebagai orang tua kita perlu sabar dan komunikatif pada anak dengan cara-cara yang bisa diterimanya.***