INFOSEMARANG.COM - Perilaku mengomentari bentuk tubuh, wajah atau yang melekat pada diri manusia biasa disebut body shaming memiliki dampak buruk lho!
Jangan sepelekan perilaku body shaming dengan berlindung di belakang kata 'bercanda'.
Sebab kita tidak akan pernah tahu dampak buruk apa yang bisa menimpa seseorang akibat lisan kita.
Baca Juga: Kenali Binge Eating Disorder, Sudah Makan Porsi Besar Tapi Tetap Tak Puas, Apa Gejalanya?
Mengacu pada jurnal Translational Behavioral Medicine, temuan menunjukkan bahwa perilaku body shaming lebih umum terjadi di kalangan wanita daripada laki-laki.
Selain itu, media sosial seringkali menjadi media yang digunakan untuk melontarkan perilaku body shaming ini.
Terkadang, body shaming dilakukan dalam konteks candaan ringan.
Baca Juga: Kenali Binge Eating Disorder, Sudah Makan Porsi Besar Tapi Tetap Tak Puas, Apa Gejalanya?
Namun, penting untuk diingat bahwa bahkan candaan seperti ini dapat memiliki dampak buruk pada kesejahteraan mental individu yang menjadi sasaran.
Dampak dari body shaming tidak boleh dianggap remeh.
Inilah beberapa dampak negatif dari body shaming:
1. Membenci diri sendiri
Menerima komentar negatif tentang penampilan fisik seseorang dapat mengakibatkan perasaan tidak suka diri yang mendalam.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penghinaan terhadap penampilan fisik dapat merusak citra tubuh dan harga diri seseorang.
Baca Juga: Perhatikan! 5 Tanda Kamu Tak Dihargai Pasangan, Salah Satunya Tak Pernah Memberi Apresiasi
Akibatnya, individu tersebut mungkin kehilangan motivasi untuk menjaga kesehatan fisiknya dan merasa kurang percaya diri ketika berinteraksi di masyarakat.
Perasaan malu terhadap bentuk tubuhnya dapat menjadi penghambat besar.
2. Memicu Depresi
Perasaan malu terkait penampilan fisik dapat menjadi pemicu depresi dan efek psikologis negatif lainnya.
Baca Juga: Hati-Hati ! Oversharing di Media Sosial, Bisa Merugikan, Ini 5 Tandanya
Studi telah menunjukkan bahwa diskriminasi terkait penampilan fisik dapat meningkatkan tingkat depresi dan, dalam beberapa kasus ekstrem, bahkan dapat memicu pemikiran dan perilaku bunuh diri.
Lebih jauh, penelitian telah mengaitkan depresi dengan peningkatan berat badan, yang dapat menjadi masalah serius bagi individu yang mengalami perasaan ini.
3. Meningkatkan Risiko Sindrom Metabolik
Sindrom metabolik bukan hanya masalah lambatnya metabolisme.
Ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti tekanan darah tinggi, penumpukan lemak di perut, dan kadar gula darah yang tinggi.
Studi telah mengungkapkan bahwa individu yang menjadi target penghinaan terkait berat badan memiliki risiko tiga kali lipat lebih tinggi untuk mengembangkan sindrom metabolik dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami diskriminasi.
Sindrom metabolik meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan pembuluh darah lainnya.
4. Memicu Konsumsi Makanan Berlebihan
Menurut penelitian yang dikutip dari One Plus, wanita yang mengalami masalah berat badan dan memiliki kendala dalam mengendalikan pola makan mereka dapat merespons dengan meningkatnya konsumsi makanan berlebihan sebagai reaksi terhadap perasaan malu yang mereka alami.
Baca Juga: 7 Tanda Kamu dan Pasangan Sudah Siap Nikah, Salah Satunya Punya Komitmen dan Loyalitas
Body shaming dapat menyebabkan kerusakan emosional yang mengakibatkan peningkatan asupan kalori, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
5.Kecemasan Sosial
Ketika seseorang mengalami penghinaan fisik di depan umum, itu dapat memicu gangguan kecemasan sosial atau yang sering disebut sebagai fobia sosial.
Fobia sosial adalah ketakutan ekstrem terhadap situasi sosial yang dapat mengarah pada penghindaran interaksi sosial.
Korban body shaming seringkali menghindari situasi sosial dan dapat merasa terisolasi akibat perasaan malu yang mereka alami.
Baca Juga: Nah Lho! Tingkah Laku Pick Me Girl Mirip Kondisi Superiority Complex, Kenali Ciri-Cirinya
6.Perasaan Kesepian
Individu yang menjadi target body shaming sering merasa kesepian dan kurangnya dukungan dari diri mereka sendiri dan orang lain.
Mereka mungkin menganggap diri mereka memiliki banyak kekurangan karena penilaian negatif terhadap bentuk tubuh mereka.
7.Menjadi Tertutup
Orang yang telah mengalami body shaming dapat menjadi lebih tertutup dan antisosial.
Baca Juga: Dengar Pengakuan Edi Darmawan Soal Kopi Sianida, Ekspresi Melongo Karni Ilyas Jadi Sorotan
Mereka mungkin merasa kurang percaya diri dan kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan baru karena trauma dari penghinaan yang mereka alami.
8. Self Injury
Self-injury, atau perilaku yang merusak diri sendiri secara sengaja, dapat menjadi respon dari individu yang mengalami body shaming.
Hal ini dapat berakibat pada cedera fisik dan kesehatan mental yang lebih parah.
Mengakhiri budaya body shaming adalah tanggung jawab bersama kita semua.
Baca Juga: Jenis Gangguan Kecemasan dan Penyebabnya, Lalu Pengobatan Apa yang Harus Dilakukan?
Penting untuk menjaga lingkungan yang positif, mendukung satu sama lain, dan menghargai keragaman tubuh.
Dengan melakukan hal ini, kita dapat membantu mengurangi dampak negatif dari perilaku body shaming dalam masyarakat.***