WASPADA! Impulsive Buying dengan Paylater Bisa Sebabkan Rumah Tangga Hancur, Ini Tips Cara Mengatasinya

Elsa Krismawati
Minggu 08 Oktober 2023, 14:34 WIB
Ilustrasi : Waspada terjebak paylater akibat impulsive buying (Sumber : freepik)

Ilustrasi : Waspada terjebak paylater akibat impulsive buying (Sumber : freepik)

INFOSEMARANG.COM - Sudah banyak cerita tentang rumah tangga hancur akibat PayLater, karena perilaku impulsive buying pasangan.

Perilaku impulsive buying bisa sangat berbahaya bagi mereka yang sudah berumah tangga atau masih melajang.

Apa itu impulsive buying?

Impulsive buying adalah istilah bahasa Inggris berarti belanja impulsif.

Baca Juga: 7 Tanda Kamu dan Pasangan Sudah Siap Nikah, Salah Satunya Punya Komitmen dan Loyalitas

Dengan kata lain, impulsive buying adalah keinginan seseorang untuk membeli suatu produk dalam jumlah banyak secara tiba-tiba tanpa melalui pertimbangan dan proses berpikir panjang.

Waspada Dimanjakan PayLater

Seperti yang diceritakan akun TikTok @rangkulkorban, mengenai kondisi rumah tangga akibat istri pengguna PayLater aktif.

Layanan PayLater di beberapa toko online, memang sangat menggiurkan penggunanya.

Seseorang dapat memiliki barang yang diinginkannya tanpa harus membayar lebih dulu.

Baca Juga: Resep Nasi Gandul Khas Pati yang Banyak Dijual di Semarang

Karena hal itulah, banyak orang yang keasikan dan seolah diberi kemudahan dalam bertransaksi meski tidak memiliki uang pada saat yang bersamaan.

Namun, hutang PayLater tanpa disadari menumpuk karena sikap impulsive buying, hingga mengganggu perekonomian rumah tangga.

Lantas bagaimana cara untuk mengontrol perilaku impulsive buying?

Baca Juga: Resep Nasi Kuning Cakalang Khas Manado, Cocok untuk Bekal dan Menu Akhir Pekan

Berikut beberapa tips untuk menghindari belanja impulsif dan menjaga keseimbangan keuangan Anda:

1. Bedakan Antara Keinginan dan Kebutuhan

Pertama-tama, penting untuk dapat membedakan antara keinginan dan kebutuhan dalam hidup Anda.

Ini akan membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih baik, menghindari pembelian barang-barang yang tidak perlu, dan fokus pada kebutuhan yang sebenarnya.

Baca Juga: Nah Lho! Tingkah Laku Pick Me Girl Mirip Kondisi Superiority Complex, Kenali Ciri-Cirinya

2. Susun Skala Prioritas Sebelum Membeli

Sebelum Anda membeli sesuatu, pertimbangkan dengan seksama seberapa penting barang tersebut dalam hidup Anda.

Menyusun skala prioritas akan membantu Anda mengontrol diri untuk hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan saat ini dan menunda pembelian barang yang kurang penting.

3. Batasi Aplikasi Marketplace di Ponsel Anda

Mengurangi jumlah aplikasi belanja online di ponsel Anda dapat membantu Anda menghindari godaan belanja impulsif.

Dengan cara ini, Anda tidak akan tergoda untuk membeli produk yang tidak Anda butuhkan hanya karena mudah diakses melalui aplikasi.

Baca Juga: Dengar Pengakuan Edi Darmawan Soal Kopi Sianida, Ekspresi Melongo Karni Ilyas Jadi Sorotan

4. Kontrol Penggunaan Kartu Kredit dan Pembayaran Online

Menggunakan kartu kredit atau pembayaran online sering kali membuat Anda kehilangan sensasi uang yang sebenarnya.

Untuk menghindari belanja impulsif, pertimbangkan untuk lebih sering menggunakan pembayaran tunai sehingga Anda lebih sadar tentang berapa banyak yang Anda keluarkan.

5. Pertimbangkan Penggunaan Fitur Paylater dengan Bijak

Fitur paylater bisa menjadi jebakan jika digunakan secara berlebihan. Gunakan layanan ini hanya dalam keadaan darurat atau ketika memang benar-benar diperlukan, dan pastikan untuk membayar tagihannya tepat waktu.

