Anak Sulung: Apakah Mereka Memang Lahir sebagai Pemimpin? Ketahui Faktanya!

Pengaruh urutan kelahiran terhadap kepribadian anak dan apakah anak sulung pemimpin alami? (Sumber : Pixabay/Surprising_shots)

INFOSEMARANG.COM -- Peran anak dalam keluarga sering kali memiliki dampak yang signifikan pada kepribadian mereka.

Namun, adakah benar bahwa anak sulung adalah pemimpin alami, anak tengah adalah pemberontak, dan anak bungsu adalah yang dimanjakan namun percaya diri?

Dilansir dari theconversation, pada tahun 1930-an, psikoterapis Austria, Alfred Adler, pertama kali mendalami urutan kelahiran dan pengaruhnya terhadap kepribadian.

Baca Juga: Membunuh dengan Bengis! Reza Indragiri Nilai Ronald Tannur Pantas Dijerat Pasal 338

Adler berpendapat bahwa persaingan dan kurangnya kerjasama dalam keluarga dapat menyebabkan kesulitan dalam perkembangan.

Anak tunggal, menurut Adler, tidak pernah harus bersaing untuk mendapatkan perhatian orang tua mereka dan tidak pernah "digantikan" oleh saudara-saudara lainnya.

Anak tertua, di sisi lain, menerima perhatian yang lebih besar dan cenderung bertanggung jawab terhadap saudara-saudara yang lebih muda.

Anak kedua sering kali berusaha mengejar saudara yang lebih tua, sedangkan anak tengah terjebak di antara saudara yang lebih tua dan lebih muda, yang sering kali meninggalkan mereka atau bersekongkol melawan mereka.

Anak termuda, sebaliknya, sering kali yang paling dimanjakan dalam keluarga.

Namun, penting untuk diingat bahwa faktor lain seperti ukuran keluarga, kesehatan, usia, budaya, dan jenis kelamin anak juga memainkan peran dalam perkembangan kepribadian.

Baca Juga: Kesulitan Ajak Balita Tidur Siang? Coba Alternatif Quiet Time Ini di Rumah

Menurut sebuah studi terbaru dari Swedia, anak sulung cenderung memiliki sifat-sifat kepribadian yang lebih menguntungkan, termasuk keterbukaan terhadap pengalaman baru, kecermatan, ekstroversi, keramahan, dan stabilitas emosional yang lebih besar daripada saudara-saudara yang lahir kemudian.

Mereka juga cenderung memiliki karakteristik psikologis yang terkait dengan kepemimpinan, seperti tanggung jawab, kreativitas, ketaatan, dan dominasi.

Sementara itu, anak-anak yang lahir kemudian seringkali lebih suka mengambil risiko dan sering menjadi pengusaha mandiri.

Dua penjelasan dapat menjelaskan efek anak sulung ini. Dari sudut pandang evolusi, orang tua lebih memihak dan berinvestasi pada anak sulung mereka untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup dan reproduksi mereka.

Namun, anak-anak yang lahir terakhir sering kali menerima perlakuan istimewa karena orang tua memiliki kesempatan terakhir untuk menginvestasikan sumber daya mereka.

Orang tua juga lebih mungkin berinvestasi dalam pendidikan anak yang lahir terakhir.

Baca Juga: Mirna Salihin Belum Tewas Saat dibawa ke RS, Djaja Surya Ungkap Fakta Lain Sebelum Jessica Wongso Diadili

Harapan orang tua juga dapat menjelaskan sifat kepribadian yang lebih menguntungkan di antara anak-anak sulung.

Orang tua cenderung lebih ketat dalam pendekatan mereka dengan anak sulung dan mendorong ketegasan karena anak sulung perlu bertindak sebagai panutan.

Meskipun demikian, bukti tentang hubungan antara sifat kepribadian dan urutan kelahiran bervariasi. Beberapa penelitian menunjukkan hubungan yang kuat, tetapi yang lain tidak.

Ketidaksesuaian dalam temuan mungkin berasal dari faktor-faktor seperti jenis kelamin saudara-saudara dan jarak usia antara mereka.

Terlalu umum untuk menggeneralisasi profil psikologis anak sulung. Perlu diperhitungkan banyak variabel untuk memahami pengaruh urutan kelahiran secara tepat.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI