INFOSEMARANG.COM- Nama Whoosh akhirnya dipilih untuk menggambarkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang resmi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 2 Oktober lalu.
Nama ini memiliki makna yang mendalam; dalam bahasa Inggris, whoosh berarti cepat.
Sedangkan menurut Jokowi dalam bahasa Jawa, "wusss" juga mengandung arti yang serupa.
Dalam versi pemerintah, Kereta Cepat Whoosh merupakan singkatan dari "Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat."
Baca Juga: Cuasa Semarang Terasa Sangat Panas, Kapan Hujan Turun? Begini Penjelasan BMKG
Nama ini dipilih karena mencerminkan kereta yang mampu mencapai kecepatan hingga 351 km/jam.
Untuk tahap awal, layanan Whoosh bahkan bisa dinikmati secara gratis hingga pertengahan Oktober ini.
Peresmian Kereta Cepat Whoosh dilaksanakan di Stasiun Halim, Jakarta, dan Jokowi hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta beberapa menteri.
Baca Juga: Supir Bus Ditetapkan Sebagai Tersangka Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo, Begini Kronologinya
Presiden menegaskan bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung ini menjadi simbol modernisasi transportasi massal yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi serta Transit-Oriented Development (TOD).
"Kereta cepat Jakarta–Bandung ini menandai modernisasi transportasi massal kita yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lain maupun TOD (transit-oriented development, Red)," kata Jokowi seperti dilansir Infosemarang.com dari Antara pada Selasa 3 Oktober 2023.
Presiden Jokowi berharap agar pihaknya tidak takut untuk terus belajar dan mencoba hal baru dalam mengembangkan proyek transportasi massal di Indonesia.
Meski terkadang dihadapkan pada tantangan tak terduga, kesulitan, dan ketidaksempurnaan.
Pengalaman tersebut memiliki nilai yang mahal namun sangat berharga.
"Pengalaman itu mahal, namun sangat berharga. Dan kita tidak perlu takut, karena jika kita konsisten, kesalahan itu akan makin sedikit. Biaya kesalahan juga semakin menurun dan pada akhirnya biaya produksi, biaya proyek, lama-kelamaan juga makin rendah," paparnya.
Baca Juga: Marca Sebut Ronaldo di All-Nassr jadi Jauh Lebih Baik, Bermain Lepas dan Menjadi Lebih Ramah
Dengan konsistensi, kesalahan dapat diperkecil, biaya kesalahan pun semakin terkendali, dan akhirnya biaya produksi dan proyek pun menjadi lebih efisien.
Setelah peresmian, rombongan Jokowi melanjutkan perjalanan menggunakan KCJB menuju Stasiun Padalarang.
Di sana, Jokowi mencatat bahwa ini sudah kali ketiga dirinya mencoba Whoosh, dan pengalamannya tetap nyaman.
Baca Juga: Marak Kebakaran Hutan, Berikut Doa Supaya Terhindar dari Musibah Kebakaran
Durasi perjalanan yang konsisten sekitar 29 menit.
Terkait dengan tarif, Presiden menyebut bahwa hal tersebut akan segera diputuskan dengan perkiraan sekitar Rp 250 hingga 350 ribu.
Presiden menekankan bahwa hingga pertengahan bulan ini, masyarakat bisa menikmati perjalanan dari Stasiun KCJB Halim ke Stasiun Padalarang secara gratis.
Baca Juga: Proyek Peninggian Jalan Hasanudin Semarang Dimulai Demi Antisipasi Banjir di Musim Hujan
Prioritas adalah pelayanan yang baik dan cepat kepada masyarakat. Dia juga memberikan contoh MRT Jakarta yang masih menerima subsidi sebesar Rp 800 miliar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Jokowi juga menyinggung rencana memperpanjang rute kereta cepat hingga Surabaya, yang saat ini sedang dalam tahap studi.
Dalam waktu dua minggu, proses ini diperkirakan akan selesai, dan selanjutnya akan dilakukan perhitungan sebelum keputusan akhir diambil.***