Baca Juga: Edi Darmawan Tayangkan Rekaman CCTV yang Tidak DiMunculkan Saat Sidang, Ungkap Alasan

6. Lindungi Diri dari Strategi Pemasaran Psikologis

Perlu berhati-hati terhadap taktik pemasaran psikologis yang bisa mempengaruhi keputusan Anda.

Hindari terlalu dekat dengan penawaran dan promosi yang mungkin memicu keinginan untuk membeli. Jika terasa godaan, segera jauhkan diri dari tempat perbelanjaan tersebut.

Baca Juga: Edi Darmawan Tayangkan Rekaman CCTV yang Tidak DiMunculkan Saat Sidang, Ungkap Alasan

7. Tetapkan Batas untuk Self-Reward

Terakhir, penting untuk menetapkan batas ketika Anda memberi diri hadiah.

Tentukan kapan dan berapa banyak yang boleh Anda habiskan untuk self-reward setiap bulannya.

Dengan cara ini, Anda dapat mencegah diri Anda terjebak dalam pola belanja impulsif yang disamaratakan sebagai self-reward.

Baca Juga: Tak Boleh Disepelekan, Ternyata Ini Bahaya Bipolar Jika Tidak Ditangani dengan Tepat

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat menghindari belanja impulsif dan menjaga stabilitas keuangan Anda secara lebih efektif.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum22 Januari 2025, 11:12 WIB

Supply BBM dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana Jateng Aman, Masyarakat Diharapkan Tenang

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) menjamin supply Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di sejumlah wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.
Pertamina menjamin supply BBM dan LPG di wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Januari 2025, 12:17 WIB

Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri kembali Gelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025

MIF 2025 telah dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada investor global mengenai prospek ekonomi Indonesia.
Konferensi Pers Pre-Event MIF 2025 di Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya20 Januari 2025, 14:00 WIB

Perayaan Imlek, Queen City Mall Semarang Gelar Acara Spektakuler

Tahun ini Queen City Mall siap menyuguhkan pengalaman yang lebih meriah dengan perpaduan budaya tradisional dan hiburan modern yang sayang untuk dilewatkan.
 Imlek tahun ini Queen City Mall siap hadirkan hiburan menarik. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis18 Januari 2025, 13:22 WIB

Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024: Perjalanan Inspiratif Para Wirausaha Muda Menuju Top 4 dan Best of The Best

WMM menjadi salah satu program unggulan Bank Mandiri dalam menumbuhkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Puncak acara Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 di Jakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:54 WIB

Penduduk Miskin di Jateng 9,58 Persen, Penurunan Tertinggi se-Jawa

Penurunan persentase tersebut menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Kinerja Pemprov Jawa Tengah juga turut menyumbang penurunan kemiskinan menjadi satu digit.
Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:42 WIB

Rais PWNU Jateng Tegaskan Peran Kiai Mengurus Persoalan Dunia Akhirat

perjuangan ulama dalam mengurus kepentingan masyarakat sebagai jihad sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyebut jihad kecil (perang badar) dan jihad besar untuk memerangi hawa nafsu di bulan Ramadhan.

Doa Bersama dalam rangka tasyakuran Harlah Nahdlatul Ulama ke 102 di Lt. 3 PWNU Jateng, Rabu 15 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya08 Januari 2025, 16:05 WIB

Pemprov Jateng Alokasikan Rp67,13 Miliar untuk Pendampingan Program Makan Bergizi Gratis

Pemprov Jateng melakukan dukungan dengan menyiapkan alokasi anggaran dari APBD tahun 2025 sebesar Rp67,13 miliar.
Pj Gubernur Jawa Tengah,  Nana Sudjana meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis08 Januari 2025, 13:08 WIB

BTN Siapkan Hadiah Lebih dari Rp 1 Miliar untuk Lomba Desain Rumah Subsidi

Sayembara Desain Rumah Nusantara menjadi kesempatan bagus untuk lahirnya desain rumah yang menarik dengan ciri khas budaya Indonesia.
Gedung Pusat Bank BTN. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis08 Januari 2025, 12:41 WIB

Layanan Streaming Dominasi Lonjakan Kenaikan Trafik XL

XL Axiata telah menyiapkan jaringan untuk melayani dan menjaga kenyamanan pelanggan selama libur panjang Nataru.
BTS XL. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya08 Januari 2025, 12:15 WIB

Jadi Tersangka Kasus Pajak, Seorang Direktur di Semarang Diproses Hukum

Penyerahan tersangka ini dilakukan setelah berkas penyidikan dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.
Tersangka kasus pajak di Kejari Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)