INFOSEMARANG.COM -- Menghadapi orang yang selalu bersikeras merasa benar bisa menjadi sebuah tantangan yang sulit dihindari.
Mungkin kamu memiliki kerabat yang selalu memaksakan pendapatnya, bahkan ketika kamu tahu bahwa dia salah.
Bagaimana cara mengatasi situasi ini tanpa kehilangan kesabaran dan tetap mempertahankan posisi kamu?
Baca Juga: Kecanduan Olahraga Punya Dampak Buruk Bagi Psikologis, Apa Saja?
Sebuah penelitian terbaru tentang kecerdasan emosional dan gangguan kepribadian menawarkan wawasan menarik tentang perilaku orang-orang seperti ini.
Marta Krajniak dan timnya dari Fairleigh Dickinson (2018) melakukan studi tentang hubungan antara gejala gangguan kepribadian dan kecerdasan emosional.
Meskipun penelitian ini terfokus pada adaptasi kuliah, temuannya memberikan saran berharga tentang bagaimana orang yang mencoba mendominasi orang lain dengan pandangan dunia mereka dapat membuat kehidupan sulit bagi semua orang, termasuk diri mereka sendiri.
Menurut Krajniak, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengalami, memperhatikan, memproses, memahami, mengatur, dan berpikir tentang perasaan, baik diri sendiri maupun orang lain.
Orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi seharusnya dapat lebih baik dalam menyesuaikan perilaku mereka dengan orang yang mereka temui daripada bersikeras pada pandangan mereka sendiri.
Sebaliknya, individu yang rendah dalam kecerdasan emosional mungkin sulit dalam menghargai sudut pandang orang lain, seperti kerabat yang selalu bersikeras benar.
Penelitian ini menunjukkan bahwa individu dengan gangguan kepribadian mungkin juga memiliki tingkat kecerdasan emosional yang rendah.
Baca Juga: Dengar Pengakuan Edi Darmawan Soal Kopi Sianida, Ekspresi Melongo Karni Ilyas Jadi Sorotan
Hal ini membuat mereka sulit dalam beradaptasi dengan situasi tertentu, seperti masalah penyesuaian kuliah. Namun, jika mereka memiliki tingkat kecerdasan emosional yang sehat, mereka dapat mengatasi tantangan ini dengan lebih baik.
Menariknya, individu dengan gangguan kepribadian tertentu dapat memiliki kepekaan interpersonal yang tinggi.
Sebagai contoh, individu dengan gangguan kepribadian antisosial dapat memahami pikiran dan perasaan orang lain dan menggunakannya untuk keuntungan mereka.
Menghadapi orang yang selalu bersikeras benar dan sulit didekati memerlukan pemahaman. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu menghadapi situasi ini:
1. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan tentang gangguan kepribadian seseorang.
Kamu mungkin percaya bahwa hanya seorang narsis yang akan melihat hidup dari sudut pandangnya sendiri, jadi individu yang suka berdebat jelas memiliki sifat-sifat egois ini.
Namun, berdasarkan studi Krajniak et al., bisa jadi hal tersebut semata terjadi karena kecerdasan emosional yang rendah. Individu tersebut mungkin sama sekali tidak memiliki gangguan kepribadian.
Baca Juga: Edi Darmawan Tayangkan Rekaman CCTV yang Tidak DiMunculkan Saat Sidang, Ungkap Alasan
2. Pahami bahwa perilaku mereka mungkin karena kecerdasan emosional yang rendah.
Memahami peran kecerdasan emosional dalam hubungan interpersonal adalah langkah pertama untuk berurusan dengan orang yang kurang memiliki kecerdasan emosional.
Dengan mengetahui hal ini, kamu perlu lebih terbuka dalam memberi tahu orang tersebut bagaimana perasaanmu dibandingkan dengan orang yang punya sensitivitas emosional.
3. Tetap tenang dan jangan terprovokasi.
Tentu saja, sangat menjengkelkan harus membela pandangan dan preferensimu sendiri dari perdebatan yang memaksa.
Namun, jika kamu dapat menunjukkan kecerdasan emosional dengan mengendalikan reaksi Anda sendiri, kamu dapat memberikan contoh yang baik bagi orang lain ini untuk diikuti di masa depan.
4. Pertimbangkan kemungkinan perubahan dalam diri kamu sendiri.
Orang yang terus-menerus mencoba menunjukkan bahwa mereka benar dan kamu salah akan membuatmu merasa perlu membela diri.
Namun, mungkin ada benih kebenaran dari apa yang kamu dengar, jadi cobalah untuk memutuskan apakah mungkin ada yang perlu berubah.
Baca Juga: Ronald Tannur Sempat Bohong ke Polisi Soal Kematian Pacar, Apakah Terindikasi Idap Mythomania?
5. Jaga komunikasi terbuka, terutama jika kamu tidak dapat menghindari orang tersebut.
Tidak menyenangkan berada bersama seseorang yang terus-menerus mencoba membuatmu merasa tidak memadai, jadi kamu mungkin memutuskan untuk sepenuhnya menjauhi orang tersebut.
Namun, kamu mungkin tidak memiliki pilihan. Cobalah untuk menemukan titik temu dengan orang-orang seperti ini ketika mereka adalah bagian dari keluarga besar, rekan kerja, atau tetangga.
Kemungkinan kamu akan menemukan dirimu lebih sering setuju daripada yang kamu sadari.
Menghadapi orang yang selalu bersikeras benar bisa menjadi sebuah tantangan, tetapi dengan pemahaman tentang kecerdasan emosional dan gangguan kepribadian, kamu dapat mengatasi situasi ini dengan lebih baik.***