Perbedaan Postpartum Depression dan Baby Blues yang Jarang Diketahui

Ilustrasi ibu dan anak (Sumber : Pixabay/juliakaufmann)

Setelah melahirkan, seorang wanita akan mengalami berbagai perubahan fisik, hormonal, dan emosional. Perubahan-perubahan tersebut dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk perasaan sedih, cemas, dan mudah tersinggung. Gejala-gejala tersebut dapat dikategorikan menjadi dua kondisi, yaitu baby blues dan postpartum depression.

Baby Blues

Baby blues adalah kondisi yang umum terjadi pada wanita setelah melahirkan. Gejala-gejalanya biasanya muncul pada 2-3 hari pertama setelah melahirkan dan berlangsung selama 2 minggu. Gejala-gejala baby blues meliputi:

  • Perasaan sedih, cemas, atau mudah tersinggung
  • Perubahan suasana hati yang cepat
  • Kelelahan
  • Kesulitan tidur
  • Perubahan nafsu makan
  • Rasa bersalah atau tidak berdaya

Baca Juga: 10 Manfaat Bangun Lebih Pagi, Berpengaruh Besar untuk Kesuksesan!

Postpartum Depression

Postpartum depression adalah gangguan kesehatan mental yang dapat terjadi pada wanita setelah melahirkan. Gejala-gejalanya biasanya muncul dalam 4-6 minggu setelah melahirkan, tetapi dapat juga terjadi berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah melahirkan. Gejala-gejala postpartum depression meliputi:

  • Perasaan sedih atau putus asa yang berlebihan
  • Kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan
  • Rasa bersalah atau tidak berharga
  • Sulit berkonsentrasi
  • Pikiran atau keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau bayi
  • Gangguan tidur
  • Perubahan nafsu makan
  • Kelelahan

Baca Juga: Kabar Gembira! Pengguna Threads Akan Bisa Hapus Akunnya Tanpa Kehilangan Akun Instagram

Perbedaan postpartum depression dan baby blues

Tabel perbedaan antara postpartum deppresion dan baby bluesTabel perbedaan antara postpartum deppresion dan baby blues

Penanganan

Baby blues biasanya dapat diatasi tanpa pengobatan. Namun, jika gejalanya mengganggu aktivitas sehari-hari, ibu dapat berkonsultasi dengan dokter atau psikolog. Dokter atau psikolog dapat memberikan dukungan emosional dan saran untuk mengatasi baby blues.

Postpartum depression membutuhkan penanganan yang lebih serius. Penanganan postpartum depression dapat berupa terapi, obat-obatan, atau kombinasi keduanya. Terapi yang umum digunakan untuk postpartum depression adalah terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi interpersonal. Obat-obatan yang umum digunakan untuk postpartum depression adalah antidepresan.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Mbok Yem, Pesan Mulia di Balik Warung Pecel Gunung Lawu

Tips Mencegah Baby Blues dan Postpartum Depression

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah baby blues dan postpartum depression:

  • Dapatkan dukungan dari keluarga dan teman.
  • Istirahat yang cukup.
  • Makan makanan yang sehat.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Belajar teknik relaksasi.
  • Jika Anda memiliki riwayat kesehatan mental, bicarakan dengan dokter sebelum hamil.

Jika Anda mengalami gejala baby blues atau postpartum depression, jangan ragu untuk mencari bantuan. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk membantu Anda mengatasi kondisi ini.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI