Selalu Berpikir Positif Namun Mager? Hati-Hati Terjebak Sindrom "Lucky Girl"

Galuh Prakasa
Selasa 10 Oktober 2023, 16:07 WIB
Ilustrasi | Aspek psikologis yang perlu diperhatikan dalam sindrom "Lucky Girl". (Sumber : Pexels/SHVETS production)

Ilustrasi | Aspek psikologis yang perlu diperhatikan dalam sindrom "Lucky Girl". (Sumber : Pexels/SHVETS production)

INFOSEMARANG.COM -- Teknik baru yang pernah viral di TikTok adalah sindrom "lucky girl," yang sejatinya mengajak seseorang untuk merasa beruntung, sejahtera, dan menjadi magnet bagi hal-hal baik.

Namun, dibalik tren ini, ada aspek psikologis yang perlu diperhatikan.

Para pendukung sindrom ini meyakini bahwa dengan mengucapkan afirmasi positif seperti "Segala yang saya inginkan dan butuhkan sedang dalam perjalanan menuju saya saat ini. Saya terbuka untuk menerimanya," mereka bisa menjadi "lucky girl."

Baca Juga: Pelamar CPNS PPPK 2023 Justru Mengeluh Waktu Pendaftaran Diperpanjang, Kenapa?

Tren ini juga terlihat di Instagram, di mana pengguna menyatakan hal serupa.

Namun, ide ini mengingatkan pada konsep "hukum tarik-menarik" yang sudah ada sebelumnya dan diterapkan dalam buku "The Secret" yang ditulis oleh Rhonda Byrne pada tahun 2006.

Konsep ini berbicara tentang mewujudkan keinginan dengan hanya mengucapkannya.

Seperti sindrom lucky girl, hukum tarik-menarik juga mendorong orang untuk mengulangi mantra positif.

Meskipun video TikTok mengenai lucky girl mendapat banyak perhatian, seorang psikolog, Robert West, mengingatkan bahwa ide semacam ini telah muncul berkali-kali sebelumnya dalam sejarah manusia.

Pemikiran magis, yang percaya bahwa pemikiran dan tindakan seseorang dapat mempengaruhi dunia nyata, sudah ada sejak lama.

Baca Juga: Bukan Kopi! Ini 10 Minuman yang Efektif Hilangkan Rasa Ngantuk di Jam Kerja

Namun, West menekankan bahwa pemahaman yang benar adalah bahwa manusia hanya bisa memengaruhi nasib mereka melalui tindakan nyata.

Keyakinan bahwa pemikiran positif saja sudah cukup, bisa membahayakan, karena dapat mencegah seseorang untuk mengambil langkah-langkah konkret yang membantu mereka dan orang lain.

Selain itu, sindrom lucky girl bisa memicu "ilusi positif," yang membuat seseorang melebih-lebihkan kemampuan mereka dan melupakan realitas.

Sebuah tinjauan tahun 2015 dalam jurnal Frontiers in Psychology menunjukkan bahwa ilusi positif dapat mengarah pada pengambilan keputusan buruk dan perilaku berisiko tinggi.

Tinjauan ini juga menyoroti bahaya dari ilusi kausal, yaitu menghubungkan dua peristiwa yang sebenarnya tidak terkait.

Ini dapat membuat orang lebih cenderung percaya pada teori-teori yang tidak ilmiah.

Baca Juga: Komentar Menohok Tom Liwafa untuk Pedagang Tanah Abang Protes Ingin Online Shop Ditutup: Dikasih Hati Minta Jantung!

Sindrom lucky girl sendiri serupa dengan "optimisme yang dipelajari," yang menganggap bahwa segala sesuatu akan selalu baik.

Namun, para ahli menekankan bahwa lebih baik mempercayai kemampuan diri sendiri dan tidak terlalu mengandalkan manifestasi mistis.

Singkatnya, sindrom lucky girl mengajak kita untuk memahami pentingnya tindakan konkret dan pemahaman yang realistis terhadap kehidupan.

Optimisme yang berlebihan bisa berdampak negatif jika tidak diimbangi dengan usaha nyata.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis05 November 2024, 18:33 WIB

AXA Mandiri Luncurkan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Produk asuransi dwiguna ini memberikan perlindungan jiwa dengan Manfaat Meninggal Dunia dan Manfaat Akhir Masa Asuransi.
PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meluncurkan Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera. (Sumber:  | Foto: Dok)
Bisnis05 November 2024, 12:28 WIB

Tiket KA Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Sudah Bisa Dipesan Mulai Sekarang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi membuka penjualan tiket kereta api untuk periode libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mulai Selasa, 5 November 2024.
Penumpang kereta api di stasiun tawang Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum04 November 2024, 17:05 WIB

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Genjot Minat Baca Masyarakat

Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa Tengah di Jalan Sriwijaya, Kota Semarang, telah selesai.

Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa Tengah.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum04 November 2024, 16:52 WIB

Revitalisasi Rumah Kemasan Jateng, Nana Sudjana: Upaya Tingkatkan Layanan UMKM

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meresmikan revitalisasi Gedung Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan (BIKDK) atau Rumah Kemasan Provinsi Jawa Tengah.
Rumah Kemasan tersebut meningkatkan produktivitas dan kualitas umkm. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya04 November 2024, 16:49 WIB

Surat Suara Pilwakot Semarang dan Pilgub Jateng Mulai Disortir KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang memulai proses sortir dan lipat surat suara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot)

KPU Kota Semarang memulai proses sortir dan lipat surat suara untuk Pilgub dan Pilwalkot.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan04 November 2024, 11:55 WIB

Tim Antawirya UNDIP Raih Juara Ajang Kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi 2024

Tim Antawirya Universitas Diponegoro kembali mencetak prestasi membanggakan pada kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) tahun 2024.
Tim Antawirya UNDIP Raih Juara Ajang Kompetisi Kontes Mobil Hemat Energi 2024. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 November 2024, 16:06 WIB

Tanaman Tanduk Rusa Percantik Median Taman Jalan Pahlawan Semarang

Pemkot Semarang mempercantik taman dan Jalan Pahlawan dengan adanya tanaman Tanduk Rusa sehingga makin indah.
Pemkot Semarang mempercantik taman dan Jalan Pahlawan dengan adanya tanaman Tanduk Rusa. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya01 November 2024, 20:25 WIB

Mbak Ita Tekankan Kolaborasi Antar Wilayah Guna Mendukung Program Prioritas Nasional

Kota Semarang menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Perencanaan Dukungan terhadap Prioritas Nasional dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk tahun 2025.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu pada High Level Meeting Kepala Bappeda Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya01 November 2024, 20:08 WIB

Pemprov Jateng Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis di 3 Daerah

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan mulai melakukan uji coba makan bergizi gartis bagi anak usia sekolah di tiga daerah.
Rapat persiapan program 100 hari kerja Presiden. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga01 November 2024, 12:02 WIB

Ahmad Muhaimin Terpilih Jadi Ketum Pengkot PBSI Semarang

Ahmad Muhaimin terpilih sebagai ketua umum Pengkot PBSI Semarang dalam Musyawarah Kota (Muskot) PBSI Semarang di Hotel Allstay Jl Veteran Semarang.
Ahmad Muhaimin (paling kiri) terpilih sebagai ketua umum Pengkot PBSI Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)