Disebut Bikin Anak Jadi Lebih Mandiri, Apa Itu Authoritative Parenting?

Arendya Nariswari
Jumat 06 Oktober 2023, 19:01 WIB
Ilustrasi parenting (Sumber : Pixabay/@chilla07)

Ilustrasi parenting (Sumber : Pixabay/@chilla07)

INFOSEMARANG.COM - Setiap orang tua tentu saja menginginkan hubungan harmonis dengan buah hati mereka, dan memberikan pola asuh terbaik untuk tumbuh kembang mereka.

Pola asuh adalah cara orang tua membesarkan dan mendidik anak. Ada berbagai macam pola asuh, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Salah satu pola asuh yang dianggap paling optimal untuk anak adalah authoritative parenting.

Authoritative parenting dikutip dari laman apa.org adalah pola asuh yang menggabungkan antara kasih sayang, bimbingan, dan batasan. Dalam pola asuh ini, orang tua memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak, serta menetapkan aturan dan batasan yang jelas. Orang tua juga mendorong anak untuk mandiri dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Tangan Dini Sera Afrianti Dilindas Mobil Sebelum Akhirnya Tewas di Tangan Ronald, Kuasa Hukum: Ada Bekas Ban Mobil...

Ciri-ciri authoritative parenting

Ada beberapa ciri yang dapat diamati dalam authoritative parenting, antara lain:

  • Orang tua menetapkan aturan dan batasan yang jelas dan konsisten.
  • Orang tua memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak.
  • Orang tua mendorong anak untuk mandiri dan bertanggung jawab.
  • Orang tua berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan anak.

Baca Juga: Harta Kekayaan Edward Tannur, Anggota DPR yang Jadi Sorotan Gegara Sang Anak Aniaya Kekasih Sampai Tewas

Manfaat authoritative parenting

Authoritative parenting memiliki banyak manfaat bagi anak, antara lain:

  • Anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
  • Anak memiliki rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi.
  • Anak memiliki keterampilan sosial yang baik.
  • Anak memiliki kemampuan akademik yang baik.
  • Anak memiliki hubungan yang baik dengan orang tua.

Cara menerapkan authoritative parenting

Berikut ini adalah beberapa tips untuk menerapkan authoritative parenting:

  • Tetapkan aturan dan batasan yang jelas. Aturan dan batasan yang jelas akan membantu anak memahami apa yang diharapkan dari mereka.
  • Berikan kasih sayang dan perhatian kepada anak. Anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua untuk merasa aman dan dicintai.
  • Dorong anak untuk mandiri dan bertanggung jawab. Berikan kesempatan kepada anak untuk mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah sendiri.
  • Komunikasi secara terbuka dan jujur dengan anak. Dengarkan pendapat anak dan jelaskan alasan di balik aturan dan batasan yang Anda buat.

Itu dia tadi pengertian dan cara menerapkan authoritative parenting yang dinilai baik untuk tumbuh kembang anak, semoga bermanfaat!

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya22 September 2024, 19:02 WIB

Pemkot Semarang Berhasil Raih Dua Penghargaan Bidang Ketahanan Pangan

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meraih penghargaan bidang ketahanan pangan.
Wali Kota  Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meraih penghargaan bidang ketahanan pangan. (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum22 September 2024, 17:13 WIB

28.427.616 DPT Pilkada Jateng 2024 Ditetapkan, Bawaslu Awasi dan Sampaikan Catatan

Meskipun data pemilih merupakan data dinamis yang akan bergerak namun melalui DPT menjadi acuan dalam KPU mempersiapkan logistik.
Bawaslu Provinsi Jawa Tengah awasi Rapat Pleno terbuka rekapitulasi penetapan DPT. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga21 September 2024, 19:32 WIB

Bawa Pulang 260 Medali, Nana Sudjana Sambut Hangat Kedatangan Kontingen Jateng

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana, menyambut hangat kedatangan Kontingen Jawa Tengah yang telah berjuang pada PON XXI/2024.
PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana, menyambut hangat kedatangan Kontingen Jawa Tengah. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya21 September 2024, 19:24 WIB

Konsisten Rawat Kota Pusaka, Kota Semarang Raih JKPI Award

Kota Semarang dalam merawat warisan budaya mendapatkan apresiasi dengan meraih penghargaan ‘Prastisha Pustaka’ dalam ajang Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Award 2024.
Kota Semarang dalam merawat warisan budaya mendapatkan apresiasi penghargaan ‘Prastisha Pustaka’ dalam ajang JKPI Award 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya20 September 2024, 20:57 WIB

Gandeng PT Heinz ABC Indonesia, Pemkot Semarang Asah Ketrampilan Kader PKK

Pemkot Semarang berkolaborasi dengan PT. Heinz ABC Indonesia menggelar Akademi Ahlinya Buat Citarasa (ABC) untuk mengasah keterampilan dan kreativitas para kader PKK.
Kegiatan Akademi ABC di aula rumah dinas wali kota Semarang. 
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya20 September 2024, 20:49 WIB

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan Terbaik Se-Jawa Tengah

Penilaian pengawasan kearsipan dilakukan setahun sekali oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Semarang tertinggi.
Pemkot Semarang meraih penghargaan peringkat 1 Pengawasan Kearsipan Tingkat Jateng 2024. (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot Semarang.)
Umum20 September 2024, 10:20 WIB

Pemilihan Mas dan Mba Duta Wisata Jawa Tengah Kembali Digelar, Sempat Vakum 4 Tahun

Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jateng kembali menggelar pemilihan Mas dan Mba Duta Wisata Jawa Tengah 2024.
Disporapar Jateng menggelar pemilihan Mas dan Mba Duta Wisata Jawa Tengah 2024. (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya20 September 2024, 10:07 WIB

Kelurahan Pudakpayung Semarang Masuk Tiga Besar Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional

Kelurahan Pudakpayung Kecamatan Banyumanik Kota Semarang berhasil lolos masuk tiga besar Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional dari Regional II Tahun 2024.
Verifikasi dan pemaparan Lomba Kelurahan Berprestasi Tingkat Nasional di Jakarta. (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot Semarang.)
Semarang Raya19 September 2024, 20:33 WIB

Masuk 10 Besar Nasional, Mbak Ita Paparkan Keberhasilan Pengembangan Batik Pewarna Alami

Mbak Ita menambahkan komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam mendukung pengembangan batik yang ramah lingkungan.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot Semarang.)
Semarang Raya19 September 2024, 18:08 WIB

SCU Semarang Berhasil Identifikasi Faktor Penyebab Stunting di Demak

Ketiga akademisi SCU mengidentifikasi bahwa gizi buruk, akses sanitasi yang kurang memadai, serta pola perilaku belanja dan konsumsi masyarakat menjadi faktor penyebab stunting.
Akademisi SCU paparkan hasil penelitian stunting di Demak  dalam webinar. (Sumber:  | Foto: Dok)