Anak Introvert Lebih Rentan terhadap Depresi, Orang Tua Wajib Antisipasi Dengan Cara Ini

Ilustrasi | Anak dengan kepribadian introvert lebih rentan depresi di masa depan. (Sumber : Freepik)

INFOSEMARANG.COM -- Seorang dengan kepribadian introvert lebih rentan terhadap depresi dibandingkan ekstrovert.

dr. Ida Aju Kusuma Wardani, seorang Praktisi Kesehatan Spesialis Kedokteran Jiwa dari RSUP I.G.N.G Ngoerah, Denpasar mengungkapkan hal tersebut lantaran orang dengan kepribadian introvert cenderung kurang sosialisasi dan jarang mencari pandangan dari orang lain.

"Karena seorang introvert kurang dapat bersosialisasi untuk mencari second opinion dari orang lain terhadap dirinya," katanya dikutip dari Antara pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Baca Juga: Prabowo Tunggu Putusan MK Sebelum Umumkan Pendampingnya, Fix Tunggu Gibran Lolos Aturan Batas Usia Cawapres?

Mengapa hal ini terjadi?

"Introvert cenderung memandang bahwa lingkungan harus menerima diri mereka apa adanya, bukan sebaliknya," ungkapnya.

Mereka lebih suka meresapi masalah mereka sendiri dan jarang berbagi dengan orang lain melalui interaksi sosial.

Dr. Ida Aju Kusuma Wardani juga menyoroti keyakinan introvert bahwa orang lain harus menawarkan bantuan.

"Mereka mungkin merasa bahwa jika mereka tidak meminta, orang lain akan datang membantu," katanya.

Namun, penting untuk diingat bahwa kepribadian introvert adalah ciri khas individu dan bukan kesalahan.

Baca Juga: Anak Jarang Habiskan Makanan, Simak 4 Tips agar Berat Badan Si Kecil Terjaga

Namun, kesadaran akan hal ini sangat penting, terutama bagi orang tua yang merawat anak introvert sejak kecil.

Untuk mencegah depresi di kemudian hari pada anak introvert, dr. Ida Aju Kusuma Wardani menyarankan agar orang tua berinteraksi lebih aktif dengan mereka.

Ini bisa termasuk berdiskusi tentang aktivitas seperti menonton TV atau hanya sekedar mendengarkan.

Hal ini dapat membentuk hubungan dekat antara orang tua dan anak serta membuat anak merasa nyaman untuk berbicara tentang masalahnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya tidak memaksa kehendak kepada anak introvert, karena tidak semua anak akan mengikuti kemauan orang tua, dan tidak semua anak akan berbicara jika mereka tidak suka.

Bagi orang-orang yang memiliki kerabat atau keluarga yang dikenal sebagai introvert, dr. Ida Aju Kusuma Wardani mendorong untuk mendekati mereka, berkomunikasi, dan mengajak mereka berkonsultasi dengan tenaga ahli jika ada masalah yang sulit diungkapkan.

Baca Juga: Anak Usia 1 Tahun Harusnya sudah Bisa Apa? Yuk, Latih Si Kecil dengan 10 Keterampilan Motorik Ini

Ia menegaskan bahwa bantuan medis, seperti psikolog atau dokter umum, dapat menjadi pilihan yang baik untuk menghindari depresi.

Dalam upaya menjaga kesehatan mental, terutama bagi individu introvert, komunikasi, pengertian, dan dukungan keluarga sangat penting.

Dengan pendekatan yang tepat, depresi dapat dicegah dan individu introvert dapat hidup lebih bahagia dan sehat.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI